Orasi Berapi-api FX Rudy ke Relawan Ganjar Pranowo di Blitar, Waspada Penyusup dan Ancam Pengkhianat

"Saya sampaikan demikian karena beliau mengikuti kegiatan partai mulai PDI sampai PDI Perjuangan.

Maka, beliau tanpa ada pemerintah ketua umum, beliau tidak melangkah ke mana-mana," ujarnya.

Menjelang akhir orasinya, Rudy memberi ancaman kepada siapapun kader partai yang mengkhianati Megawati sebagai Ketum PDIP dan mengkhianati partai.

Rudy menyebut Tuhan akan melaknat pengkhianat tersebut.

"Ini di bawah Patung Bung Karno, di bumi Blitar.

Bagi kader partai, siapa yang mengkhianati ibu ketua umum, siapapun yang lahir dari rahim PDI Perjuangan yang mengkhianati partai, Tuhan akan melaknatnya" teriak Rudy sambil mengepalkan tangan.

Selain itu, Rudy juga memperingatkan para relawan untuk waspada dengan penyusup yang menawarkan iming-iming menggiurkan.

"Teman-teman jangan terpengaruh survei apapun. Atau iming-iming apapun dari para penyusup relawan.

Apapun yang ditawarkan pihak lain, saya tetap akan memilih Ganjar Pranowo sang anak Gunung Lawu!," pungkasnya.

Dihadiri Ulama NU

Acara Ziarah Rakyat yang dilaksanakan Relawan Jaringan Militan Ganjar Pranowo (Jari Tangan) di Makam Bung Karno, Kota Blitar, dihadiri tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Ali Masykur Musa, Sabtu (20/5/2023).

Ketua Umum PP Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama periode 2012-2017, itu diminta memimpin pembacaan tahlil dalam acara Ziarah Rakyat di Makam Bung Karno oleh Relawan Jari Tangan.

"Saya diminta panitia (Relawan Jari Tangan) untuk (membaca) tahlil. Buat saya, NU kan satu hal yang biasa dilakukan sehari-hari tahlil. Dengan demikian, niat beliau (panitia) untuk menyelenggarakan tahlil di Makam Bung Karno, saya lihat waktu saya cukup dan cocok, saya bisa hadir di acara ini," kata Ali Masykur kepada wartawan usai ziarah di Makam Bung Karno.

Ditanya apakah kehadirannya di acara Ziarah Rakyat sebagai bentuk dukungan kepada Relawan Jari Tangan yang mendukung Ganjar Pranowo maju sebagai calon presiden di Pemilu 2024, Ali Masykur tidak menjawab dengan tegas.

Ali Masykur mengatakan dalam kegiatan itu yang terpenting ada tiga hal, yaitu, kebangsaan, kerakyatan dan kultur.