Bahar bin Smith Lapor Ditembak
UPDATE Kondisi Bahar bin Smith 3 Hari Usai Lapor Ditembak: Serukan Tak Takut Ancaman, Ini Kata RS
Bahar bin Smith yang mengaku ditembak bagian perutnya tapi proyektilnya tidak ditemukan di TKP. Begini kabar terbarunya!
SURYA.CO.ID - Setelah tiga hari ditembak, sesuai laporannya ke polisi, begini kondisi pedakwah Bahar bin Smith.
Bahar bin Smith yang mengaku ditembak bagian perutnya di sekitaran Pusbang SDM Perhubungan, Desa Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor pada Jumat (12/5/2023) malam, kini kembali berdakwah.
Kemunculan terbaru Bahar bin Smith terlihat dari kanal Youtube akun Sayyid Bahar Bin Sumaith Official.
Akun yang kerap membagikan aktivitas dan ceramah Habib Bahar itu pun akhirnya mengunggah video terbaru Habib Bahar.
Terlihat dari video yang dilansir TribunnewsBogor.com, Bahar mengenakan kemeja biru dan peci cokelat muda.
Baca juga: 4 FAKTA Bahar bin Smith Lapor Ditembak OTK: Bawa Baju dan Sorban Berdarah, Proyektil Tak Ada di TKP
Bahar bin Smith juga memakai selendang motif belah ketupat dengan warna cokelat dan hitam.
Di tangan kirinya Bahar mengenakan jam tangan.
Dengan suara serak khasnya, Bahar bin Smith langsung mengucapkan salam seraya memulai pengajiannya di depan para jemaah.
Dalam bahasan awalnya, Bahar mengulas soal ilmu dan filosofinya menurut kitab.
"Ilmu itu adalah teman di saat kita sedang sendiri, dan ilmu itu adalah teman setia di saat kita kesepian. Berapa banyak sahabat yang tampak tapi tidak bisa memberikan manfaat untukmu. Contoh, ente lagi sendiri, enggak ada siapa-siapa, kalau ente punya ilmu ente bisa memikirkan apa yang ente hafal," imbuh Bahar bin Smith.
"Ana ketika di Nusa Kambangan kan sendiri, ketika ada permasalahan yang terkunci yang tidak bisa dipecahkan ketika ana di luar, ketika ana sendiri di Nusa Kambangan, ana pegang kitab, justru ana bisa memecahkan masalah yang tidak bisa anak pecahkan ketika lagi di luar begini," ungkapnya.
Di akhir ceramah, Bahar pun mengurai tanggapan soal kasus yang tengah ramai menghampirinya.
Kasus tersebut diduga adalah insiden penembakan yang baru saja dialaminya.
"Ana enggak mau banyak ngomong, ana paling benci dengan yang namanya drama, emang ente pikir anak pemain sinetron, dipikir ana artis, pejabat yang kalau mau jadi calon suka drama dulu. Ana orang lapangan, orang perang, orang perjuangan," ungkapnya.
Dengan nada bicara meninggi, Habib Bahar mengaku tak takut pada ancaman apapun.
"Mau main-main sama saya? saya bakal ajari cara mainnya. Inget, ancaman, apapun enggak bakal bikin Bahar Smith mundur. Ini Bahar bin Smith, apapun ancamannya ana enggak perlu. Andaikan ana mati, itu cita-cita ana, tapi matinya karena berjuang untuk rakyat," katanya.
Sudah bisa mengajar di depan jemaah, Bahar mengaku masih merasakan sakit pada perutnya.
Hal itu diungkap Habib Bahar sembari menunjuk-nunjuk bagian perutnya.
"Sebenarnya ana sakit, ana ngerasa sampai sekarang masih kayak kebakar. Tapi kenapa ana masih tetap ngajar, ana tidak mau memberi celah kepada musuh agama, musuh negara untuk merasa bahwa mereka menang," pungkasnya.
Sebelumnya, kabar penembakan Bahar bin Smith dibenarkan pengacaranya Ichwan Tuankotta kepada wartawan, Senin (15/5/2023).
"Benar di perut, itu di polisi kan udah rilis tuh, itu benar," ujar Ichwan Tuankotta.
Dua dari tiga peluru yang dilesatkan oleh pelaku mengenai bagian perut Habib Bahar bin Smith.
"Kalau dalam BAP ada tiga tembakan, cuma yang kena itu dua," ungkapnya
Usai terkena tembakan, Bahar bin Smith langsung menuju ke Rumah Sakit Terpadu Dompet Dhuafa, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.
Ia berangkat seorang diri usai perutnya diduga terkena tembak.
"Karena menurut beliau lagi mencoba mobil dari bengkel, beliau sendiri," kata Ichwan Tuankotta.
Menurutnya, Bahar bin Smith saat itu datang ke rumah sakit dalam kondisi bersimbah darah.
"Walaupun darah banyak kata beliau, beliau keleyengan, tapi tetep bisa sampe ke rumah sakit," ujarnya kepada wartawan, Senin (15/5/2023).
Sementara itu, Kabag Humas RST Dompet Dhuafa, Aditya Kurniawan, membenarkan yang bersangkutan saat itu datang pada Jumat (12/5/2023) malam guna mendapatkan pertolongan medis.
"Iya betul, jadi pada Jumat malam itu ada seseorang yang kami duga Habib Bahar datang ke RST, informasi yang saya terima itu datang sendiri," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Senin (15/5/2023).
Namun, ia tidak bisa menjelaskan lebih jauh mengenai luka yang dialami oleh Habib Bahar bin Smith.
Sebab, kata dia, itu termasuk hak privasi pasien.
"Betul luka di perut, terkait luka apa kamu dari pihak rumah sakit belum bisa menyampaikan kepada temen-temen media karena menyangkut rekam medis pasien," pungkasnya.
DI bagian lain, ibunda Bahar bin Smith yang karib disapa Umi bercerita mengenai detik-detik bagaimana anaknya bisa tertembak.
Dalam sebuah video yang diunggah di YouTube, ibunda Habib Bahar, yang akrab disapa Umi, mengungkapkan kronologi kejadian penembakan terhadap putranya.
Umi menggambarkan situasi mengerikan dengan darah berceceran di mobil pasca penembakan.
Ia merinci bagaimana putranya harus merangkak keluar dari mobil dalam kondisi terluka.
"Habib Bahar itu waktu keluar (dari mobil) merangkak. Darah (berceceran) di tempat pegangan, nanti (momen itu) akan diviralkan," kata Umi Habib Bahar bin Smith di kanal YouTube Mahesa Al Bantani.
Lebih lanjut, Umi memberitahu, jika pakaian Habib Bahar bin Smith berlumur darah.
Tak hanya itu, Umi juga memaparkan, jika anaknya ditembak menggunakan senjata api yang senyap.
"Coba lihat baju yang bolong, kalau orang lain itu udah mati. Senjatanya itu yang kedap suara," paparnya.
Umi pun menegaskan jika baju yang dikenakan Habib Bahar bin Smith langsung disimpan.
"Baju dan di mobil itu banyak darah. Ini bajunya tidak dicuci, ini disimpan jadi bukti," tegasnya.
Tak Ditemukan Proyektil
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo, mengatakan tak ada saksi mata saat kejadian.
"Kejadian tersebut karena tidak ada saksi mata, kita masih menyelidiki kejadiannya," kata Kombes Ibrahim, Senin (15/5/2023) dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Pihak kepolisian pun tengah membentuk tim untuk melakukan penyelidikan kasus tersebut.
Tompo juga mengatakan dalam olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi tidak menemukan adanya proyektil peluru.
"Tidak ada (proyektil peluru)" kata Tompo kepada wartawan, Senin (15/5/2023).
Meski begitu, Tompo mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu hasil visum untuk mengetahui apakah luka di perut Habib Bahar merupakan luka tembak atau bukan.
"Terkait kejadian nya masih di dalami jadi belum ada kesimpulan terkait tentang kejadiannya termasuk penyebab lukanya," jelasnya.
Dalam kejadian yang dilaporkan ini, kata Ibrahim, Habib Bahar bin Smith mengalami luka di bagian perut.
Namun hasil visum sementara ini masih belum keluar.
"Sehingga kita belum bisa menginfokan lebih lanjut terkait kondisi dan penyebab luka tersebut," kata Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Dalam laporannya, Bahar bin Smith hanya menyerahkan bukti berupa baju dan sorban dengan bercak darah, atas laporan penembakan.
"(Barang bukti) cuma baju dan sorban yang ada bercak darahnya, kemudian permintaan visum dari Polsek," kata Ibrahim Tompo.
Baju yang dimaksud adalah pakaian warna abu-abu.
Sementara sorbannya warna hijau.
Sama dengan baju, sorban itupun tampak ada bercak darahnya.
Sementara itu Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan pihaknya sudah membentuk tim penyelidikan mengusut laporan Habib Bahar bin Smith ditembak.
"Kami sudah olah TKP dan akan meminta keterangan terhadap saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut," katanya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Teka-teki Luka di Perut Habib Bahar bin Smith Diungkap Pihak Rumah Sakit, Benarkah Karena Ditembak?
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/bahar-bin-smith-tampil-di-youtube-seusai-3-hari-lapor-ditembak-otk-begini-update-kondisinya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.