KKB Papua

Tetangga Kenang Sosok Pratu Ibrahim Korban KKB Papua, Sering Lakukan Ini hingga Dikenal Baik Warga

Inilah Sosok Pratu Ibrahim, salah satu prajurit TNI yang gugur diserang KKB Papua, yang ternyata dikenal baik oleh para tetangga.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
kolase Tribun Sumsel dan Youtube
Sosok Pratu Ibrahim Korban KKB Papua di mata tetangga. 

Sebelumnya, Julius Widjojono mengatakan ada 36 prajurit Satgas Yonif Raider 321 saat penyisiran tersebut. Selain 4 korban tewas dan 1 masih hilang, ada lima prajurit luka-luka dalam peristiwa itu.

Dua prajurit TNI yang  selamat mengaku pasukannya diserang KKB Papua yang melibatkan masyarakat dan anak-anak saat ingin mendekati lokasi penyanderaan Pilot Susi Air.

Kondisi masyarakat dana nak-anak yang berteriak-teriak dengan adanya peluit membuat para prajurit kebingungan, antara membalas serangan atau menghindari masyarakat dan anak-anak agar tidak ada korban jiwa. 

Hal itu diungkapkan keduanya saat dipanggil menghadap Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di TImika belum lama ini. 

Seperti diketahui, Laksamana Yudo Margono langsung terbang ke Timika bersama para petinggi TNI untuk mengetahui kejadian sebenarnya.   

"Dua orang (Prajurit TNI) selamat saya perintahkan datang ke Timika. Saya tanya, gimana posisimu kok bisa seperti itu," ungkap Laksamana Yudo Margono saat tiba di Bnadara Juanda, Surabaya pada Selasa (18/4/2023). 

Saat itu lah dua prajurit ini menceritakan bahwa mereka dikepung masyarakat dan anak-anak yan teriak-teriak. 

Sementara dari tiga sisi mereka (KST) melesakkan tembakan. 

"itu yang mereka menjadi menjadi bingung, antara harus menembak senjata atau.. Karena yang dihadapi masyarakat seperti (mereka) dikeroyok," ungkap Yudo Margono. 

Dikatakan Yudo, prajurit TNI ini tidak pernah menghadapi hal seperti itu yang melibatkan masyarakat dan anak-anak. 

Bahkan dia selalu berpesan kepada prajuritnya jangan sampai ada korban jiwa dari masyarakat.

"Saya selalu sampaikan, saya gak mau represif yang mengakibatkan korban masyarakat ataupun anak-anak. Tapi ternyata mereka (KST) menggunakan itu. ITu yang sangat saya sesalkan," tegas Yudo. 

Daftar Prajurit yang Gugur dan Selamat

Adapun, proses evakuasi para prajurit tersebut menggunakan Heli Penerbad Bolco BO-105/HS-7108, dengan Pilot Mayor Cpn Lutfi Dian (perbantuan aircover), Heli Penerbad Bell-412 EP A/C HA-5232, Pilot Kapten Cpn Dimas, Heli Penerbad Bell-412 HA-5181, Pilot Lettu Cpn Hadi Prayitno dan Heli Caracal TNI AU EC-725 A/C HT-7201, Pilot Mayor Pnb Boy Nanang.

Untuk jumlah korban yang berhasil dievakuasi sebanyak 20 Personel.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved