Berita Bangkalan

Pengakuan Dana Khusus Untuk Media Bikin Gerah, Saksi Sidanng Ra Latif Berdalih Sifatnya Partisipatif

Saya mengklarifikasi pernyataan saya di sidang, kalau bahasa yang beredar itu disediakan khusus untuk LSM dan media

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad faisol
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Bangkalan, Guntur Setyadi memberikan klarifikasi,Rabu (17/5/2023), terkait isu dana khusus untuk LSM dan media. 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Bangkalan, Guntur Setyadi dihadirkan sebagai salah seorang saksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan jual beli jabatan dan suap fee proyek dengan terdakwa bupati nonaktif, R Abdul Latif Amin Imron (Ra Latif) di Pengadilan Tipikor Surabaya, Selasa (16/5/2023).

Dalam keterangannya di hadapan majelis hakim, Guntur menjawab pertanyaan tentang penggunaan dana taktis yang disebutnya untuk memenuhi semua kebutuhan operasional kantor, sumbangan, termasuk untuk LSM dan media.

Pernyataan Guntur itu kemudian dikutip oleh sebuah media online dengan kalimat langsung, “Uangnya dikumpulkan dari berbagai kontrak-kontrak kerja yang rata-rata nominalnya Rp 2,5 juta, dan dana tersebut memang disiapkan untuk LSM atau media”.

Kontan kutipan kalimat tersebut memantik kegaduhan setelah diposting di media sosial Facebook disertai tautan link pemberitaan dari media online tersebut. Bahkan muncul saling ‘tuding’ di antara sesama jurnalis.

“Saya mengklarifikasi pernyataan saya di sidang, kalau bahasa yang beredar itu disediakan khusus untuk LSM dan media. Sebenarnya bukan seperti itu, tidak ada anggaran khusus yang kami sediakan untuk LSM dan media,” ungkap Guntur ketika ditemui sejumlah awak media di Kantor Dinas PUPR Bangkalan, Rabu (17/5/2023).

Ia menjelaskan, dana total Rp 2,5 juta itu terkumpul dari sisa dana senilai Rp 300.000 dari biaya pembuatan dokumen kontrak, dana cetak kertas yang masuk ke pendapatan asli daerah (PAD), hingga dana pembuatan papan nama.

“Untuk operasional semua hal kebutuhan non budgeter yang ada Dinas PUPR. Memang terhadap teman-teman media dan LSM itu sifatnya partisipatif. Semisal teman-teman LSM ada kegiatan mengajukan proposal, biasanya kami ada partisipasi,” jelasnya.

Hal serupa, lanjutnya, kepada awak media sebagai kemitraan saat Dinas PUPR Bangkalan membutuhkan publikasi terkait informasi sebuah kegiatan dalam bentuk advertorial. Seperti hasil pelaksanaan pekerjaan pembangunan dengan rincian anggaran atau penerbitan ucapan selamat.

“Memang tidak semua media yang kami gunakan. Jadi sekali lagi, tidak ada anggaran khusus yang kami sediakan secara khusus untuk teman-teman media. Itu hanya partisipasi dengan kontribusi yang nilainya kecil,” pungkasnya.

Sementara Ketua Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI) Korda Bangkalan, Abd Rahem mengungkapkan, kehadirannya bersama sejumlah jurnalis sebagai upaya meminta penjelasan dari Guntur terkait kutipan kalimat langsung dalam pemberitaan sebuah media online.

“Kami sebagai insan media tetap memberikan ruang kepada Pak Guntur untuk memberikan keterangan secara utuh. Sehingga hal itu tidak menggelinding sebagai bola liar dan menimbulkan bermacam asumsi dari masyarakat, termasuk di kalangan jurnalis dan LSM,” singkatr reporter salah satu stasiun televisi itu. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved