Warga Tuban Tak Bisa Pasang Listrik Subsidi Gegara Identitas Dipakai Orang, Padahal Mau Daftar Baru

SURYA.co.id | TUBAN - Sunarti (51), warga Desa/Kecamatan Rengel, Tuban, dibuat kaget karena tak bisa pasang listrik.

Ia tak bisa memasang meteran listrik PLN bersubsidi, karena dokumen data kependudukannya sudah dipakai orang lain.

Sunarti baru mengetahui saat hendak memasang meteran listrik baru di rumahnya sendiri, karena selama ini listrik yang dipakai masih ikut orang tuanya.

"Ibu selama ini tidak pernah meminjamkan bahkan memberikan identitasnya kepada orang lain. Hanya saja pernah dimintai foto copy KTP sebagai syarat penerimaan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH)," kata Armanda Hari Setiyawan (26), menantu dari Sunarti kepada wartawan, Minggu (21/5/2023).

Hari menjelaskan selama ini kedua orang tuanya baik sang ayah Mariman dan Sunarti, tidak pernah di rumah karena keduanya mengadu nasib merantau di kota lain.

Keterbatasan kondisi ekonomi, membuat kedua orang tuanya meninggalkanmu rumah mungil berukuran 2,5 meter kali 7 meter.

"Untuk bapak bekerja sebagai kuli bangunan di Kota Surabaya dan ibu kerja di Jember, kami memang benar-benar orang tidak mampu," terangnya.

Masih kata Hari, merasa dirugikan ia kemudian berusaha mendatangi kantor PLN Tuban.

Namun saat mengadukan keluhannya tersebut, pihak PLN jutsru terkesan acuh dan menganggap permasalahan yang dihadapi itu sudah sering terjadi.

"Pas saya minta data itu dihapus atau meteran listrik atas nama orang tua saya dipindahkan ke rumah kami, katanya PLN tidak bisa," pungkasnya.

Sementara itu, Manager ULP PLN Tuban, Agus Riyadi, menyatakan terkait ada orang yang mau pasang listrik subsidi tapi sudah ada yang menggunakan namanya itu benar.

Dulu memang ada yang menggunakan identitas Bu Sunarti, seperti KTP, KK dan surat kuasa, itu sudah sesuai prosedur.

Lalu keluarga Bu Sunarti datang, menyampaikan jika ibunya tidak pernah memasang listrik subsidi, akhirnya dikroscek oleh tim.

"Sudah kita cek sesuai data, listrik Subsidi Bu Sunarti akan dipasang Senin besok, sedangkan untuk pengguna lama yang menggunakan surat kuasa akan dihentikan," bebernya.