Bolehkah Puasa Syawal Hari Jumat? Ini Hukumnya Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad menerangkan dalam hadist tersebut jelas disampaikan bahwa umat Muslim tidak boleh puasa di Hari Jumat saja.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Puasa Syawal adalah puasa sunnah 6 hari di Bulan Syawal, waktu mengerjakannya mulai tanggal 2 Syawal sampai akhir bulan Syawal.
Melansir laman Kemenag, Puasa Syawal boleh dikerjakan berurutan 2 sampai 7 Syawal atau tidak berurutan.
Boleh mengerjakan Puasa Syawal di hari-hari Puasa sunnah lain seperti Senin Kamis dan Ayyamul Bidh. Lantas Bagaimana hukum mengerjakan Puasa Syawal Hari Jumat?
Diketahui Hari Jumat adalah hari yang agung bagi umat Muslim, sehingga makruh hukumnya mengerjakan puasa di hari tersebut sebagaimana dijelaskan dalam hadist riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW berkata:
“Janganlah kalian puasa hari Jumat melainkan puasa sebelum atau sesudahnya,” (HR Al-Bukhari).
Ustadz Abdul Somad menerangkan dalam hadist tersebut jelas disampaikan bahwa umat Muslim tidak boleh puasa di Hari Jumat saja.
Bagi yang ingin mengerjakan Puasa Syawal di Hari Jumat, maka wajib menambahkan puasa satu hari lagi pada hari Kamis atau Sabtu sebagai pendamping.
"Tidak boleh berpuasa Jumat tunggal sendirian. Maka kalau berpuasa di hari Jumat dahului hari Kamis (jadi) Kamis - Jumat. Atau didahulukan hari Jumat besok ditambau hari Sabtu (jadi) Jumat - Sabtu," jelas Ustadz Abdul Somad, dalam ceramahnya di YouTube "Puasa Hari Jum'at Bolehkah? Ustadz Abdul Somad" 6 Juni 2020.
Niat Puasa Syawal
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”
Hadist Keutamaan Puasa Syawal
1. Dijauhkan dari Api Neraka
Dari Abi Sa’id al-Khudri r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa berpuasa pada suatu hari di jalan Allah, maka Allah akan menjauhkannya dari api neraka selama 70 tahun. [HR. Al Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, Ahmad, ad Darimiy, dan Ibnu Majah].
2. Malaikat Bersholawat
Dari Umi Umarah binti Ka’ab bahwa Nabi saw. pernah mendatanginya, lalu Umarah meminta makanan untuk dihidangkan kepada beliau, maka Nabi saw. bersabda kepadanya: Silakan engkau juga makan. Umi Umarah menjawab: Saya berpuasa. Kemudian Nabi saw. bersabda: Sesungguhnya orang berpuasa apabila ada perjamuan makan padanya, maka malaikat akan memberi shalawat kepadanya sampai perjamuan tersebut selesai, atau menurut lafal lain sampai mereka selesai makan. [HR. at-Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Majah, dan ad-Darimiy].
3. Dapat Menghapus Dosa
Dari Abi Qatadah, dari Nabi saw (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Ada seseorang bertanya kepada Nabi saw. bagaimana pendapat anda tentang puasa Arafah? Nabi menjawab: Puasa Arafah itu dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan yang tersisa. Kemudian orang tadi bertanya lagi: Bagaimana tentang puasa Asyura’? Nabi saw. menjawab: Puasa Asyura’ dapat menghapus dosa yang telah lalu. [HR. Ahmad].
4. Pahala puasa setahun penuh
مَنْ صَامَ رَمَضانَ ثُمَّ أَتَبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كانَ كصِيَامِ الدَّهْرِ
Artinya: "Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (ganjaran) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim)
Tabiat Pratu Aprianto Atlet Tinju yang Jadi Tersangka Tewasnya Prada Lucky di NTT, Tetangga Syok |
![]() |
---|
Bobol 5 Rumah Warga, Remaja Asal Mangunsari Tulungagung Dibekuk Polisi |
![]() |
---|
Warga Tambaksari Surabaya Hajar dan Ikat Maling Motor, Tertangkap Saat Sasar Kendaraan Kurir Paket |
![]() |
---|
Rekam Jejak Joao Mota yang Mundur dari Jabatan Dirut BUMN Agrinas, Baru 6 Bulan Menjabat |
![]() |
---|
Golkar Mengkaji Kemungkinan Penambahan Kursi DPRD Surabaya, Imbas Peningkatan Jumlah Penduduk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.