Komentar BCL usai Lihat Penampilan Duet Paul dan Nabilah Indonesian Idol 2023, Penonton Histeris

SURYA.CO.ID - Nyoman Paul dan Nabilah Taqqiyah menjadi pasangan kedua yang tampil secara duet di Spektakuler Show 7 Indonesian Idol 2023, Senin (20/3/2023).

Sebelum keduanya tampil, pendukung Paul dan Nabilah sudah bersorak seolah tak sabar melihat penampilan duet mereka.

Studio RCTI semakin riuh setelah keduanya muncul di atas panggung Spektakuler Show 7.

Paul dan Nabilah memilih membawakan lagu "Waktu yang Salah" milik Fiersa Besari. 

Menurut Bunga Citra Lestari (BCL), penampilan duet Paul dan Nabilah sangat cocok. 

Paul dan Nabilah berhasil menyatukan suara mereka, tanpa terlihat ada yang mendominasi. 

BCL juga merasa, Paul dan Nabilah berhasil membangun chemistry.

"Aku senang, karena ada chemistry yg aku rasakan. Aku menikmati. Kalian ternyata cocok suaranya digabung berdua. Ekspresi, tatapan mata, kalian bersinergi dengan baik. Kalian menghasilkan sesuatu yang bikin orang histeris. Pesan lagunya sampai," kata BCL.

Komentar serupa juga dirasakan Judika yang merasa harmonisasi di antara keduanya sangat keren.

"Paul siap banget sama harmoninya. Harmonisasi enak, feel nya enak. Ini duet yang sangat bisa dinikmati. Chemistry-nya dapat, karena ada dinding pemisah. Bukan sekedar konsep atau properti. Ada rindu yang tertahan, dapet banget".

Mendengar komentar tersebut, pendukung Paul dan Nabilah pun histeris.

Mereka mengatakan, bahwa memang ada hubungan di antara keduanya.

Biodata Nabila Taqiyyah

Nabila Taqiyyah lahir di Banda Aceh pada 21 November 2005.

Namanya sempat dikenal tatkala mampu membuat tentara Israel menangis mendengarkan suara merdunya.

Awal karier Nabila hingga terkenal sebagai penyanyi, bermula saat penyanyi berusia 16 tahun ini mengupload konten yang kerap bernyanyi di Ome TV.

Salah satu video yang diunggah gadis cantik ini ternyata menjadi viral.

Di mana dalam sebuah video viral tersebut, Nabila membuat menangis tentara Israel dengan nyanyiannya.

Di Ome TV itu, Nabila kerap membuat eksperimen sosial dengan bernyanyi.

Nabila sendiri mulai membuat konten di Ome TV sejak 2020, saat dirinya masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Ia sengaja membuat konsep bernyanyi sekaligus menyebarkan perdamaian. 
Asik membuat konten di Ome TV, ia bertemu dengan salah seorang tentara Israel.

Melalui lantunan We Will Not Go Down ciptaan Michael Heart, suara merdu Nabila memuat tentara tersebut terdiam.

Kemudian sang tentara meminta lagu lainnya kepada Nabila.

Ia memilih Atouna El Toufoule yang dipopulerkan oleh Remi Bandali yang berkisah tentang tentang curahan hati seorang anak yang merasakan penderitaan di daerah konflik.

Melalui suaranya, Nabila berhasil menyentuh hati tentara tersebut yang membuat tentara itu menangis.

Biodata Nyoman Paul

Nyoman Paul Aro lahir di Jakarta pada 23 Juni 2001.

Pria 21 tahun itu merupakan keturunan Indonesia-Swedia.

Sejak kecil, dia sempat dibesarkan di Bali.

Namun, pada tahun 2016, ia kemudian mengikuti ayahnya yang kembali ke Swedia.

Saat tinggal di Swedia, Nyoman Paul meniti karier sebagai pesepak bola sebagai bek tengah Skovde AIK.

Di sana, ia menimba ilmu dari tahun 2016 hingga 2020.

Pada Juli 2020, dia mendapatkan kesempatan untuk promosi ke tim senior Skovde AIK.

Namun, kiprahnya memang tak berlangsung lama.

Sebab, Nyoman Aro memutuskan untuk pulang ke Indonesia pada September 2020.

Ia pun berkesempatan membela Barito Putera dengan status sebagai pemain pinjaman.

Paul Aro pernah dikabarkan masuk dalam radar pemain yang dipantau pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong, yang tengah mempersiapkan tim menuju Piala Dunia U-20 2021.

Saat itu, Aro memang sempat memutuskan untuk pulang ke Indonesia demi mewujudkan cita-citanya bermain bersama Timnas Indonesia U-19.

Sayangnya, ambisi Paul Aro untuk memperkuat skuad Garuda Muda gagal.

Dia pun sempat berstatus tanpa klub alias menganggur.

Beberapa klub Indonesia sepak bola lain yang pernah dibela oleh Nyoman Paul, adalah Kalteng Putra hingga PSDS Deli Serdang.