EKSPRESI Pak Bas saat Diajak Bicara Gubernur Lampung Viral di Medos, Warganet Bikin Skenario Ngakak

SURYA.CO.ID - Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Provinsi Lampung untuk meninjau kondisi jalan yang sempat dikeluhkan warganya beberapa waktu lalu.

Setelah meninjau, Jokowi memutuskan untuk perbaikan jalan di Lampung itu dikerjakan oleh pemerintah pusat.

Saat memberikan pernyataan itu ke awak media, Jokowi tak sendirian. Dia bersama Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

Namun, publik justru menyoroti reaksi Gubernur Lampung ketika Jokowi menyampaikan pernyataan tersebut pada awak media.

Baca juga: Ekspresi Presiden Jokowi seusai Lintasi Jalanan Rusak di Lampung, Beri Sindiran Keras ke Pemprov

Tak hanya itu, terekam pula momen ketika Menteri PUPR atau yang akrab disapa pak Bas, menanggapi perilaku Gubernur Lampung itu.

Di media sosial Twitter, potongan video antara Pak Bas dan Gubernur Lampung itu ramai menjadi perbincangan warganet.

Bahkan, beberapa membuat skenario palsu mengenai isi pemikiran Pak Bas yang berdiri di samping Arinal Djunaidi, yang mana sang Gubernur berusaha mengajaknya bicara. Namun Pak Bas tampak mengacuhkan Arinal Djunaidi.

Video itu kemudian mengundang komentar warganet. Seperti:

"Pak basuki tetap cool walau sebenar nya kesel tapi ini opini gw aja sih siapa yg gak kesel tiba2 tepuk tangan"

"Pa basuki : " Ga usah sok akrab, nambah⊃2; kerjaan gue aja lo ""

"Pak bas be like : udah keciduk basah + disarkas full2an eh malah masih senyum2 luu, mana jokes lo garing lagi."

Melansir Tribun Lampung, ada salah seorang warga yang langsung menyampaikan keluhannya di hadapan Jokowi.

Ismanto, warga Way Galih mengatakan dirinya berharap agar Presiden Jokowi memperhatikan jalanan yang ada di Provinsi Lampung.

"Saya minta kepada Presiden Jokowi perbaiki jalan yang rusak dan ekonomi harus bangkit," kata Ismanto.

Terkait hal ini, Presiden Jokowi langsung memerintahkan Kementerian PUPR untuk mengambil alih perbaikan jalan-jalan rusak di Lampung dari tangan pemerintah daerah yang dianggap tidak mampu memperbaiki.