Detik-detik Bandit Ceking Gasak 2 Sepeda Motor di Ponpes Wonokromo Surabaya, Ini Ciri-ciri Pelaku

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Rekaman video CCTV jadi viral di media sosial, menampilkan aksi seorang bandit mencuri dua sepeda motor sekaligus milik santriwati di sebuah pondok pesantren (ponpes) Jalan Jetis Kulon VI/14 Wonokromo, Surabaya pada Rabu (5/4/2023) dini hari.

Sepeda motor yang dicuri oleh pelaku, Honda Scoopy bernopol L-5097-VX milik Helen Syafira (19) mahasiswi Unipa, Surabaya, asal Merauke, Papua Selatan.

Kemudian, sepeda motor Honda Beat bernopol S-5541-UU milik Dinda Calista (19) mahasiswi Unesa, warga Jombang, Jatim.

Teman korban, Ikhwanudin menceritakan, korban baru menyadari sepeda motornya hilang saat hendak berangkat kuliah dan melihat area parkir pada pagi hari.

Menyadari kendaraannya tidak ada di ada di area parkir, korban langsung melapor ke pihak pengurus pondok untuk meminta bantuan memeriksa rekaman CCTV.

Saat memeriksa rekaman CCTV di ruang operator keamanan pondok, diketahui pelaku tidak hanya mencuri satu sepeda motor, namun menggasak dua sepeda motor yang hanya membutuhkan waktu 20 menit. Sekitar pukul 02.00 WIB.

"Jam 2 itu ada orang yang mencurigakan, di samping pintu gerbang melihat-lihat halaman parkiran. Kebetulan pintu gerbang gang dan halaman ponpesnya lupa belum dikunci," ujar Ikhwanudin saat dihubungi SURYA.CO.ID, Sabtu (8/4/2023).

Bahkan, lanjut Ikhwanudin, pelaku sempat berupaya mengacaukan alat perekam CCTV dengan cara membelokkan sorot arah lensa kamera ke arah lain.

Insiden pencurian dua sepeda motor itu, merupakan kejadian kriminalitas pencurian pertama kali di wilyah pondok tersebut.

Ikhwanudin tak menampik, pelaku dengan mudah menjalankan aksi pencuriannya karena pintu pagar area parkir tak terkunci.

Jumlah pelaku diperkirakan lebih dari satu orang. Hanya saja eksekutor yang terpantau kamera CCTV hanya satu orang, dengan postur tinggi tubuh sekitar 189 cm, berperawakan kurus atau ceking.

Pelaku tampak memakai kaus oblong lengan pendek warna hitam, bercelana kolor pendek warna biru tua dan bermasker.

"Sementara pelaku hanya satu yang terekam CCTV, tapi tidak tau sebenarnya berapa, karena CCTV yang di gang sudah diganti arah," jelasnya.

Akibat insiden tersebut, nilai kerugian yang dialami kedua korban diperkirakan sekitar Rp 32 juta. Apalagi kedua motor tersebut dibeli secara kontan.

Aksi kriminalitas tersebut sudah dilaporkan ke markas kepolisian setempat dan berharap para pelaku dapat segera ditangkap.

"Sudah, laporan ke Polsek Wonokromo. Total kerugian Rp 32 juta. Sudah lunas semua. Jalan Jetis Kulon VI/14, Wonokromo, Surabaya. Sering di RT tersebut," pungkas Ikhwanudin.