KKB Papua
Peluru KKB Papua Tak Bersarang Di Badan, Terungkap Penyebab Kematian Pratu F Jenazah Prajurit Kelima
Terungkap penyebab kematian Pratu F, jenazah kelima korban serangan KKB Papua. Peluru KKB Papua tak bersarang di badannya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Terungkap penyebab kematian Pratu F, jenazah kelima korban serangan KKB Papua.
Pratu F ternyata meninggal bukan karena ditembak KKB Papua.
Hal ini lantaran tak ada peluru KKB Papua yang bersarang di badannya.
Pratu F meninggal dunina karena jatuh ke jurang sedalam 140 meter.
"Jatuh dari tebing berkedalaman 140 meter," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI, Laksamana Muda Julius Widjojono, kepada Kompas.com, Senin (24/4/2023).
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'TNI: Pratu F Gugur Bukan Ditembak OPM, tapi Jatuh dari Tebing'.
Menurut dia, penyebab kematian Pratu F itu terkonfirmasi karena tidak ditemukannya luka tembak pada jasad personel dari Satgas Yonif R 321/Galuh Taruna tersebut.
"Tidak ada luka tembak, benar," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, jasad Pratu F ditemukan tim gabungan TNI dan Polri kurang lebih sepekan setelah peristiwa penembakan terjadi.
Baca juga: UPDATE Jumlah Korban Penyerangan KKB Papua: Jenazah Prajurit Kelima Ditemukan, Panglima TNI Berduka
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono pun menyampaikan ucapan duka yang mendalam atas gugurnya Pratu F, personel dari Satgas Yonif R 321/GT dalam kondisi meninggal dunia.
Almarhum merupakan korban kelima yang gugur oleh serangan KKB Papua di Mugi-Mam Nduga, Sabtu (15/4/2023).
Jenazah Almarhum Pratu F ditemukan oleh Tim Gabungan yang sejak peristiwa penembakan itu terus mencari dan menelusuri tempat kejadian penembakan oleh KKB Papua.
Jenazah (Alm) Pratu F langsung dievakuasi ke Timika, selanjutnya dibawa ke RSUD untuk pemulasaraan Jenazah.
Rencana besok Senin (24/4/23) Jenazah akan diterbangkan ke kampung halamannya di Magelang.
Almarhum gugur sebagai Kusuma Bangsa. Semoga Tuhan Yang Maha Esa menerima semua amal ibadahnya dan ditempatkan di tempat yang layak di sisiNya.
Sebelumnya, Empat prajurit TNI gugur imbas penyerangan yang dilakukan oleh Kelompok Separatis dan Teroris (KST) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Nduga.
Hal tersebut telah dibenarkan oleh Kolonel Kav Herman Taryaman, Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) XVII/Cendterawasih.
Herman mengatakan bahwa penyerangan oleh KST tersebut dilakukan ketika prajurit melakukan pengembangan pencarian mendiang Pratu Miftahul Arifin.
Adapun sebelumnya, Pratu Miftahul Arifin gagur dalam penyerangan yang dilancarkan oleh KST.
Saat melakukan pencarian, sejumlah prajurit terpencar di beberapa titik.
Kala itulah, mereka diduga mendapatkan penyerangan.
"Terkait perkembangan pencarian Prajurit TNI yang diserang dan ditembak oleh gerombokan KST, sehingga terpencar saat mengevakuasi Alm Pratu Miftahul Arifin Prajurit Satgas Yonif R 321/GT di Mugi-Mam Nduga, Sabtu (15/4/2023)," kata Herman dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/4/2023).
Namun saat ditemukan, para prajurit TNI tersebut dalam keadaan meninggal dunia, termasuk jenazah Pratu Miftahul Arifin.
"Puji syukur berkat dukungan, support dan doa dari semua pihak, bahwa Tim Gabungan TNI Polri berhasil menemukan 4 Prajurit TNI termasuk didalamnya Pratu Miftahul Arifin yang dalam proses pencarian dengan kondisi meninggal dunia," kata dia.
"Adapun keempat Prajurit tersebut yaitu (Alm) Pratu A, Pratu I, Pratu K dan Prada S," lanjut Kolonel Herman.
Tim gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi seluruh jenazah yang gugur tersebut dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Timika Kabupaten Mimika, Papua untuk proses identifikasi lebih lanjut.
"Saat ini keempat prajurit yang gugur tersebut telah dievakuasi ke RSUD Timika Kab Mimika," ucap dia.
Atas insiden ini Kolonel Herman meminta doa dari masyarakat agar seluruh prajurit TNI yang gugur dalam melawan KST di Papua tersebut, dapat diterima dengan baik di sisi Allah.
"Kami Mohon Doa nya semoga keempat Prajurit yg terbaik yg gugur di medan tugas ini mendapat tempat terbaik disisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Besar. Amin," tukas dia.
Berdasarkan informasi yang Tribunnewscom dapatkan, saat ini lokasi di sekitar penembakan sedang disterilkan.
Dengan begitu, tidak ada yang diizinkan mendekat ke lokasi.
Daftar Prajurit yang Gugur dan Selamat
Adapun, proses evakuasi para prajurit tersebut menggunakan Heli Penerbad Bolco BO-105/HS-7108, dengan Pilot Mayor Cpn Lutfi Dian (perbantuan aircover), Heli Penerbad Bell-412 EP A/C HA-5232, Pilot Kapten Cpn Dimas, Heli Penerbad Bell-412 HA-5181, Pilot Lettu Cpn Hadi Prayitno dan Heli Caracal TNI AU EC-725 A/C HT-7201, Pilot Mayor Pnb Boy Nanang.
Untuk jumlah korban yang berhasil dievakuasi sebanyak 20 Personel.
Personel yang dievakuasi dalam keadaan sehat dan sadar di antaranya:
Dari Yonif R 321/GT:
- Sertu Asep Prayoga (Satgas Yonif R 321/GT).
- Pratu Andi Yuliandi (Satgas Yonif R 321/GT).
- Pratu Agung Wahono (Satgas Yonif R 321/GT).
- Pratu David Arya (Satgas Yonif R 321/GT).
- Pratu Aditya (Satgas Yonif R 321/GT).
- Pratu Bayu (Satgas Yonif R 321/GT).
Dari Tim Candraca di antaranya:
- Letda Inf Rovi (Tim 2 Satgas Candraca).
- Sertu Sadri (Tim 2 Satgas Candraca).
- Sertu Ipong (Tim 2 Satgas Candraca).
- Sertu Dewa (Tim 2 Satgas Candraca).
- Praka Abdilla (Tim 2 Satgas Candraca).
- Sertu Gabriel (Tim 2 Satgas Candraca).
- Letda Inf Albert (Tim 11 Satgas Candraca).
- Serda Rifki (Tim 11 Satgas Candraca).
- Serda Purba (Tim 11 Satgas Candraca).
- Pratu Lubis (Tim 11 Satgas Candraca).
Adapun 4 korban yang meninggal dunia, yakni:
- Jenazah Pratu Miftahul Arifin (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad, Keterangan: Mengalami luka tembakan dari KST Kodap lll Ndugama sehingga meninggal dunia.
- Jenazah Pratu Ibrahim (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad, Keterangan: Mengalami luka tembakan dari KST Kodap lll Ndugama sehingga meninggal dunia.
- Jenazah Pratu Kurniawan (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad, Keterangan: Mengalami luka tembakan dari KST Kodap lll Ndugama sehingga meninggal dunia.
- Jenazah Prada Sukra (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad, Keterangan: Mengalami luka tembakan dari KST Kodap lll Ndugama sehingga meninggal dunia.
- Jenazah Pratu F (Satgas Yonif R 321/GT, Keterangan: baru ditemukan).
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.