UPDATE Utang Makan Rp 145 Juta Pekerja Proyek Masjid Raya Sheikh Zayed, Gibran Mau Datangi Mandornya

Inilah kabar terbaru pekerja proyek Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo, utang makan Rp 145 juta ke warung yang viral.  

Editor: Musahadah
kolase tribun solo
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming berencana mendatangi rumah mandor untuk minta pertanggungjawaban utang makan Rp 145 juta. 

Dian membeber sosok mandor yang bertanggungjawab atas utang makan Rp 145 juta ke warungnya. 

Menurutnya, utang Rp 145 juta itu dibuat para pekerja di bawah tiga mandir. 

Pertama mandor N yang mempunyai utang Rp 65 juta.

Kemudian mandor berinisial G yang berutang Rp 50 juta. Keduanya disebut berasal dari Demak.

Terakhir adalah mandor inisial G, asal Purwodadi, yang masih nombok uang makan hingga Rp 30 juta.

3. PT Waskita Karya sudah membayar

Di bagian lain, Project Manager PT Waskita Karya, Adriansyah menegaskan, pihaknya selaku kontraktor telah 100 persen memenuhi kewajiban seusai hak atas tanggung jawab pekerjaannya.

Ia juga telah menyampaikan hal ini kepada pemilik warung yang diutangi sampai Rp 145 juta tersebut.

"Dapat Perseroan sampaikan untuk pembayaran utang mandor ke warung bukan tanggung jawab Waskita, hal itu dikarenakan para mandor Masjid Sheikh Zayed sudah dibayar 100 persen oleh Perseroan sesuai hak atas tanggung jawab pekerjaannya," terangnya sesuai keterangan tertulis pada Jumat (17/3/2023).

Sedangkan informasi mengenai tidak dibayarkannya gaji dan uang makan, ia memastikan hal ini tidak benar.

Hal ini disampaikan pemilik warung makan Restu Bunda, Dian (28) berdasarkan pengakuan para mandor.

"Terkait informasi pemilik warung tidak bisa dibenarkan karena merupakan informasi sepihak, tidak berdasar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," jelas Adriansyah.

Ia sebenarnya telah meminta para pemilik warung untuk jangan mau memberikan utang kepada para mandor yang bermasalah tersebut.

"Manajemen PT Waskita Karya (Persero) Tbk dapat menyampaikan bahwa sejak awal pembangunan Mesjid Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah, Perseroan dalam hal ini Tim Proyek sudah menginformasikan kepada warga dan warung-warung di sekitar lokasi proyek untuk tidak memberikan utangan kepada oknum mandor atau vendor. Karena ditakutkan hal seperti ini akan terjadi," terangnya.

Menurutnya, pemilik warung pernah mendatangi team proyek untuk meminta pertanggungjawaban.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved