Rian Mahendra Ambil Hikmah Kasus Bus Masuk ke Sungai di Tegal, Ungkap Budaya Buruk Sopir dan Kru

Tenaga Ahli PO Kencana, Rian Mahendra, begitu prihatin dengan insiden bus masuk ke sungai di Tegal. Ungkap Budaya Buruk Sopir dan Kru.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
instagram
Rian Mahendra. Rian Mahendra begitu prihatin dengan insiden bus masuk ke sungai di Tegal. Ungkap Budaya Buruk Sopir dan Kru. 

"Kalau sistem dari pabrikan bus-nya sih sudah aman lah, tapi lebih ke kesadaran diri kru dan penumpangnya juga (ditingkatkan)," tukas Rian.

"Saat mereka melihat ada temannya atau siapa yang mereka kenal main-main di ruang kabin, mereka sebisa mungkin ditegur penumpang lainnya supaya enggak ada kejadian seperti ini lagi," tambahnya.

Terakhir, ia meningatkan bahwa keselamatan dalam perjalanan menjadi tanggung jawab semua pihak. 

"Saya enggak mau menyalahkan musibah ini ke kelalaian atau keteledoran salah satu pihak, tapi paling tidak kita bisa meminimalisir itu agar bisa lebih aman lagi dalam pengoperasian armada bus," ucap Rian.

"Jadi ini semua menjadi perhatian kita bersama juga, baik itu dari penumpang, perusahaan atau PO, dan kru yang bertugas," tutupnya.

Analisis Rian Mahendra

Sebelumnya, Rian Mahendra juga sempat membeberkan analisisnya terkait penyebab bus masuk ke Sungai di Tegal.

Rian mengaku tak setuju jika si sopir dijadikan tersangka.

Pasalnya, Rian meyakini ada orang yang melepas rem tangan, sehingga bus meluncur masuk ke jurang.

"Jujur saya pihak orang yang menentang drivernya dijadikan tersangka, dan orang yang masih yakin handremnya ada yang naekin (melepas)," tulis Rian dalam postingan di akun Instagram pribadinya @rianmahendra83, Sabtu (13/5/2023).

Dalam caption postingan tersebut, Rian juga menjabarkan empat poin yang membuatnya yakin bahwa kejadian nahas itu memang disebabkan oleh orang yang merilis rem tangan bus.

Poin pertama, Rian menilai belum pernah ada kejadian dimana rem tangan sudah on, tapi bus tetap meluncur tanpa hambatan.

"Belum pernah ada kejadian handrem on kok bus menggelinding, kecuali ada yang mengendurkan sistem angin servo atau chamber. Kalau ada driver-driver bus dan truk yang pernah mengalami handrem hidup (tapi) ban masih gelindig, coba komen di kolom komentar," tulis pria yang akrab disapa mas Boy ini.

Poin kedua, Tenaga Ahli PO Kencana ini menyebut jika memang ada dugaan selang rem bocor, harusnya ban bus otomatis terkunci dan bukan meluncur seperti kejadian di Guci, Tegal, minggu lalu.

"Andai selang-selang (rem) jebol pun ban malah mengunci, bukan menggelinding pelan tanpa ada daya pengereman sama sekali," tulisnya.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved