Berita KPop

SOSOK Perawat Wanita yang Vaksin Jin BTS dan Lakukan Kunjungan Ilegal, Beda Divisi dengan Sang Idol

Inilah sosok perawta wanita yang melakukan vaksin pada Jin BTS dan berkunjung secara ilegal untuk menemui sang idola.

Kolase Surya.co.id
Sosok perwat wanita yang menemui Jin BTS secara ilegal dengan alasan melakukan vaksin. 

SURYA.CO.ID - Inilah sosok perawta wanita yang melakukan vaksin pada Jin BTS dan berkunjung secara ilegal untuk menemui sang idola.

Divisi Infanteri ke-5 sedang heboh dengan kabar seorang perawat yang melakukan kunjungan ilegal untuk menemui Jin BTS.

Diketahui, perawat wanita itu merupakan bagian dari Divisi Infanteri ke-28 yang meninggalkan jam kerjanya.

Padahal, lokasi Divisi Infanteri ke-28 menuju divisi ke-5, berjarak 30 menit perjalanan.

Melansir Instagram @panncafe, seorang insider melaporkan bahwa sekitar pukul 13:30 WIB pada bulan Januari, dia menggunakan mobilnya sendiri selama sekitar 30 menit untuk mengunjungi Divisi Infanteri ke-5 tempat Jin ditempatkan.

Tercatat bahwa perawat itu berhubungan pribadi dengan perawat lain di Divisi Infanteri ke-5 dan merencanakan kunjungan untuk mendekati Jin. Dia pergi ke Divisi Infanteri ke-5 dengan alasan membantu memberikan vaksinasi.

Baca juga: SIKAP Jin BTS Khawatirkan Kondisi J-Hope di Kamp Pelatihan Wamil Bikin ARMY Terharu: Kamu Terluka?

Pada hari itu, dia menghabiskan dua jam di Divisi Infanteri ke-5 hingga pukul 15:30 WIB, memvaksinasi Jin dengan vaksin putaran ke-2 melawan demam berdarah.

Setelah dia menyelesaikan waktunya di Divisi Infanteri ke-5, dia bahkan diduga membual tentang hal itu setelah kembali ke tempatnya bekerja

"Jin BTS merasa sangat kesakitan," ungkapnya ke rekan yang lain.

Karena dia tidak melaporkan masalah tersebut sebelum pergi, dia dianggap meninggalkan kantornya selama jam kerja secara ilegal.

Perawat itu sendiri membantah kecurigaan tersebut dan mengatakan bahwa permintaan kolaborasi kerja sudah masuk dalam daftar kerjanya.

"Aku telah melaporkannya sebelum pergi," imbuhnya.

Dia bahkan melakukan protes bahwa tak mungkin untuk meninggalkan posisi kerjanya secara ilegal untuk ke divisi lain.

"Tidak mungkin aku meninggalkan posisi kerja secara ilegal untuk pergi ke divisi lain, hanya untuk memenuhi keinginan pribadi," jelasnya.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved