Berita Surabaya

Cara Unik Polisi Surabaya Atasi Para Pelanggar Lalu Lintas, Sampai Datangkan Terapis dari Jakarta

Hal unik yang dilakukan polisi di Surabaya untuk mencegah pemilik kendaraan kembali memasang knalpot brong dan menaati peraturan lalu lintas.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Tony Hermawan
Hal unik yang dilakukan polisi di Surabaya untuk membuat pemilik kendaraan menaati peraturan lalu lintas. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA -  Pelanggar lalu lintas di Surabaya terbilang cukup banyak. Terbukti ketika Satlantas Polrestabes Surabaya menggelar razia pada akhir pekan lalu, ada 100 sepeda motor knalpot brong tertangkap.

Dari ratusan kendaraan itu, 47 sepeda motor dalam kondisi tidak standar.

Para pemilik kendaraan beserta orang tuanya, dipanggil di Satpas Colombo, Rabu (5/4/2023).

Ada hal unik yang dilakukan polisi untuk mencegah pemilik kendaraan kembali memasang knalpot brong, mereka dihipnotis untuk menaati peraturan lalu lintas.

Metode ini, sampai mendatangkan seorang terapis asal Jakarta.

Informasinya, si terapis itu sudah terbukti ahli mempraktikkan ilmu hipnotis di internal polisi.

Kali ini, sang terapis ditugaskan menanamkan sugesti kepada pelanggar lalu lintas supaya sadar kalau tertib adalah sebuah kewajiban.

Begini cara kerja hipnoterapi tersebut, para pelanggar akan diajak menyukai situasi tenang. Mereka dibuat risih jika diganggu dengan suara bising.

Abdul Ghofur, salah seorang pelanggar lalu lintas setelah mengikuti hipnoterapi ini seakan sinis melihat knalpot brong.

Katanya, knalpot brong itu sangat menganggu kenyamanan orang lain, karena menimbulkan suara bising di telinga.

"Gak mau pakai knalpot brong, norak itu," ungkapnya.

Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan, tujuan program ini tidak lain adalah menyadarkan masyarakat tertib berlalu lintas.

Pengendara diajak mencintai keselamatan bagi dirinya sendiri.

Diharapkan, dengan begitu kecelakaan lalu lintas dapat diminimalisir.

“Ketika kesadaran itu muncul, pengendara juga bisa memikirkan keselamatan orang lain,” pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved