Ramadhan Wanita dan Islam
Sawitri Retno Hadiati: Komunitas Membuat Keluarga Anak Berkebutuhan Khusus Tidak Merasa Sendiri
Sawitri Retno Hadiati rela melepaskan profesinya sebagai dosen di Universitas Airlangga Surabaya demi fokus pada anak-anak berkebutuhan khusus
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Dr. Sawitri Retno Hadiati, dr, MQHC membagikan kisahnya dalam merawat Yayasan Peduli Kasih Anak Berkebutuhan Khusus (YPKABK).
Sawitri Retno Hadiati rela melepaskan profesinya sebagai dosen di Universitas Airlangga Surabaya demi fokus pada anak-anak berkebutuhan khusus.
Selepas lulus S3 pada 2014, Sawitri Retno Hadiati bertekad merawat komunitas yang memberdayakan para ABK dan keluarga tersebut.
Kala itu, ia merasa bahwa rezeki tak akan meninggalkan dirinya selama punya niat dan cara yang benar.
Saat ini, YPKABK telah merangkul ratusan anak dan keluarga ABK.
Selain datang ke yayasan, mereka juga terkoneksi melalui zoom.
Baca juga: Sosok Ibu sebagai Madrasah Pertama Anaknya, Tutik Susilowati: Peran Utama dalam Mendidik
Mereka juga bertemu dalam gelaran penyuluhan yang dilakukan oleh yayasan.
Menurutnya, komunitas membuat keluarga ABK tidak merasa sendiri.
Sawitri menganggap, kesendirian akan membuat orang merasa paling menderita.
Jika sudah begitu, maka ia akan menjadi tidak objektif.
Oleh sebab itu, penting bagi keluarga ABK untuk bergabung dengan komunitas yang positif.
Sawitri juga menuturkan, bahwa berserah kepada Allah merupakan upaya yang bisa dilakukan jika merasa tidak lagi mampu.
Allah membolak-balikkan hati. Segala sesuatu yang ada di dunia ini berjalan sesuai izin Allah.
Selengkapnya, berikut wawancara Surya.co.id Sawitri Retno Hadiati dalam podcast Ramadhan Wanita dan Islam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.