Kota Malang Butuh Armada Pengangkut Sampah, Ini Kata Anggota Dewan

SURYA.CO.ID, MALANG - Problematika fasilitas pengangkut sampah di Kota Malang harus segera dicari solusinya.

Akibat minimnya jumlah kendaraan pengangkut sampah, banyak sampah berserakan di pinggiran TPS dalam waktu cukup lama.

Anggota Komisi C DPRD Kota Malang, Bayu Rekso Aji mendorong pihak eksekutif untuk bisa segera mencari titik tengah persoalan tersebut.

Berdasarkan informasi yang disampaikan Bayu, dari 57 kelurahan yang ada di Kota Malang, tidak setiap kelurahan memiliki TPS.

Bayu menyatakan, ada sekitar 40 TPS saja yang berada di masing-masing kelurahan. Sedangkan sekitar 30 an lebih TPS stusnya privat.

Dengan begitu, jumlah TPS yang ada di Kota Malang berkisar di angka 70-an.

Berdasarkan aduan masyarakat yang ditampung oleh Bayu, sejumlah armada tidak bisa mengakomodir seluruh TPS yang ada di Kota Malang.

Dampaknya, beberapa TPS mangkrak dan muncul timbunan sampah liar.

"Dari total sekitar 70-an TPS itu, idealnya dilayani 70-an armada juga. Faktanya, armada pengangkut sampah di Kota Malang hanya 44. Unit yang masih bagus hanya separuhnya," bebernya.

Banyak warga mengeluhkan dan mengadu ke dewan terkait keberadaan timbunan sampah liar akibat mangkraknya beberapa TPS di Kota Malang.

Politisi PKS itu merekomendasikan agar ada pengadaan truk pengangkut sampah.

"Melihat jumlah armada pengolahan sampah, tentu perlu ditambah agar bisa mengakomodir TPS TPS yang tidak berfungsi," tandasnya.

Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya tak memungkiri minimnya armada truk pengangkut sampah di Kota Malang.

Akibat kurangnya armada pengangkut tersebut, sejumlah TPS ditengarai sudah tidak aktif lagi.

"Ada 5 atau 6 TPS yang tidak optimal sebagaimana TPS mestinya," kata Rahman.