MENCEKAM! Korban Ceritakan Suasana Dalam Bus saat Terjun ke Sungai: Istighfar!, Korban Tewas Tambah
Seperti ini momen mencekam di dalam bus rombongan peziarah saat terjun ke sungai di kawasan Objek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Korban bus yang terjun ke dalam sungai di Tegal menceritakan suasana di dalam bus saat insiden naas terjadi.
Kepanikan tidak bisa disembunyikan dari penumpang bus yang masuk ke sungai di kawasan Objek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Diketahui, insiden bus terjun ke sungai itu terjadi pada kemarin, Minggu (7/5/2023).
Adapun para penumpang merupakan rombongan peziarah dari Kelurahan Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tanggerang Selatan.
Mereka tengah melakukan perjalanan ke Cirebon, Pemalang, Guci Kabupaten Tegal, dan Pekalongan.
Namun naas, para penumpang malah mengalami kecelakaan.
Satu per satu fakta pun terungkap, salah satunya yang disampaikan oleh salah seorang penumpang.
Melansir Kompas.com, peristiwa menimbulkan trauma tersendiri bagi para korban
Hingga sore hari, RSUD dr. Soeselo Slawi Tegal telah menerima 33 korban luka-luka, dan 1 korban tewas. Semua korban merupakan warga Kelurahan Pakujaya, Kecamatan Serpong, Kota Tanggerang Selatan, Provinsi Banten.
Salah satu korban selamat, Herman (40) bercerita puluhan penumpang panik dan berteriak histeris saat bus yang sedang parkir tiba-tiba meluncur tanpa sopir dan kernet di dalamnya.
"Saya posisi di dalam mobil, bangku nomor 4. Saya sama isteri. Kurang lebih yang sudah masuk 45 orang," kata Herman ditemui di IGD RSUD dr. Soeselo Slawi, Minggu (7/5/2023) sore.
Dia mengatakan setelah mobil dinyalakan, pintu langsung ditutup.
"Pas dihidupin, pintu ditutup mobil langsung turun sendiri. Sempat menghajar batu kali atau pembatas," kata Herman.
Sontak saat itu kondisi dalam bus timbul kepanikan luar biasa, apalagi diketahui tidak ada sopir di dikemudi.
"Orang sudah pada istighfar semua, Allahu Akbar. Panik," kata Herman.
Herman saat itu langsung merangkul istrinya dan memepet ke bangku penumpang.
"Alhamdulillah saya aman. Istri juga sehat," kata Herman.
Korban selamat lainnya, Ayum (37) yang duduk di bangku nomor 2 juga mengungkapkan hal senada.
Ayum mengatakan, awalnya, sopir hanya menghidupkan mesin dan langsung pergi hingga akhirnya mobil meluncur ke bawah.
Baca juga: Detik-detik Bus Rombongan dari Tangsel Terjun ke Sungai di Guci Tegal, Bermula Sopir Ngopi di Warung
"Semua langsung teriak-teriak. Minta tolong-tolong. Allahu Akbar, Allahu Akbar. (saya) duduk bangku kedua," kata Ayum.
Menurut Ayum, sopir saat menyalakan mesin hanya lewat pintu samping atau tidak naik ke dalam bus.
"Tidak naik, dia (sopir) dari samping pintu, nyalain terus tutup lagi. Enggak naik, ngehidupin (mesin) doang," kata Ayum.
Kabag Tata Usaha RSUD dr. Soeselo Slawi Kabupaten Tegal, Sri Harso mengatakan puluhan korban kecelakaan itu sedang mendapat penanganan medis.
Satu di antaranya meninggal dunia.
"Yang meninggal 1 orang atas nama Bapak Marja, warga Serpong, Tanggerang Selatan.
Untuk yang luka-luka ada yang perlu penanganan intensif, ada yang perlu di IGD saja," kata Harso.
Sebelumnya diberitakan, sebuah bus pariwisata berisi peziarah asal Tangerang Selatan terjun ke Sungai Awu di kawasan Objek Wisata Guci, Desa Rembul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023).
Dalam peristiwa itu, puluhan penumpang dilaporkan mengalami luka-luka hingga harus dilarikan ke RSUD Dr. Soeselo Slawi dan Puskesmas Bumijawa. Seorang korban dilaporkan meninggal dunia.
Korban Bertambah Satu
Melansir Kompas.com, korban jiwa dalam kecelakaan bus di Obyek Wisata Pemandian Air Panas Guci, Tegal, Jawa Tengah, bertambah satu pada Senin (8/5/2023) dini hari.
Ibin Mukorobin (53) meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soeselo, Tegal, Jawa Tengah.
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan menuturkan, Ibin selaku korban luka berat meninggal sekitar pukul 02.00 WIB.
Baca juga: Momen Sopir Hanya Bisa Bengong saat Bus Masuk Jurang di Tegal, Ngaku Sudah Rem dan Ganjal Ban
"Info yang tadi baru kami dapatkan, atas nama Bapak Ibin itu meninggal dunia sekitar jam 02.00 WIB," tutur Pilar di rumah duka korban meninggal lain di Jalan Pondok Serut, Paku Jaya, Serpong Utara, Senin.
Dengan demikian, jumlah korban jiwa dalam kecelakaan itu menjadi dua orang.
Satu orang lainnya yang bernama Maja (58) dinyatakan meninggal pada Minggu.
Menurut dia, sebelum meninggal dunia, Ibin sempat menerima perawatan di RSUD dr Soeselo.
Jenazah Ibin akan diantarkan ke Serpong Utara pada Senin pagi menggunakan ambulans.
Akan diobservasi dulu sekitar 2-3 jam. Jadi sekitar pukul 06.00 WIB-07.00 WIB akan diantarkan ke sini (Tangerang Selatan)," sebut Pilar.
Adapun jenazah Maja telah dimakamkan pada Senin dini hari.
Pilar Saga turut mendampingi keluarga Maja, mulai kedatangan jenazah hingga pemakaman.
Jenazah Maja dimakamkan tidak jauh dari rumah dukanya di Jalan Pondok Serut.
>>> Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.