KKB Papua

DAFTAR Pejabat Pengkhianat yang Danai KKB Papua Dikantongi Kapolda, Tak Cuma Kepala Distrik Kenyam

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri membeber pejabat-pejabat daerah yang ikut mendanai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua alias Kelompok Separ

Editor: Musahadah
kolase istimewa/kompas.com
ILUSTRASI KKB Papua (kiri). Terbaru, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebut selain kepala distrik kenyam, banyak pejabat terlibat pendanaan KKB Papua. 

SURYA.co.id - Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri membeber pejabat-pejabat daerah yang ikut mendanai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua alias Kelompok Separatis Teroris (KST). 

Hal ini diungkapkan setelah Satgas Operasi Damai Cartenz 2023 menangkap Kepala Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Berinisiaal MM (37), yang diduga ikut mendanai KKB Papua pada akhir April 2023.

Kepala Distrik Kenyam berinisial MM itu diduga memberikan uang senilai Rp 30 juta ke KKB untuk membeli senjata dan amunisi.

MM diduga memberikan bantuan tersebut kepada KKB pimpinan Egianus Kogoya yang memang beraksi di wilayah Nduga.

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri memastikan, aparat keamanan tidak akan berhenti karena ada indikasi selain MM, masih ada pejabat daerah lain berkegiatan sama.

Baca juga: Bakal Hadapi KKB Papua Lagi, Ini Biodata Mayjen Izak Pangemanan yang Akan Jabat Pangdam Cenderawasih

Bahkan dia membeber pejabat itu diantaranya kepala kampung dan pejabat di pemerintah kabupaten.

"Ada Kepala Distrik, Kepala Kampung, ada juga di pemerintah kabupaten. Kepala Distrik Kenyam bukan satu-satunya, banyak yang terlibat dan kita kembangkan terus. Kita akan masuk ke mereka-mereka ini supaya mereka berhenti menyokong kegiatan KKB," ujarnya di Jayapura, Jumat (5/5/2023).

Menurut dia, pergerakan KKB tidak bisa dihentikan selama para pendukungnya, terutama pejabat daerah yang memberi dukungan anggaran, belum ditindak.

Karenanya, Fakhiri meminta agar mereka yang selama ini kerap membantu KKB untuk segera menghentikan hal itu.

"Ada yang membantu uang, baik secara langsung dia pahami, ada juga yang mungkin dia tidak tahu kalau uang itu mengalir ke kelompok-kelompok ini," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani menyebut MM saat ini telah dibawa ke Mimika, Papua Tengah, untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Selain menangkap MM, Satgas Ops Damai Cartenz juga mengamankan sembilan orang.

Dari hasil pemeriksaan, tiga dari sembilan orang tersebut merupakan pelaku pembunuhan terhadap dua warga masyarakat Yahukimo pada 30 April 2023.

Tiga pelaku tersebut masing-masing berinisial MM, ES dan YS.

"Jadi ketiga pelaku diamankan ini juga masih berusia 18 tahun," kata Faizal kepada Tribun-Papua.com.

Tiga pelaku tersebut terhubung dengan KKB dari Yahukimo di mana pada 2 Mei 2023 teridentifikasi dari video bahwa mereka melakukan pembunuhan.

"Saat ini tiga orang tersebut di tahanan Polres Yahukimo sedang dalam tahap penyidikan apakah motif maupun niatan mereka melakukan pembunuhan," pungkas Kombes Faizal.

Sebelumnya diberitakan, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri memberi peringatakan kepada semua pihak yang mendukung Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Fakhiri juga menyampaikan peringatan tersebut kepada oknum pejabat yang terindikasi membantu KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Ia menegaskan, semua pihak yang terlibat dengan KKB akan ditindak tegas secara hukum.

"Kami akan melakukan tindakan penegakan hukum kepada okum-oknum pejabat yang selama ini membantu Egianus Kogoya," tegas Fakhiri kepada Tribun-Papua.com, Minggu (30/4/2023) di Timika. 

KKB Papua Terpuruk

Anggota KKB Papua Kodap V Menyerah, Sukarela Serahkan Senjatanya Ke Prajurit TNI.
Anggota KKB Papua Kodap V Menyerah, Sukarela Serahkan Senjatanya Ke Prajurit TNI. (Instagram Kodam Cenderawasih)

Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua semakin terpuruk, mereka kehilangan anggota, senjata dan amunisi.

Ratusan amunisi dan senjata KKB Papua berhasil disita Satgas Damai Cartenz.

Bahkan, TNI-Polri juga menangkap 13 anggota KKB Papua.

Satgas Damai Cartenz telah menyita 13 pucuk senjata api dan 710 amunisi berbagai kaliber dari tangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Enam dari 13 pucuk senjata api it disita dari KKB pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Sementara, empat pucuk dari Kabupaten Jayapura, dua pucuk dari Kabupaten Puncak, dan satu dari Kabupaten Jayapura.

"Penyitaan 13 pucuk senjata api merupakan bentuk keseriusan TNI-Polri," kata Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani di Jayapura, Selasa (2/5/2023).

Seperti dilansir dari Tribun Papua dalam artikel '13 Senjata Api dan Ratusan Amunisi Disita Polisi, 31 Anggota KKB Papua Ditahan'.

Satgas Damai Cartenz juga menyita 16 magasin dan 136 senjata tajam.

Selain itu ada pula alat komunikasi berupa 76 unit ponsel dan 23 handy talky (HT).

Turut disita pula empat unit radio SSB, tujuh buah kamera dan teropong, empat laptop dan empat bendera Bintang Kejora.

Kombes Faizal menyebutkan, pihaknya telah menahan 31 orang anggota KKB untuk menjalani proses hukum.

"Penyidik masih melengkapi data sebelum dilimpahkan ke jaksa untuk diproses hukum lebih lanjut," katanya.

Anggota KKB yang diproses hukum adalah yang barang buktinya telah cukup.

Anggota KKB Papua Kodap V Menyerah

Sementara itu, seorang anggota KKB Papua Kodap V menyerah dan secara sukarela menyerahkan senjatanya kepada prajurit TNI.

Alasannya menyerah mulia, yakni ingin tercipta perdamaian di bumi cenderawasih.

Melansir dari Penerangan Kodam Cenderawasih, anggota KKB Papua berinisial J. A. (35) bersama rekannya secara sukarela menyerahkan Senjata Api (Senpi) jenis Engkel Loop kepada Pos KM 53 Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 725/Woroagi di Kab. Boven Digoel, Papua Selatan, Sabtu, (29/4/2023).

Hal tersebut diungkapkan Komandan Satgas (Dansatgas) Yonif 725/Woroagi Letkol Inf Syafruddin Mutasidasi, S.E., dalam keterannya di Kab. Boven Digoel, Papua Selatan, Minggu (30/4).

"Berdasarkan laporan yang diterima, Sabtu sore, Sdr. (JA) bersama 2 orang rekannya mendatangi Pos KM 53 sambil membawa barang yang terbungkus karung beras, setelah diterima oleh Danpos KM 53 Letda Inf Ld. Abu Bakar, Sdr. (JA) mengaku membawa Senjata jenis Engkeloop dan secara sukarela ingin menyerahkannya kepada Satgas Yonif 725/Woroagi," Jelas Dansatgas.

Lebih lanjut Dansatgas menyampaikan tindakan yang dilakukan oleh (JA) tanpa paksaan dari Satgas Yonif 725/Woroagi, namun hanya ingin menciptakan kedamaian di wilayah Papua khususnya Papua Selatan.

"Sdr. (JA) mengaku Senjata jenis Engkeloop tersebut merupakan milik Alm. B.M Eks. Pimpinan TPN OPM Kodap V yang dititipkan secara turun temurun kepada keluarganya, namun oleh Sdr. (JA) secara sadar dan sukarela ingin menciptakan kedamaian di Papua yang kemudian diserahkan kepada Satgas Yonif 725/Woroagi," tutup Letkol Inf Syafruddin.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Kepala Distrik Kenyam Ditangkap, Diduga Ikut Danai KKB Egianus Kogoya untuk Beli Senjata dan Amunisi

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved