Jejak Peradaban Islam Masjid Agung Tuban, Dibangun Pada 1824 Masehi

SURYA.CO.ID, TUBAN - Menilik jejak peradaban Islam di Kabupaten Tuban atau yang dikenal dengan sebutan Bumi Wali.

Selain makam para Wali Allah yang menjadi bukti penyebaran agama, Masjid Agung Tuban juga menjadi bukti jejak peninggalan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai literasi, masjid dibangun pada abad ke 18.

Sebelum tampak megah seperti sekarang, dulu masjid agung seperti bangunan kuno.

Namun kini setelah dilakukan renovasi beberapa kali, masjid yang berada di barat alun-alun tersebut tampak megah.

"Penyebaran agama Islam tidak terlepas dari masjid, begitu juga dengan Masjid Agung Tuban ini," kata pemerhati sejarah Tuban, Mutholibin Ulum, Selasa (28/3/2023).

Menurutnya, Masjid agung memiliki tatanan yang luar biasa sekali.

Berdasarkan literatur atau referensi dari berbagai jurnal yang dibaca, masjid dibangun pada 1824 M.

Kemudian pada tahun 1894 diresmikan oleh Tumenggung Raden Adipati Aryo Koesoemodigdo, Bupati Tuban ke 34.

Seiring berjalannya waktu, masjid direnovasi karena tidak cukup untuk menampung jemaah dalam jumlah banyak sekitar tahun 1985-1987.

Lalu pada 2004 dilakukan renovasi besar-besaran oleh pemerintah daerah Tuban, hingga bangunan masjid tampak megah dengan segala ornamen yang ada.

"Direnovasi total pada 2004, hingga sekarang tampak megah berdiri," ungkap saat di kawasan Masjid.

Masih kata pengajar di MAN 1 Tuban itu, setelah direnovasi penuh, Masjid tampak mewah dengan menggabungkan akulturasi budaya yang ada.

Seperti penggabungan budaya nusantara, Timur Tengah maupun India.

Dengan kondisi yang semakin indah, Masjid Agung Tuban juga menjadi bagian dari wisata religi karena berdampingan dengan makam Sunan Bonang.

"Banyak juga masyarakat luar yang berziarah di makam Sunan Bonang sekaligus beribadah di Masjid Agung, karena keindahannya juga menjadi daya tarik," pungkasnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA