Berita Surabaya
PLN Ajak Pelaku UMKM Beralih ke Kendaraan Listrik, 'Lebih Hemat'
PT PLN (Persero) mendorong pelaku UMKM untuk beralih ke kendaraan listrik yang terbukti operasionalnya lebih murah.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - PT PLN (Persero) mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk beralih ke kendaraan listrik yang terbukti operasionalnya lebih murah.
Hal itu diakui salah satu pengusaha olahan jeruk lemon, Astrid.
Pegiat UMKM dengan merek Lemon Bandung tersebut mengalami peningkatan omzet begitu menggunakan bantuan motor listrik PLN untuk menjajakan produknya.
Astrid menceritakan motor listrik (molis) sangat membantu penjualan produknya.
Sebelum itu ia bilang hanya mampu menjual di kisaran 10 kilogram (kg) seminggu, dibandingkan saat ini yang mencapai 40-50 kg.
"Molis menaikkan kelas kami sebagai UMKM. Sebagai alat transportasi, tampilannya unik dan menjadi daya tarik," kata Astrid, Jumat (24/3/2023).
Biaya charging pun sangat murah. Hanya dengan Rp 20.000, dia bisa bolak-balik jualan hingga 8 kali.
Pengalaman menghemat operasional juga dialami oleh Direktur Bank Sampah Sekumpul Dewi Heldayati.
Bahkan Molis yang diberikan PLN juga sangat efisisen karena mampu mengangkut hingga 500 kg sampah.
Menurut penuturan Dewi, molis memiliki desain yang lebih aman dan nyaman dibandingkan dengan gerobak motor roda tiga biasa.
Untuk sekali charger seharga Rp 5.000, Dewi mengaku bisa menempuh jarak lebih dari 60 km.
"Molis sangat membantu dalam mengurangi pengeluaran operasional karena murah dan efisien. Dengan bimbingan PLN, kami terus berkembang dan semakin dipercaya," ungkap Dewi.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mendukung penuh langkah pemerintah memberikan bantuan pelaku UMKM untuk bisa mendapatkan kendaraan listrik.
Dalam hal ini PLN juga telah melakukan upaya serupa dengan memberikan bantuan hingga 134 unit kendaraan listrik untuk pelaku UMKM di berbagai daerah di tahun 2021-2022.
Tolak Pembangunan Rumah Ibadah Bisa Dipenjara 2 Tahun, Bapemperda DPRD Surabaya Sedang Susun Raperda |
![]() |
---|
Jelang Surabaya Vaganza dan Parade Bunga, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Sejumlah Ruas Jalan |
![]() |
---|
Warga Perumahan Elit di Kawasan Surabaya Barat Tolak Pendirian Sekolah, Ini Alasan Mereka |
![]() |
---|
KPK Temukan Oknum akan Gunakan Nama Wali Kota Surabaya untuk Pungli, Ini Kata Eri Cahyadi |
![]() |
---|
UPDATE Jasad Bayi Ditemukan dalam Tong Sampah di Benowo Surabaya, Ini Peran Pacar Ibu Bayi |
![]() |
---|