Cerita Penyelam Afrika Temukan Al Quran di Laut Kedalaman 18 Meter, Posisinya Ceritakan Nabi Nuh

Cerita Penyelam Afrika Temukan Al Quran di Dasar Laut Kedalaman 18 Meter, Posisi Disorot

|
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
TIKTOK
Seorang penyelam menemukan Al Quran di dasar laut kedalaman 18 meter 

SURYA.CO.ID - Di luar nalar, itulah yang cocok menjelaskan sebuah barang yang ditemukan seorang penyelam di dasar laut.

Bagaimana tidak? Seorang penyelam tiba-tiba menemukan sebuah Al Quran di dasar laut kedalaman 18 meter.

Yang lebih mengejutkan, Al Quran itu ditemukan dalam kondisi utuh dan tulisannya masih bisa terbaca jelas, hanya beberapa bagian sedikit mengalami kerusakan karena basah.

Kisah ini diceritakan penyelam bernama Ian Hagerty melalui video TikTok di akun @ianhaggerty0, Sabtu (22/4/2023).

Penyelam tersebut asal Afrika Selatan itu menemukan Al Quran tersebut terbuka pada surah Al Araf ayat 60 sampai 80 yang bercerita kisah Nabi Nuh.

Melalui keterangan unggahannya, Ian Haggerty menyebut Al Quran sebagai 'buku'.

Ia juga tidak tahu dari mana dan bagaimana Al Quran itu dapat berada di sana.

Baca juga: Kebahagiaan Icha Christy Lebaran di Jember Bisa Berbagi ke Masyarakat

Baca juga: Tetangga Nangis Ungkap Masa Kecil Ganjar Pranowo, Dulu Susah Jualan Bensin, Kini Jadi Capres

Hingga Senin (24/4/2023), videon itu sudah ditonton hingga 10 juta kali.

Kisah Pria Temukan Al Quran di Stadion MU

Sebelumnya, Yusuf, yang memang bekerja untuk klub Manchester United, pada suatu hari di tahun 2007 menemukan Alquran di dalam stadion.

"Aneh kan, di dalam stadion ada Al Quran. Kondisinya sedikit kotor dan ada saat menemukannya, ada perasaan di dalam diri saya untuk memungut dan membersihkan Al Quran tersebut," ungkap Yusuf saat berbicara tentang perjalanan menemukan Islam di masjid Indonesian Islamic Centre, di Neasden, London utara.

Mushaf bersampul biru tersebut Yusuf bersihkan dan ia letakkan di dalam kamar.

Awalnya pasangan Yusuf tidak setuju kekasihnya menyimpan Alquran dan memerintahkan untuk membuangnya.

Namun anehnya saat itu Yusuf tergetar untuk mempertahankannya meski belum menjadi seorang muslim.

Kemudian saat Yusuf bersama teman-temannya berlibur ke Ibiza, tempat di Spanyol, yang sangat populer di kalangan anak-anak muda, yang ingin menghabiskan waktu dengan berpesta dan mengonsumsi minuman keras.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved