Berita Pasuruan
Ditemui Gus Aam Saat Demo, PGSI Ungkapkan Ketidakadilan dan Diskriminasi Negara pada Guru Swasta
Politisi NasDem ini menegaskan, guru sebagai tumpuan harapan pendidikan Indonesia. Generasi penerus bangsa ada di tangan guru.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, PASURUAN - Anggota Komisi X DPR RI, Mohammad Haerul Amri menemui perwakilan guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/3/2023).
Gus Aam, sapaan politisi dari dapil Jatim II (Pasuruan - Probolinggo) itu menemui guru yang sedang unjuk rasa. Mereka datang untuk menyampaikan beberapa tuntutan dan apsirasi yang menjadi unek-unek selama ini.
PGSI merasa ada perlakuan diskriminasi dan ketidakadilan pada guru-guru swasta di Sekolah atau Madrasah Swasta yang dipertontonkan dan ditunjukkan oleh negara selama ini.
PGSI merasa pemerintah mendikotomi, mendiskriminasi, dan melakukan ketidakadilan kepada guru. Seharusnya, pemerintah mensuport agar tatanan kehidupan itu nyaman dan lancar.
PGSI mendesak pemerintah melalui DPR RI bisa mengangkat guru-guru swasta di sekolah atau madrasah Swasta menjadi P3K (Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja).
Kedua, membayar tunggakan Inpassing sejak tahun 2011-2014 bagi guru-guru swasta di lingkungan Kementrian Agama RI, Membuka kembali moratorium pemberkasan inpassing atau penyetaraan.
Itu ada di dua kementerian, yakni di Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemenristekdikti) dan Kementrian Agama (Kemenag) Republik Indonesia.
Menanggapi hal itu, Gus Aam menyebut, dulu ada istilah untuk guru, yaitu pahlawan tanpa tanda jasa tetapi sekarang berubah. Menurutnya, guru sekarang itu adalah guru tanpa tanda penghargaan.
Politisi Partai NasDem ini menegaskan, guru itu sebagai tumpuan harapan pendidikan Indonesia. Generasi penerus bangsa ada di tangan guru. Sehingga, guru perlu diberi penghargaan setinggi-tingginya.
Pemerintah harus menjamin para guru, termasuk juga bagi para guru yang belum diangkat menjadi PNS/PPPK. Diantara mereka banyak yang sudah mengabdikan diri sebagai guru selama puluhan tahun.
"Semoga apa yang menjadi perjuangan para guru bisa segera terwujud. Mudah-mudahan Mas Nadiem (Mendikbud) segera memberikan kebijakan yang memihak para guru," tutupnya. *****
Persatuam Guru Seluruh Indonesia (PGSI)
PGSI berdemo tuntut keadilan untuk guru
Haerul Amri (Gus Aam)
Gus Aam temui guru berdemo di Senayan
guru swasta minta diangkat menjadi PPPK
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK
7 Tewas di Pasuruan Akibat Menenggak Miras dari Toko Mama Eva, 2 Orang Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Ini Identitas Warga Pasuruan yang Tewas Seusai Diduga Menenggak Miras Oplosan di Bangil |
![]() |
---|
IDENTITAS 7 Warga Bangil Pasuruan yang Tewas usai Mabuk Miras Oplosan di Hajatan Pernikahan |
![]() |
---|
Perkuat Pengayoman Polisi untuk Masyarakat, Polres Pasuruan Kerahkan 623 Personil Jadi Polisi RW |
![]() |
---|
Kejari Kabupaten Pasuruan Periksa 108 Saksi Kasus Pungli Program Redistribusi secara Marathon |
![]() |
---|