Berita Pasuruan

Festival Gerakan Makan Tempe Purwodadi, Ketua DPRD Kab Pasuruan Mas Dion: Jadi Potensi Wisata Baru

Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Sudiono Fauzan (Mas Dion) mengapresiasi acara Gemar Makan Tempe yang diselenggarakan Pokdarwis Kecamatan Purwodadi.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: irwan sy
galih lintartika/surya.co.id
Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Sudiono Fauzan (tiga dari kiri) saat mencoba memasak tempe sebagai upaya untuk mengkampanyekan gerakan makan tempe karena banyak mengandung manfaat. Acara ini digelar oleh Pokdarwis Kecamatan Purwodadi. 

SURYA.co.id | PASURUAN - Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Sudiono Fauzan (Mas Dion) mengapresiasi acara Gemar Makan Tempe (GERMAPE) yang diselenggarakan Pokdarwis Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (11/3/2023).

Mas Dion menyampaikan apresiasinya kepada semua komponen mulai Pokdarwis, pendidikan dan lainnya yang terlibat dalam acara GERMAPE ini.

“Saya kira ini even yang luar biasa. Saya sangat mengapresiasi sekali kegiatan GERMAPE ini. Apalagi, Desa Parerejo, Purwodadi ini memang dikenal sebagai kampung tempe,” katanya, Minggu (12/3/2023).

Dia mengatakan even-even seperti ini harus terus dipertahankan setiap tahunnya.

Bahkan, jika memungkinkan, even GERMAPE ini bisa dikembangkan dan dibuat lebih besar setiap tahunnya.

“Banyak manfaatnya. Pertama, menggerakkan ekonomi rakyat, karena dengan festival ini saya kira akan mendatangkan wisatawan yang akan belanja di kampung tempe ini,” jelasnya.

Kedua, otomatis akan memberikan pemahaman di luar bahwa makan tempe itu bagus untuk kesehatan.

Gerakan makan tempe ini perlu digalakkan karena nutrisi pada tempe sangat luar biasa.

“Nutrisi pada tempe ini sangat luar biasa sekali bagi anak anak yang dalam masa pertumbuhan. Untuk itu, orang tua khususnya para ibu-ibu, agar selalu rutin memberi makan tempe pada anak anaknya,” paparnya.

Politisi PKB ini optimistis, festival GERMAPE ini akan menjadi ikon baru untuk Kabupaten Pasuruan.

Ia meyakini ini akan menjadi potensi wisata jika festival GERMAPE rutin digelar setiap tahunnya.

“Nanti akan kami coba untuk mengkaji lebih dalam. Tapi, saya punya keyakinan Festival GERMAPE jika dikonsep lebih matang, akan mendatangkan banyak wisatawan karena potensi kampung tempe sudah sangat kuat,” urainya

Acara ini diikuti oleh para pelaku UMKM dengan segala jenis olahan berbahan dasar tempe.

Ini juga jadi ajang untuk mengenalkan tempe kepada anak anak di usia dini. Maka pesertanya anak-anak PAUD dan TK.

Selain makan tempe, festival ini juga diisi dengan fashion show dan juga lomba menari.

Selain itu, juga ada bazar yang menjual berbagai buah potensi Kecamatan Purwodadi, seperti duren, kopi dan Alpukat.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved