Mengerucut Jadi Top 24 Campers, Persaingan KFC DBL Camp 2023 Makin Memanas

SURYA.CO.ID, JAKARTA - Tak ada waktu terbuang percuma di KFC DBL Camp 2023.

Hari demi harus dilalui oleh ke-246 student-athlete terpilih se Indonesia.

Dengan serangkaian pelatihan fundamental basket maupun penuh intensitas.

Serta, persaingan kompetitif untuk menentukan 12 putra dan 12 putri terbaik yang berhak menyandang anggota skuad elite KFC DBL Indonesia All-Star 2023, dan akan terbang ke Amerika Serikat, Juli mendatang.

Setelah sehari sebelumnya menetapkan siapa saja campers (sebutan peserta KFC DBL Camp) yang masuk Top 50, agenda latihan pada hari keempat, Kamis (11/5) mulai dipisahkan.

Antara Selected dan Unselected atau yang tidak terpilih.

Semuanya tetap dilangsungkan di GOR Soemantri Brodjonegoro, memanfaatkan Hall A, B, dan C.

Materi pelatihan pada hari keempat ini, para campers diberi arahan untuk mengeluarkan fundamental skill yang telah mereka pelajari pada hari-hari sebelumnya.

Dengan menunjukkannnya pada sesi bermain tiga lawan tiga dan empat lawan empat.
Sambil tetap dipantau dan dinilai oleh para pelatih dari World Basketball Academy (WBA) Australia dan DBL Academy.

Hingga pada penghujung hari keempat, akhirnya diumumkan para peserta putra dan putri yang lolos sebagai Top 24 Campers.

Beberapa nama baru mengisi deretan Top 24 Campers, baik putra dan putri. Namun, beberapa campers yang musim lalu sukses menembus skuad DBL Indonesia All-Star 2022 dan berangkat ke Amerika juga terpantau mengisi daftar Top 24 Campers pada KFC DBL Camp 2023 ini.

Ada empat di sektor putri, yakni Syarafina Ayasha (SMAN 70 Jakarta), Vanissa Renata (UPH College Tangerang), Erinindita Prias (SMA Tritunggal Semarang), dan Juliette Aimee (SMA Karangturi Semarang).

Begitu pula dengan persaingan putra. Ada empat jebolan All-Star 2022 yang kembali lolos Top 24 Campers musim ini dan bersaing untuk menjadi KFC DBL Indonesia All-Star 2023.

Yakni, Cliff Louis dan Cliffton Wijaya dari SMA St. Louis 1 Surabaya, Laurent Valentius (UPH College Tangerang), serta Terrel Ayers (SMA BPK Penabur Cirebon).

“Kami harus berdebat cukup panjang dalam memutuskan siapa saja yang pantas lolos sebagai Top 24 Campers. Terutama persaingan putra. Kualitas serta kemampuan mereka hampir merata. Namun, kami harus memutuskan siapa terbaik dari yang terbaik,” ujar Dimaz Muharri, DBL Academy Basketball Director.