KLUB Mana yang Unggul saat Persebaya vs Persija Jakarta Berlaga? Adu Kekuatan Tanpa Pemain Lengkap

SURYA.CO.ID - Laga antara Persebaya vs Persija Jakarta akan segara dilangsungkan, Rabu (5/4/2023) mendatang di Stadion Gelora Joko Samudro.

Menatap laga Persebaya vs Persija Jakarta, sejatinya akan menjadi penentu bagi kedua tim siapa yang lebih unggul.

Pasalnya, baik Persebaya Surabaya maupun Persija Jakata, keduanya sedang dalam kondisi yang tidak baik dikarenakan beberapa pemainnya yang absen dalam laga tersebut.

Persebaya Surabaya akan dipastikan tidak akan memainkan tiga pemainnya seperti, Sho Yamamoto, Ze Valente, dan Riswan Lauhim lantaran akumulasi kartu.

Sementara dua pemain lain seperti, Ernando Ari dan Leo Lelis masih belum dikonfirmasi dapat bermain atau tidak setelah mengalami cedera.

Baca juga: NASIB Paulo Victor dan M Hidayat Sudah Aman? Persebaya Kabarnya Siap Sodorkan Perpanjangan Kontrak

Sama halnya dengan Persebaya Surabaya, Persija Jakarta juga tidak akan dibela oleh empat pemainnya saat laga nanti.

Melansir Bolasport, pemain tersebut adalah Muhammad Ferarri, Alfriyanto Nico, Riko Simanjuntak, dan Michael Krmencik.

Mereka harus absen karena akumulasi kartu kuning.

Hal ini terjadi karena pada laga sebelumnya saat melawan Persib banyak pemain mendapatkan kartu kuning.

Di laga tersebut total ada 12 kartu kuning yang diberikan oleh wasit.

Akibatnya, Persija tidak akan turun dengan tim terbaiknya di laga tandang melawan Persebaya ini.

Terkait hal ini, Thomas Doll menjelaskan jika timnya dalam kondisi yang kurang menguntungkan.

Pasalnya, mereka kembali harus kehilangan banyak pemain di pertandingan penting.

Apalagi, Persija menargetkan untuk menutup tiga laga sisa di Liga 1 musim ini dengan baik.

“Kehilangan pemain seperti ini sudah sering terjadi dalam musim ini."

"Mungkin kondisinya tidak menguntungkan karena kami kehilangan empat pemain secara bersamaan untuk laga melawan Persebaya,” kata Thomas Doll dilasir BolaSport.com dari laman resmi klub.

Pelatih asal Jerman ini mengaku timnya sering dihadapkan pada kondisi.

Sebelumnya, pemanggilan pemain ke timnas dan badai cedera sempat mereka lalui.

“Saya sering mengatakan bahwa kami hampir tidak pernah bisa memasang skuad yang sama di setiap laganya."

"Saya tidak mengerti, hal ini terjadi pada kami sepanjang musim,” tambahnya.

Di sisi lain, mantan pelatih Borussia Dortmund ini menegaskan jika kondisi ini membuka kesempatan bagi pemain lain.

Mereka jadi punya kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya di lapangan saat beberapa pemain tidak bisa tampil.

“Yang bisa disimpulkan dari masalah ini adalah kesempatan yang muncul untuk pemain lain."

"Mereka bisa menggantikan pemain yang tidak ikut bersama kami nanti,” pungkasnya.

Baca juga: Jelang Persebaya vs Persija - Pesan Ze Valente ke Pemain Bajul Ijo

Sosok Pemain yang Cocok Gantikan Sho dan Valente

Persebaya sebagai tuan rumah tidak mau dipermalukan Persija di hadapan pendukung setianya, Bonek.

Kemenangan menjadi buruan Persebaya kala meladeni Persija.

Aji Santoso pun terus mempersiapkan timnya menghadapi tim asal Ibu Kota Indonesia ini. Termasuk menyiapkan sosok pemain pengganti Sho Yamamoto dan Ze Valente.

"Banyak pemain yang gak bisa main, Riswan, Ze sama Shoo pasti gak main, ini saya harus mencari pengganti mereka yang kira-kira pas," kata Aji Santoso.

Namun situasi ini disebut Aji Santoso menjadi peluang untuk pemain-pemain yang selama ini dibangku cadangkan.

Posisi center bek ada nama Arief Catur. Sementara posisi gelandang dan penyerang sayap ada Denny Setiawan, Andre Oktaviansyah, Syaiful, Risky Dwiyan, Brayen Pondaag dan Brylian Aldama.

Melihat kebutuhan, sosok Ze Valente akan diperankan Alwi Slamat sebagai pengatur ritme dan tempo permainan Persebaya.

Ia bisa ditemani M Hidayat dan Andre Oktaviansyah atau Denny Setiawan guna menyaring atau memutus serangan Persija di lapangan tengah.

Sedangkan Sho Yamamoto bisa digantikan Ahmad Nofiandani, Brylian Aldama atau Risky Dwiyan guna mempertajam serangan.

"Mereka harus menunjukkan kalau mereka juga pantas diberi kesempatan bermain," tegas pelatih berlisensi AFC Pro itu.

Aji menyadari laga ini tidak akan mudah karena lawan datang dengan motivasi tinggi bermodal kemenangan 2-0 atas Persib Bandung.

Namun Persebaya memiliki catatan bagus saat bertemu Persija, delapan laga sejak musim 2018 tidak pernah kalah, empat laga imbang, sisanya berhasil dimenangkan.

"Persija memiliki pemain-pemain bagus, yang jelas kami membutuhkan fighting spirit yang bagus untuk bisa mengalahkan Persija," terang Aji Santoso.

Bajul Ijo dalam kondisi tren bagus, anak asuh Aji Santoso meraih dua kemenangan dalam dua laga terakhir.

Tentu kepercayaan diri Alwi Slamat dkk sedang tinggi. Apalagi, melihat rekor pertemuan, Persija belum pernah mengalahkan Persebaya dalam enam pertemuan terakhir.

Permintaan Aji Santso pada Anak Asuhnya

Laga Persebaya vs Persija pun diprediksi berlangsung ketat, seru dan menarik. Persija mematok kemenangan supaya bisa finis di posisi kedua klasemen akhir Liga 1.

Sebaliknya, Persebaya sebagai tuan rumah tidak ingin dipermalukan Persija di hadapan Bonek, pendukung setia Bajul Ijo.

Selain itu, Persebaya ingin terus memperpanjang rekor tak pernah kalah atas Persija sejak 2018 silam.

Bajul Ijo butuh kerja keras dan perjuang maksimal pemainnya untuk meraih kemenangan atas Persija.

Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, meminta anak didiknya tampil lebih percaya diri saat pertandingan.

Jelang laga ini tim Bajul Ijo fokus dalam mempersiapkan timnya.

Apalagi, mereka memiliki modal bagus setelah dua kemenangan yang didapatkan saat menghadapi Persikabo 1973 dan PSIS Semarang.

Pada sesi latihan, Aji Santoso meminta semua pemain Persebaya lebih percaya diri.

Menurut eks pelatih Persela Lamongan ini, pemain bisa tampil apik saat latihan.

Namun, di pertandingan hal tersebut justru berbeda.

"Kenapa kamu kalau latihan bagus sekali pegang bola."

"Tapi kalau main kenapa tidak bisa seperti itu," kata Aji Santoso dilansir Surya.co.id dai BolaSport.com dari kanal YouTube Persebaya.

Mantan pelatih timnas Indonesia ini menilai anak asuhnya kurang percaya diri.

Pasalnya, ketenangan pemain terlihat bagus saat di sesi latihan.

Dia berharap di sisa pertandingan Liga 1 musim ini mereka kembali bisa menunjukkan performa terbaiknya.

"Menurut kamu kenapa? kamu kurang percaya diri, tidak berani duel, takut capek."

"Saya mau itu di pertandingan juga seperti itu, jangan hanya bagus di latihan saja."

"Tidak ada artinya," tambahnya.

Aji menegaskan jika ketenangan jadi faktor utama yang jadi sorotan.

Apalagi, pada beberapa laga sebelumnya komunikasi jadi masalah karena blunder-blunder yang terjadi.

Menuruntnya, hal ini harusnya tidak terjadi lagi di laga selanjutnya.

"Kamu kurang tenang, kamu ada tegang dan kurang percaya diri."

"Itu yang membuat kemampuan kamu hilang."

"Harusnya latihan seperti pertandingan dan pertandingan seperti di latihan, latihan fight seperti pertandingan."

"Begitu main tenangnya seperti di latihan," pungkasnya.