Pemilu 2024

Wawancara Eksklusif Fuad Bernardi, Putra Mensos Risma yang Siap Nyaleg di Pemilu 2024

Perebutan kursi DPRD Jatim di Pemilu 2024 mendatang bakal diwarnai sejumlah wajah baru, salah satunya Fuad Bernardi.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: irwan sy
Yusron Naufal Putra/TribunJatim.com
Putra sulung Mensos Tri Rismaharini (Risma) Fuad Bernardi (kiri), akan berangkat maju caleg dari PDI Perjuangan untuk Pemilu 2024. Hal ini terungkap saat berbincang dalam podcast TribunJatim Network yang dipandu wartawan Harian Surya Faiq Nuraini belum lama ini. 

Fuad Bernardi: Ini kita sedang melengkapi persyaratan. Kita ditempatkan di nomer berapa pun kita siap. Tapi memang kita usahakan yang terbaik untuk masyarakat dan partai. 

SURYA: Menurut anda pertarungan di Pemilu 2024 akan seperti apa?

Fuad Bernardi: Pastinya, sekarang untuk secara politik itu sudah mulai ada transisi dari tokoh-tokoh yang senior kepada tokoh-tokoh muda. Ada juga beberapa temen saya yang maju nyaleg ada yang di PDI Perjuangan juga, ada yang di partai lain. Ini berarti menunjukkan banyak tokoh muda di Surabaya khususnya yang berkeinginan mengabdikan diri di pemerintahan. Kalau bagi saya yang background pengusaha, ketika kita berjuang di politik dan masyarakat itu memang ada perbedaan. Jadi kalau di pengusaha itu, bagaimana fokus maintenance bisnis agar makin besar dengan sambil mengatur SDM.

Tapi ketika nanti di pemerintahan, kita akan berusaha memaintenance tidak hanya SDM pegawai tapi seluruh masyarakat. Nah, kalau seperti saya yang akan di DPRD Provinsi, maka untuk warga Jawa Timur.

SURYA: Target suara nanti berapa, apakah sudah ada gambaran?

Fuad Bernardi: Kebetulan ketika kemarin berdiskusi dengan tim, malah temen-temen yang menargetkan kepada kami target suara paling tidak 150 ribu suara bisa dapat. Karena melihat dari background modal sosial, kemudian secara popularitas itu sudah lumayan. Namanya juga target, ya kita harus berusaha. Karena kalau bergerak tanpa ada target maka tidak akan maksimal juga. Seringnya setiap saya berkunjung bertemu masyarakat, itu kita tidak cuma silaturahmi saja. Tapi kita juga nampung masalah. Kita saat ini juga sudah mulai bergerak menemui masyarakat. Saya harus terus memperkenalkan, karena mungkin masih banyak yang belum mengenal saya. Itu jadi tugas saya untuk terus turun.

SURYA: Pemilu 2024 diprediksi akan banyak dihiasi caleg muda. Bagaimana anda menatap peta pertarungan mendatang?

Fuad Bernardi: Kalau untuk di partai lain saya belum tahu kira-kira komposisi calegnya belum tahu untuk yang DPRD Jatim. Setahu saya, sampai saat ini satu-satunya partai yang sudah siap untuk memanaskan mesin dan mulai bergerak itu hanya PDI Perjuangan. Karena memang kita sudah diminta untuk mengisi pendaftaran pencalegan itu sejak tahun lalu. Sekitar oktober atau November. Sudah persiapan sejak dini. Kalau di internal sudah beberapa yang pasti kan, dari para inkumben akan maju kembali. Saat ini di DPRD Jatim dari dapil Surabaya ada tiga kursi dan optimis nambah.

Hasil dari lembaga survei itu, untuk elektabilitas PDI Perjuangan di Dapil Surabaya cukup tinggi sekitar 44 hingga 46 persen. Itu kalau misalkan di akumulasi ke dalam jumlah kursi itu bisa dapat sekitar empat kursi. Makanya kita menargetkan 5 kursi dari Dapil Surabaya untuk DPRD Jatim.

SURYA: Apa yang nanti akan jadi fokus anda agar terpilih?

Fuad Bernardi: Yang pasti kita harus terus memberikan manfaat kepada masyarakat. Ketika kita datang kemudian menyapa dan berkomunikasi dan menampung masalah di masyarakat, nah ketika bisa menyelesaikan masalah harusnya bisa menjadi poin plus untuk bisa meraup hati warga Kota Surabaya. Dengan perkembangan Kota Surabaya yang begitu pesat ini, dan secara anggaran sudah cukup besar harusnya kita bisa memberikan program yang baik untuk warga kota. Kita harus optimis dan yakin. Karena insyaallah nanti diberikan kemudahan oleh Allah. Niatnya adalah menghibahkan diri kita untuk memberikan manfaat kepada masyarakat.

SURYA: Anda tidak akan bisa terlepaskan dari sosok Bu Risma. Apakah itu juga akan menjadi 'jualan' anda nantinya?

Fuad Bernardi: Sebenarnya tidak perlu dijual pun masyarakat dan tokoh masyarakat pasti akan menganggap saya begitu. Saya pernah melihat hasil survei waktu zamannya Ibu walikota, tingkat kepuasan masyarakat Surabaya terhadap Ibu itu memang cukup tinggi. Kisarannya 95 persen. Itu sudah saya buktikan waktu kemarin Pilwali 2020, kan kita juga termasuk salah satu Timses yang bergerak di kalangan relawan. Itu saya berkunjung ke daerah Surabaya utara, ketika saat itu kampanye dan saya tanyakan apakah puas dengan kepemimpinan Bu Risma, itu semua menjawab puas. Berarti Ibu itu bener-bener pemimpin yang dikagumi masyarakat. Itu menjadi beban dan penyemangat saya, paling tidak saya bisa sama seperti Ibu. 

Kemarin ini pas persiapan pendaftaran pencalegan itu, saya juga mendapat dukungan dari istri. Saya juga sudah matur Ibu, dan Ibu mempersilakan tapi disuruh tanya istri saya dulu. Karena memang kalau menjadi seorang politisi dan pejabat, otomatis nanti waktu untuk keluarga jadi sedikit. Ternyata istri saya gak papa dan sudah paham risiko itu.

SURYA: Ketika anda nanti sudah terpilih apa yang akan dilakukan?

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved