Berita Surabaya

Gelar Pentas Musik Anak Indonesia di Balai Pemuda Surabaya, Pihak Kemendikbudristek Ungkap Tujuannya

Kemendikbud-Ristek menggelar pementasan bertajuk "Pentas Musik Anak Indonesia: Cerita untuk Sahabat" di Balai Pemuda Surabaya.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
Istimewa
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menggelar pementasan bertajuk "Pentas Musik Anak Indonesia: Cerita untuk Sahabat" di Balai Pemuda Surabaya. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) menggelar pementasan bertajuk "Pentas Musik Anak Indonesia: Cerita untuk Sahabat" di Balai Pemuda Surabaya.

Acara tersebut, merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam mensosialisasikan lagu anak-anak di Kota Pahlawan.

Acara ini, digelar atas kegundahan atas gejala saat ini, tak banyak lagu anak yang dikenal. Akibatnya, banyak anak-anak malah menyanyikan lagu yang sebenarnya tidak sesuai dengan sasaran usia mereka. Hal ini dikawatirkan berdampak pada pengembangan karakter anak.

"Kajian kami, kita kekurangan lagu anak yang sesuai tumbuh kembang. Bahkan anak pun banyak menyanyi dewasa. Tidak hanya lagu (anak) yang nggak ada, tetapi penciptanya juga minim," kata kata Kepala Subdirektorat Seni Pertunjukan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud-Ristek, Edi Irawan di Surabaya, Jumat (7/4/2023).

Padahal, musik dan lagu adalah bahasa universal. Musik mudah diterima dan dipahami oleh semua lapisan masyarakat, termasuk anak-anak.

Karenanya, Kemendikbud-Ristek menggagas gelaran cinta lagu anak. Strateginya, mengangkat kembali nilai-nilai kebangsaan sejak usia dini dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami lewat lagu dan musik.

Di antara rangkaiannya, Kemendikbud-Ristek menggelar gerakan Kita Cinta Lagu Indonesia (KILA). Berlangsung sejak 2020, ajang ini mencakup berbagai kreasi lagu anak. Yaitu cipta lagu, menyanyi hingga aransemen.

Kemendikbud-Ristek berharap, ajang KILA ini akan menjadi pemicu karakter anak yang sehat, sopan dan berbudi pekerti. Mengingat lagu yang diproyeksikan mengandung pesan persahabatan, keberagaman, mencintai guru dan menghormati orang tua.

Dari ajang tersebut, sudah ada 16 lagu yang dihasilkan dan terpilih 18 duta KILA dari seluruh Indonesia, termasuk Surabaya.

"Tiap tahun, ada ribuan peserta yang mendaftar. Untuk duta KILA yang terpilih ada dari usia 3 tahun," ungkap Edi.

Tahun ini, Program KILA 2023 difokuskan pada sosialisasi karya pemenang Lomba Cipta Lagu Anak. Ini sebagai upaya memberikan asupan lagu anak yang baik dan bermutu serta sesuai dengan peruntukkan usia anak.

Periode pendaftaran dimulai tanggal 10 Maret 2023, dan berakhir pada tanggal 18 Juni 2023 mendatang.

Ada dua kategori yang dilombakan, kelompok usia usia 5-7 tahun dan kelompok usia 8-13 tahun.

"Tahun ini, kami fokus untuk mensosialisasikan berbagai lagu yang dihasilkan di tahun sebelumnya. Peserta bisa mendaftar secara online," Edi menuturkan.

Tak hanya dengan perlombaan, Kemendikbud-Ristek juga menggelar pementasan melalui Jumpa Duta KILA. Ada empat kota yang menjadi jujugan, yaitu Semarang, Surabaya, Makassar dan Medan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved