Persebaya Surabaya

Persebaya Surabaya Ungkap Dampak Positif Penerapan Kuota Pemain ASEAN, Pengaruh ke Wisata

Presiden Persebaya Surabaya Azrul Ananda mengungkap dampak positif penerapan kuota pemain asing untuk kompetisi Liga Indonesia 2023/2024.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: irwan sy
bobby constantine koloway/surya.co.id
Presiden Persebaya Surabaya Azrul Ananda saat bertemu Wali Kota Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Rabu (10/5/2023). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Presiden Persebaya Surabaya Azrul Ananda mengungkap dampak positif penerapan kuota pemain asing untuk kompetisi Liga Indonesia 2023/2024.

Dalam rancangan aturan tersebut, beredar kabar bahwa PSSI menyiapkan kuota lima pemain asing dan satu asing asal Asia Tenggara (ASEAN) di tiap tim (5+1).

Bagi Azrul, penambahan pemain asing ASEAN, akan membawa dampak ikutan di berbagai bidang.

Selain sepakbola nasional yang akan semakin dikenal di Asean, juga ada dampak positif terhadap sektor wisata dalam negeri.

"Kenapa yang satu (pemain) diputuskan (dari) ASEAN? Karena visi dan misi leader kita sekarang adalah menjadi Liga terbaik di ASEAN. Kalau kita punya pemain ASEAN, eksposur (perhatian) terhadap klub-klub dan market kita di liga ASEAN akan semakin meningkat," kata Azrul saat bertemu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi belum lama ini.

Sebab, tim-tim bisa saja mencari pemain  yang bukan hanya berkualitas, namun juga populer di negara asal.

"Itu akan membuat, bukan hanya klub, namun juga kota di mana klub itu berada mendapatkan eksposur di regional ini (ASEAN)," ujarnya.

Misalnya, Persebaya mendatangkan seorang pemain ASEAN.

Dengan mendapatkan eksposur positif, bukan tidak mungkin wisatawan mancanegara dari ASEAN akan berbondong-bondong datang ke Surabaya.

Potensi eksposur tersebut lebih tinggi dibanding pemain dari kawasan lain, atau bahkan benua lain.

"Kalau kita punya pemain ASEAN, kita ada potensi kedatangan turis dari sana. Impact ekonomi lebih dari pemain asing, sehingga Persebaya dan Surabaya akan saling mendapatkan dampak positif. Nantinya, ada perputaran ekonomi di sektor tersebut," jelasnya.

Wali Kota Eri Cahyadi menyambut baik hal ini.

Bahkan, menjawab potensi ini, Pemkot Surabaya menyiapkan banyak sport tourism, di antaranya, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang nantinya akan ditambah dengan museum sepak bola.

Tak sendiri, Wali Kota Eri Cahyadi akan bekerja sama dengan Persebaya, seperti halnya markas tim besar Eropa, GBT sebagai markas Persebaya akan ditambah berbagai ikon tim berjuluk Bajul Ijo tersebut.

"Jadi orang datang lihat homebase Persebaya di mana sih? Sama dengan kita kalau mau ke Barcelona, Real Madrid ada homebase-nya," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved