Persebaya Surabaya
Berita Persebaya Hari Ini Populer: Nasib Rizky Ridho usai Kontrak Berakhir dan Harapan Bajul Ijo
Berita Persebaya hari ini populer, Jumat (31/3/2023), di antaranya nasib Rizky Ridho usai kontraknya habis per 31 Maret dan harapan Bajul Ijo
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Berita Persebaya hari ini populer, Jumat (31/3/2023), di antaranya nasib Rizky Ridho usai kontraknya habis per 31 Maret dan harapan Bajul Ijo di sisa laga Liga 1 2022/2023.
Sosok Rizky Ridho menjadi sorotan setelah kontraknya di Persebaya habis pada hari ini (31/3/2023), menurut laman transfermarkt.
Sejak saat itu, beredar rumor bahwa pemain kelahiran Surabaya itu tidak memperpanjang kontraknya di Persebaya.
Di bagian lain, usai dicoretnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Angin segar itu awalnya diucapkan oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Walikota Eri Cahyadi kemudian memberi peluang bahwa Persebaya Surabaya bakal punya kans untuk kembali ke Stadion Gelora Bung Tomo.
Benarkah demikian?
Nasib Rizky Ridho
Rizky Ridho dikabarkan tidak memperpanjang kontrak di Persebaya, melainkan menyeberang ke rival Bajul Ijo, Persija Jakarta.
Hingga kini belum ada pernyataan resmi dari manajemen Persebaya akan nasib Rzizky Ridho untuk kompetisi mudim depan. Apakah diperpanjang atau dilepas ke klub lain.
Sinyal kuat akan masa depan Rizky Ridho di Persebaya Surabaya musim depan sejatinya sudah bisa ditangkap ketika Bajul Ijo menjalani laga home lawan Persib Bandung di Stadion Gelora Joko Samudro.
Saat itu, Rizky Rido sudah tidak dimainkan oleh pelatih Aji Santoso. Ridho yang merupakan pemain kelahiran Surabaya ini diparkir alias tidak dimankan.
Ia tidak sendirian duduk sebagai pemain cadangan. Rizho bersama rekannya, Koko Ari Araya juga dicadangkan kala lawan Persib Bandung. Koko Ari juga disebut-sebut keluar ke Persebaya guna melanjutkan karir bersama Madura United.
Parkir terhadap Rizky Ridho dan Koko Ari Araya ternyata berlanjut saat laga berikunya yang dijalani Persebaya. Kedua pemain tersebut kembali duduk di bangku cadangan kala Bajul Ijo lawan Persik Kediri.
Belum cukup di dua pertandingan, Persebaya juga sudah tidak memakai jasa Rizky Ridho dan Koko Ari saat lawan Persikabo dan PSIS Semarang.
Risky Ridho harus absen karena membela Timnas Indonesia jalani FIFA MATCHDAY lawan Burundi. Sedangkan Koko Ari masih bersama tim Bajul Ijo, tapi harus jadi penonton teman-temannya bermain.
Sebelumnya, baik Rizky Ridho dan Koko Ari menjadi pemain andalan Persebaya di Liga 1 musim ini. Mereka selalu menjadi pilihan utama Aji Santoso.
Namun, sejak adanya kabar Rizky Ridho dan Koko Ari sudah menjalin kespakatan dengan tim lain, keduanya langsung diparkir di bangku cadangan.
Terkait Rizky Ridho menempati bangku cadangan, pelatih Aji Santoso memberi alasan mencadangkan Rizky Ridho bukan karena isu transfer tetapi penurunan performa yang dialami sang pemain dalam beberapa laga terakhir.
Pihak manajemen Persebaya Surabaya pun belum membuka suara terkait masa depan Rizky Ridho di Persebaya musim depan.
Tetapi jika memang tak ada perpanjangan kontrak, Rizky Ridho mungkin sudah mengakhiri musimnya bersama Persebaya.
Harapan Persebaya Surabaya
Manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri berharap timnya bisa tampil di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) di sisa musim Liga 1 2022-2023.
"Tentunya kami sangat berharap kami bisa bermain di GBT dengan penonton karena esensinya sepak bola itu untuk dilihat oleh semuanya," ujar Manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri pada Jumat (31/3/2023).
Namun, Persebaya Surabaya dipastikan tidak bisa menggelar laga di Stadion Gelora Bung Tomo kala menantang Persija Jakarta.
Hal ini karena batasan waktu Perpol 10 Tahun 2022 yang membuat Persebaya Surabaya gagal menggelar pertandingan lawan Persija di GBT.
"Karena sudah tertuang di peraturan polisi (Perpol) bahwa perizinan penyelenggaraan harus H-20 hari pertandingan," ujar Yahya Alkatiri.
"Jadi melawan Persija tidak memungkinkan untuk menyelenggarakan di GBT," lanjutnya.
Praktis Persebaya Surabaya hanya berharap bisa menggelar dua laga kandang tersisa di Stadion Gelora Bung Tomo saat menantang Arema FC dan Dewa United.
Pihak Persebaya berharap agar timnya bisa bermain di dua laga tersisa tersebut di Kota Surabaya.
"Kami berusaha bakal dilaksanakan di GBT," ujar Yahya Alkatiri.
Menurut dia, setiap tim pasti menginkan untuk dapat bermain di home base sendiri dan hal tersebut akan diupayakan.
"Kami ingin balik lagi ke home base, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa kembali lagi, semoga akan ada jalan segera," ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa perizinan GBT saat ini ada ditangan Kementrian PUPR sejak November 2022.
Hal itu yang membuat manajemen Persebaya Surabaya berharap perizinan tersebut segera kembali ke Pemerintah Kota Surabaya.
Hal ini agar Persebaya Surabaya bisa segera mendapatkan perizinan ke Stadion GBT di sisa musim ini.
"Kami dari Persebaya mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Pak Wali atas dukungannya, tetapi sejak November izin ada di PUPR," ujarnya.
"Semoga segera dikembalikan perizinannya ke Wali Kota Surabaya," lanjutnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.