Mudik Lebaran 2023

Ada 5 Titik Rawan Bencana Alam, KAI Daop 8 Surabaya Siagakan Alat dan Petugas Khusus

PT Kereta Api (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mencatat ada 5 titik lokasi jalur kereta di wilayahnya yang rawan bencana alam.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa KAI Daop 8 Surabaya
Petugas saat mengevakuasi lumpur yang menutupi jalur KA antara Stasiun Sumberpucung - Pohgajih, Kabupaten Malang, dan menutupi sebagian Terowongan Karangkates, Selasa (18/10/2022). 

SURYA.CO.ID, MALANG - PT Kereta Api (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mencatat ada 5 titik lokasi jalur kereta di wilayahnya yang rawan bencana alam.

Rawan bencana alam yang dimaksud adalah, seperti banjir, tanah longsor, tanah amblas, dan lainnya.

"Dari hasil pemetaan kami, ada lima lokasi jalur kereta yang menjadi perhatian khusus. Yaitu, jalur kereta antara Stasiun Sumberejo - Stasiun Bowerno, jalur kereta antara Stasiun Bowerno - Stasiun Babat, jalur kereta antara Stasiun Sepanjang - Stasiun Boharan, jalur kereta api antara Stasiun Malang - Stasiun Malang Kota Lama, jalur kereta api antara Stasiun Sumberpucung - Stasiun Pohgajih," ujar Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, Rabu (12/4/2023).

Oleh karena itu, PT KAI Daop 8 Surabaya telah menyiapkan peralatan dan petugas khusus.

Peralatan dan petugas khusus itu, ditempatkan di lokasi yang dekat dengan jalur-jalur kereta yang menjadi perhatian khusus tersebut.

Baca juga: KRONOLOGI Pemudik Asal Demak Tertabrak Kereta Api di Lamongan, Bermula saat Ban Kempes

Baca juga: BREAKING NEWS Anas Urbaningrum Tiba di Rumah Orang Tuanya di Srengat Kabupaten Blitar

"Kami siapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di titik-titik terdekat lokasi jalur kereta itu. Selain itu, kami juga menyiapkan petugas penjaga daerah khusus yang siaga 24 jam,"

"Jadi, apabila ada sesuatu yang membahayakan perjalanan kereta, petugas itu dapat langsung memonitor dan melaporkan ke pusat pengendali kereta untuk dilakukan langkah-langkah lanjutan," jelasnya.

AMUS yang dimaksud itu, terdiri dari pasir, bantalan rel, H-beam (potongan besi), peralatan ringan petugas, hingga alat berat Multi Tie Tamper (MTT).

Pria yang akrab disapa Luqman ini menerangkan, AMUS disiagakan dan ditempatkan di lima stasiun.

"Untuk AMUS, kami siagakan dan ditempatkan di lima stasiun. Yaitu, Stasiun Babat, Stasiun Mojokerto, Stasiun Bangil, Stasiun Wlingi, dan Stasiun Sidotopo Surabaya," pungkasnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved