Spain Masters 2023 - Jorji Ungkap Arti Juara Usai Sempat Amat Terpuruk dan Dikritik Netizen

SURYA.co.id - Gregoria Mariska Tunjung menjadi penyelamat Indonesia di ajang Spain Masters 2023. Ia membawa pulang gelar di ajang Super 300 itu usai memenangi laga lawan andalan India, Pusarla Venkata Sindhu (India), pada Minggu (2/4/2023) malam.

Sejatinya Indonesia punya peluang membawa pulang dua gelar Spain Masters 2023, tapi Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus puas jadi runner up. Mereka takluk atas wakil Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Boje dengan angka 20-22, 18-21.

Gregoria Mariska Tunjung naik podium juara Spain Masters 2023 dengan mengalahkan Pusarla Venkata Sindhu (India) melalui angka telak, 21-8, 21-8 dalam tempo waktu 29 menit.

Ini membuat skor Gregoria Mariska Tunjung dan Sindu jadi, 1-7.

Bagi Jorji -panggilan Gregoria Mariska Tunjung- juara Spain Masters 2023 ini punya arti penting. Apalagi ia juara harus menunggu 5 tahun lamanya.

"Rasanya senang sekali bisa berdiri di podium tertinggi. Ini penantian panjang setelah terakhir pada 2018 (Finnish International Challenge). Butuh waktu lama sekali untuk kembali ke sini jadi saya benar-benar bersyukur," aku Gregoria usai laga dikutip Surya.co.id dari laman PBSI.

Jorjii bercerita, dirinya kali pertama jumpa peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 itu pada 2015.

"Sindhu baru kembali dari cedera dan kita semua tahu tadi belum menjadi penampilan terbaiknya. Tadi, saya hanya coba mengeluarkan permainan saya. Tidak menyangka laganya seperti itu," terang pebulutangkis asal Wonogiri, Jateng ini.

Jorji yang merupakan pebulutangkis peringkat 12 BWF ini mengaku, juara di Spain Masters 2023 punya arti sangat penting. Selain harus menunggu 5 tahun untuk bisa naik podium juara, ia sempat amat terpuruk di kiprah bulutangkis dunia.

Pemain berusaia 23 tahun ini sempat diharapkan publik bulutangkis Indonesia bisa berjaya dan bersiang dengan pemain top dunia. Ini seiring capaian Jorji yang merupakan juara dunia junior. Namun, setelah juara duni junior Jorji tak kunjung bisa berkembang dengan hasil bagus di ajang yang diikutinya.

Akibat hasil minior di banyak ajang yang diukuti, badminton lovers (pecinta bulutangkis Indonesia) sempat kesal dan banyak mengkritiknya melalui media sosial (medsos).

Tak jarang para netizen mencibir capaian Jorji setiap gagal atau menelan kekalahan.

Mendapat kritik dan cibiran netizen, tak membuat Jorji patah semangat. Ia terus berkibar dan bekerja keras di setiap laga yang diikuti.

Hasilnya, Jorji tampil bagus dan konsisten sepanjang 2022. Capaian itu terus dipertahankan hingga awal 2023 dan puncaknya juara di Spain Masters 2023, kendati level kejuaran Super 300.

Sebelum ke final dan juara, Jorji di semifinal juga tampil apik. Ia sukses menjungkalkan peraih emas Olimpiade 2016 dan beberapa kali juara dunia asal Spanyol, Carolina Marin.

"Gelar juara ini untuk semua yang mendukung saya sampai hari ini. Gelar juara ini juga menjadi arti yang besar buat saya, saya sempat sangat terpuruk, tetapi Puji Tuhan bisa melewati itu dan bangkit lagi," ungkap Jorji.

"Saya sendiri jujur kaget dengan hasil yang lumayan konsisten di tur Eropa ini. Kuncinya mungkin lebih jaga mood dan lebih tenang saja. Berdoa yang banyak. Butuh usaha yang besar memang dari pertandingan ke pertandingan," bereber Jorji.

Gregoria mengakui sempat flu pada Swiss Open 2023. Pada Spain Masters 2023 ini paha Gregoria mulai kencang ototnya, seperti tertarik.

"Tetapi, saya coba fokus berpikir satu-satu saja. Saya Belum puas dengan hasil sekarang. Saya coba memotivasi mendapat gelar yang lain," harapnya.

"Target ke depan banyak yang ingin saya raih, tetapi yang pasti saya mau mengembangkan yang saya punya, membenahi yang sudah ada. Semoga saya tidak terbebani dengan hasil ini," ujar Jorji.

Perjalanan Gregoria menuju gelar juara Spain Masters 2023 dimulai dengan mengalahkan Kirsty Gilmour (Skotlandia), 21-19, 21-12.

Selanjutnya di babak kedua, Gregoria menundukkan Kim Ga-eun (Korea Selatan), 12-21, 21-14, 23-21 setelah melalui laga ketat.

Gregoria lalu menejgal perlawanan Line Christophersen (Denmark), 21-10, 21-17.

Penampilan Gregoria semakin menawan saat menghadapi Carolina Marin yang merupakan Juara Dunia 2014, 2015, 2018 dan juga peraih medali emas Olimpiade Rio 2016.

Kalah dengan skor cukup telak pada gim pertama, Gregoria membalas dengan keunggulan cukup jauh pada dua gim selanjutnya. Gregoria akhirnya menang dengan skor 10-21, 21-15, 21-10.

Juara Dunia Junior 2017 itu mencatat grafik positif dalam rangkaian turnamen Eropa yang diikutinya sejak All England Open 2023, awal Maret kemarin.

Dia mencapai perempat final pada All England, lalu semifinal Swiss Open, hingga akhirnya memetik titel pada Spain Masters 2023.

Kesuksesan ini juga tak lepas dari buah kesabaran Gregoria yang selalu bertekad tampil lebih baik dan memperbaiki diri pada setiap turnamen.

Gregoria rencananya akan melanjutkan penampilannya pada Orleans Masters 2023, 4-9 April di Palais des Sports, Prancis.

Pada babak pertama, Gregoria akan menghadapi Mia Blichfeldt (Denmark).

Hasil Final Spain Masters 2023 :

XD: Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti vs Mathias Christiansen/Alexandra Boje (Denmark/8) 20-22, 18-21

WD: Liu Sheng Shu/Tan Ning (China) vs Chen Fang Hui/Du Yue (China) 21-8, 16-21, 21-18

MS: Kenta Nishimoto (Jepang/1) vs Kanta Tsuneyama (Jepang/2) 15-21, 21-18, 21-19

WS: Gregoria Mariska Tunjung (5) vs Pusarla Venkata Sindhu (India/2) 21-8, 21-8

MD: He Ji Ting/Zhou Hao Dong (China) vs Fang Chih Lee/Fang Jen Lee (Taiwan) 21-5, 21-12