Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
KEKAYAAN Dedi Sunardi Direktur Pertamina yang Dicopot Erick Thohir Imbas Kebakaran Depo Plumpang
Inilah harta kekayaan Dedi Sunardi, direktur Penunjang Bisnis Pertamina (Persero) yang dicopot Erick Thohir imbas kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 17.226.003.093
III. HUTANG Rp. 0
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 17.226.003.091.
Baca juga: BIODATA Dedi Sunardi, Direktur Pertamina yang Dicopot Erick Thohir Imbas Kebakaran: Lahir di Magetan
Diketahui, kepastian pencopotan Dedi Sunardi dibenarkan Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury.
Pahala mengatakan, saat ini jabatan untuk posisi Direktur Penunjang Bisnis Pertamina akan digantikan sementara kepada Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina Erry Widiastono.
“Pak Dedi Sunardi yang digantikan sebagai Direktur Penunjang Bisnis. Sementara ditugaskan kepada Pak Erry Widiastono,” kata Pahala saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/3/2023).
Sementara itu, dalam keterangan resminya, Vice president Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menyampaikan hal tersebut secara tertulis pada Rabu (8/3/2023).
“Dedi Sunardi telah menyelesaikan tugasnya sebagai Direktur Penunjang Bisnis Pertamina yang telah Ia jabat sejak tanggal 3 Mei 2021 berdasarkan Keputusan Menteri BUMN nomor SK -142/MBU/05/2021,” kata Fadjar.
Hal ini sesuai Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT Pertamina nomor SK - 43/MBU/03/2023 tentang pemberhentian anggota direksi perusahaan perseroan (Persero) PT Pertamina.
“Pada hari ini PT Pertamina, memberhentikan dengan hormat Dedi Sunardi sebagai Direktur Penunjang Bisnis Pertamina,” lanjutnya.
"Kami sebagai perusahaan mengucapkan terima kasih atas dedikasi tenaga dan pikiran Beliau selama memangku jabatan tersebut" ungkap Fadjar.
Sebelumnya, kabar kabar pencopotan direksi pertamina itu diungkapkan Erick Thohir saat mengunjungi korban kebakaran di Rumah Sakit Pusat Pertamina.
"Saya sudah pernah copot direksi, tapi kalau perlu mencopot, saya copot lagi. Tapi ini lebih kepada sistem bisnis risiko," ungkapnya, dikutip Kompas, Sabtu (4/3/2023).
Menurut Erick, pencopotan direksi bukanlah solusi konkret. Melainkan, perlu untuk memperbaiki model bisnis dan manajemen risiko perusahaan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.