SOSOK Buya Yahya Tanggapi Pengobatan Viral Ida Dayak, Pendakwah Ingatkan Satu Hal Penting

Buya Yahya memberikan penjelasan mengenai terapi tradisional Ida Dayak dari kaca mata Islam.

Youtube Al-Bahjah TV, YouTube/ Petualang Ibu Dayak
Buya Yahya memberikan tanggapan soal pengobatan yang dilakukan oleh Ida Dayak 

Apabila dalam pengobatannya mengikutsertakan sesuatu yang mistis atau syirik yang diyakini dapat menyembuhkan maka hal ini bentuk kemusyrikan.

Hal ini karena selain mengarah ke perbuatan syirik, kesembuhan yang diberikan Allah bisa jadi ujian dan iman menjadi hilang.

Ini alasan tak boleh berobat ke dukun, karena tidak dinisbatkan kepada Allah melainkan dengan sesuatu yang membahayakan, kemudian sembuh, padahal yang menyembuhkan Allah SWT.

"Allah memberikan rezeki melalui pengobatan bisa menggunakan cara yang benar bisa juga salah, termasuk pengobatan, diuji Allah dengan cara yang buruk atau haram, maka Anda harus paham dengan hal ini," imbau Buya Yahya.

Baca juga: Hukum Sholat Tarawih tapi Tidak Sholat Badiyah Isya Menurut Penjelasan Buya Yahya

Hal ini bentuk rambu-rambu seorang muslim dalam berobat, yang mana hendaknya umat Islam tetap menjaga keimanan.

Selain pengobatan tradisional yang menjerumuskan pada kemusyrikan, Buya Yahya menambahkan agar menghindari menggunakan alkohol dalam pengobatan.

Alkohol yang dikonsumsi atau campuran minuman yang disebut khamr, bukan alkohol yang dioleskan terdapat perbedaan pandangan dari ulama.

"Perbedaannya adalah dari segi najis atau tidaknya, bukan haram atau tidaknya, jumhur ulama mengatakan najis alkohol yang dikonsumsi," kata Buya Yahya.

Ada sebagian kecil mengatakan tidak najis, seperti misalnya dalam mazhab Imam Syafii yakni Imam Gazali mengatakan tidak najis, meski demikian tetap haram dikonsumsi.

Apabila sakit, Buya Yahya mengimbau untuk memilih obat batuk yang aman dan terhindar dari najis dalam bentuk apapun.

"Sakit batuk misalnya, Anda pilih obat batuk yang tidak mengandung alkohol, selesai, sekecil apapun alkohol jika diminum atau dikonsumsi maka haram," terang Buya Yahya.

Karena itu, Buya Yahya mengimbau untuk hati-hati dalam mengkonsumsi obat. Kendati begitu, dalam hal mendesak tidak ada obat lain yang bisa mengobati sakit maka boleh obat yang mengandung alkohol digunakan.

Ini berlaku ketika dalam kondisi darurat, apapun yang haram dibolehkan asal tidak ada lagi yang bisa dimanfaatkan, misalnya dalam kondisi hampir mati karena keselek, tidak ada minuman lain yang ada hanya minuman keras mengandung alkohol makan boleh diminum.

"Hanya kadang, yang jadi masalah itu bukan daruratnya, tapi darurat yang dibuat-buat, dikit-dikit darurat," papar Buya Yahya.

Baca juga: Tidak Hapal Doa Qunut Subuh, Buya Yahya: Anda Bisa Ganti dengan Doa Apa Saja

Ia menambahkan meskipun alkohol itu tidak memabukkan lantaran kadarnya kecil tetap diharamkan untuk diminum.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved