Berita Trenggalek

Jelang Idul Fitri 1444 H, Omzet Pedagang Daging Sapi dan Ayam di Pasar Basah Trenggalek Melambung

Jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, permintaan daging sapi dan daging ayam di Pasar Basah, Kabupaten Trenggalek, melambung tinggi.

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Sofyan Arif Candra Sakti
Pedagang daging sapi di Pasar Basah, Kabupaten Trenggalek. Jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, permintaan daging sapi dan daging ayam di Pasar Basah, Kabupaten Trenggalek melambung tinggi, Kamis (20/4/2023). 

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, permintaan daging sapi dan daging ayam di Pasar Basah, Kabupaten Trenggalek, melambung tinggi.

Seorang pedagang daging sapi, Ririn Puji Lestari mengatakan omzet penjualannya bisa naik hingga lima kali lipat, bahkan ia sampai kehabisan barang dagangan.

"Kalau hari-hari biasanya bisa menjual 30 - 50 kilogram per hari, tapi menjelang Idul Fitri ini bisa 1,5 kuintal (150 kilogram) lebih," kata Ririn, Kamis (20/4/2023).

Bagian yang paling favorit di beli masyarakat adalah iga dan daging.

Lebih lanjut, naiknya permintaan tersebut diiring dengan naiknya harga daging sapi di pasaran.

Jika sebelumnya harga daging sapi berada di angka Rp 120 ribu per kilogram, jelang lebaran Idul Fitri 2023 ini, harga daging sapi naik menjadi Rp 140 ribu per kilogram.

Berkaca dari tahun sebelumnya, harga tersebut biasanya akan kembali normal pada H+2 Idul Fitri.

"Kalau stok aman, cuma karena permintaan tinggi jadi harganya naik. Setiap tahun (jelang Idul Fitri) pasti naik," lanjutnya.

Menurut Ririn, sebenarnya ia bisa menjual daging sapi bisa lebih banyak lagi, namun karena ia ragu kapan datangnya hari Raya Idul Fitri ia pun tidak berani pesan dari jagal sapi terlalu banyak.

"Yang beli juga ragu-ragu, mau beli hari ini apa besok, karena masih bingung lebarannya kapan," jelas Ririn

Di tempat yang sama, penjual daging ayam, Tugianti juga mendapatkan berkah dengan datangnya Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

"Mau lebaran ini lumayan ramai, kalau hari biasa cuma bisa jula 30-50 kilogram, sekarang bisa jual 1 kuintal," ucapnya.

Untuk stok dan harga juga stabil di angka Rp 37 ribu per kilogram.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved