Sering Terlambat Sholat Isya' dan Sholat Subuh? Hati-hati Masuk Golongan Orang Munafik

Berikut hadist ancaman bagi umat Muslim yang meninggalkan atau terlambat Sholat Isya' dan Sholat Subuh.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Shutterstock
Ilustrasi - Terlambat Sholat Isya dan Sholat Subuh 

SURYA.CO.ID - Rasa malas karena mengantuk di waktu Sholat Isya' dan Sholat Subuh menjadi cobaan bagi umat Muslim.

Karena perasaan malas tersebut, membuat sebagian umat Muslim jadi terlambat Sholat Isya' dan Sholat Subuh atau bahkan meninggalkannya.

Perlu diketahui bahwa meninggalkan Sholat Isya' dan Sholat Subuh adalah dosa besar.

Rasulullah SAW bersabda, orang-orang tersebut merupakan golongan orang-orang munafik.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَيْسَ صَلاَةٌ أثْقَلَ عَلَى المُنَافِقِينَ مِنْ صَلاَةِ الفَجْرِ وَالعِشَاءِ ، وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْواً


“Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang munafik selain dari shalat Shubuh dan shalat ‘Isya’. Seandainya mereka tahu keutamaan yang ada pada kedua shalat tersebut, tentu mereka akan mendatanginya walau sambil merangkak.” (HR. Bukhari no. 657).

Buya Yahya dalam sebuah kajian yang diunggah di YouTube Al Bahjah TV menerangkan dampak buruk orang munafik adalah banyak kemaksiatan yang menghampirinya

"Maka dari itu, ini juga dikatakan oleh para ulama, bagi siapapun yang ingin memangkas penyakit-penyakit di dalam hatinya, segala kemaksiatan, segala bentuk kehinaan, maka hendaknya mulai dari sholat subuh," jelas Buya Yahya, dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Selasa (2/5/2023).
Mengerjakan Sholat Isya dan Sholat Subuh adalah kewajiban bagi setiap umat Muslim, sebagai jalan untuk ingat dan taqwa kepada Allah SWT.

Selain itu, ada banyak keutamaan bagi yang mengerjakannya.

Berikut beberapa keutamaan Sholat Isya dan Sholat Subuh menurut hadist Nabi.

#1

Sebagaimana dalam hadist dari ‘Utsman bin ‘Affan, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺbersabda,

مَا مِنِ امْرِئٍ مُسْلِمٍ تَحْضُرُهُ صَلاَةٌ مَكْتُوبَةٌ فَيُحْسِنُ وُضُوءَهَا وَخُشُوعَهَا وَرُكُوعَهَا إِلاَّ كَانَتْ كَفَّارَةً لِمَا قَبْلَهَا مِنَ الذُّنُوبِ مَا لَمْ يُؤْتِ كَبِيرَةً وَذَلِكَ الدَّهْرَ كُلَّهُ

“Tidak seorang muslim ketika waktunya shalat wajib, ia membaguskan wudhunya, lalu khusyu’ dalam salatnya, serta menyempurnakan ruku’nya. Melainkan hal itu menjadi penghapus segala dosanya, selama ia tidak mengerjakan dosa besar.” (HR. Muslim no. 228).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved