Berita Banyuwangi
Jelang Lebaran, 124.000 Warga Banyuwangi Telah Menerima Bansos Sembako dan PKH
Sebanyak 124.181 warga Banyuwangi yang terdaftar sebagai keluarga penerima manfaat (KPM) telah menerima tiga bantuan sosial (bansos).
Penulis: Haorrahman | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Sebanyak 124.181 warga Banyuwangi yang terdaftar sebagai keluarga penerima manfaat (KPM) telah menerima tiga bantuan sosial (bansos).
Yakni bansos sembako, program keluarga harapan (PKH) dari Kementerian Sosial RI, dan juga bansos beras dari Badan Pangan Nasional.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Henik Setyorini menjelaskan untuk bansos beras setiap KPM mendapatkan jatah 10 kilogram (kg) beras.
Total ada 1,26 ribu ton beras yang disiapkan Perum Bulog.
Penyaluran bansos beras ini dilakukan oleh PT Pos Indonesia dan mulai disalurkan sejak Selasa 11 April 2023.
Para penerimanya adalah mereka yang terdaftar sebagai KPM untuk bansos sembako maupun program PKH.
“Masing-masing penerima mendapatkan 10 Kg beras. Berasnya premium,” kata Henik, Selasa (18/4/2023).
Baca juga: Ratusan Orang Mudik ke Pulau Sapeken Madura Via Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi
Baca juga: BIODATA Siti Fauziah Pemeran Bu Tejo yang Kembali Viral Karena Muncul Lagi di Film Series Tilik
Terkait bansos sembako dan PKH, ditambahkan Henik, penyaluran bansos masih terus dilakukan oleh PT. Pos Indonesia.
Hingga 18 April 2021, tercatat sudah 124.181 warga yang menerima, dari target penerima yang 126.306 KPM.
“Ada beberapa warga yang belum bisa mengambil bantuan karena sakit dan berhalangan hadir. Nanti bisa langsung mengambil di Kantor Pos. Kalau yang lansia atau sakit dan tidak bisa ke Kantor Pos, petugas akan melakukan jemput bola. Hadir langsung ke rumah warga,” kata Henik.
Bansos sembako maupun program keluarga harapan (PKH) dari Kementerian Sosial mulai dibagikan sejak 29 Maret 2023.
Penyaluran tersebut merupakan termin pertama di tahun 2023.
Para penerima bansos sembako menerima uang tunai sebesar Rp. 600 ribu.
“Penyaluran termin I merupakan jatah untuk tiga bulan (Januari-Maret 2023) dengan rincian per bulan Rp. 200 ribu. Jadi KPM mendapatkan Rp 600 ribu. Sementara nominal untuk bantuan PKH bervariasi antara Rp 225 ribu hingga Rp. 3 juta-an,” urai Henik.
Sebelumnya, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani sempat meninjau penyaluran bantuan tersebut di Kantor Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat.
Ipuk Festiandani berharap bansos yang diberikan dari pemerintah pusat ini dapat dirasakan manfaatnya oleh warga miskin.
“Bantuan ini juga diharapkan dapat mengendalikan dampak inflasi untuk menjaga stabilitas harga pangan di tingkat produsen maupun konsumen,” kata Ipuk.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA
Keluarga Tak Bisa Kontak 2 PMI Banyuwangi yang Mengaku Disiksa di Perbatasan Myanmar-Thailand |
![]() |
---|
PMI Asal Banyuwangi yang Disiksa di Perbatasan Myanmar-Thailand, Mengaku Dipaksa Kerja Jadi Scammer |
![]() |
---|
PMI yang Mengaku Disiksa di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemdes Memastikan Warga Banyuwangi |
![]() |
---|
Viral di TikTok WNI Mengaku Disiksa di Perbatasan Myanmar-Thailand, Ini Respons P4MI Banyuwangi |
![]() |
---|
Antisipasi Penyelundupan Barang Terlarang, Polisi Razia Kendaraan di Pelabuhan Ketapang |
![]() |
---|