Contoh Teks Khutbah Idul Fitri 1444 H: Tidak Perlu Berlebih-lebihan

Berikut Khutbah Idul Fitri 1444 H atau 2023 M berjudul Tidak Perlu Berlebih Lebihan.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID/Ahmad Zaimul Haq
Ilustrasi - khutbah idul fitri 1444 H 

SURYA.CO.ID - Idul Fitri 1444 Hijriyah (H) tinggal hitungan hari.

Umat Muslim biasa menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan mengerjakan Sholat Id secara berjamaah.

Berikut contoh Khutbah Idul Fitri 1444 H untuk khatib yang bertugas, berjudul Tidak Perlu Berlebih-Lebihan.

Diketahui setelah mengerjakan Sholat Id, umat Muslim disunnahkan untuk mendengarkan khutbah.

Adapun isi khutbah dalam Sholat Idul Fitri biasanya mengajak umat Muslim untuk memperbanyak syukur dan menjaga kesederhanaan.

Dikutip dari laman Kemenag, berikut contoh teks Khutbah Idul Fitri selengkapnya.

Khutbah Pertama

الله أكبر الله أكبر الله أكبر، الله أكبر الله أكبر الله أكبر، الله أكبر الله أكبر الله أكبر، لا إله إلّا الله، الله أكبر الله أكبر الله أكبر، ولله الحمد

الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على رسول الله -صلَّى الله عليه وسلَّم-، الصادق الوعد الأمين، وعلى آله وأصحابه ومن تبعه بإحسان إلى يوم الدين. وأشهد أن لا إله إلّا الله وحده، صدق وعده ونصر عبده وأعز جنده وهزم الأحزاب وحده، لا شيء قبله ولا شيء بعده، وأشهد أنّ محمدًا رسول الله -صلَّى الله عليه وسلّم-، وصفيه وخليله، خير نبي أرسله وهداية للعالمين اصطفاه، أما بعد :فَيَا اَيُّهَاالْمُومِنُوْنَ وَالْمُومِنَاتِ اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَي اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ

Kaum muslimin yang berbahagia
Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah Swt yang menurunkan rahmat di pagi hari yang sejuk ini kepada kita semua, sehingga kita dapat bersama-sama mengagungkan nama-Nya. Begitupun mari sama sama kita bersalawat kepada Nabi Muhammad sebagai panutan kita yang telah menerangi jalan kehidupan ummat manusia di seantero dunia.

Dalam kegembiraan kita merayakan Idul Fitri 1443, marilah sejenak kita meresapi tentang ketaqwaan kita kepada Allah Yang Maha Kuasa! Sebab kebahagiaan yang hakiki hanya dapat diraih dengan cara taat menjalankan perintah Allah Swt dan menjauhi larangan-Nya.

Kaum muslimin yang berbahagia
Walaupun kelonggaran diberikan kepada kita untuk merayakan Idul Fitri tahun ini, bukanlah berarti kita bebas melampiaskan kemauan kita. Dengan belajar apa yang dilakukan Rasulullah Saw pada saat merayakan Lebaran, sebagaimana disebutkan dalam Kitab Zaad al-Ma'aad oleh Ibnul Qayyim; ternyata kebahagiaan merayakan lebaran ada batasannya.

Rasulullah Saw mengajak para sahabatnya untuk mengumandangkan takbir dan tahmid sebagai ungkapan rasa bahagia dan bersyukur atas nikmat Allah: itupun ada batas waktunya yakni cukup sampai khutbah kedua.

Beliau juga terbiasa menyerukan perintah tunaikan Zakat Fitrah kepada para sahabat di pagi hari yang masih gelap gulita sampai batas waktu dikerjakannya Salat Idul Fitri. Hal ini berarti bahwa sesuatu yang hukumnya wajib untuk menyempurnakan ibadah puasa sekalipun, ternyata juga ada batasannya.

Idul Fitri memang penting untuk dirayakan sebagai bentuk kegembiraan ummat Islam. Allah Swt berfirman dalam Surat Yunus ayat 58

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved