UPDATE Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Kondisi Luka Bakar 95 Persen, 3 Balita Kritis

Berikut update korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta, yang terjadi pada, Jumat (3/3/2023) lalu.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
Tribunnews/Fahmi Ramadhan
Sejumlah warga mulai memadati area pemukiman lokasi terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023) sore. 

2. Tiga balita kritis

Theryoto pun mengungkapkan bahwa kondisi balita yang dirawat di RSPP masih kritis.

Theryoto berharap 3 balita yang tengah dirawat tersebut daya tahan tubuhnya bagus sehingga bisa melewati masa kritis.

"Kondisi luka bakar tiga balita ini memang sangat serius. Sampai hari ini kita sudah berikan maksimal nantinya kita harapkan seperti apa atau perkembangan penyakitnya mudah-mudahan daya tahan tubuhnya kuat sehingga bisa melewati masa kritis ini," kata dr Theryoto.

Theryoto penanganan yang dilakukan dari pihak RSPP kepada 24 korban terbakarnya Depo Plumpang Pertamina di Jakarta Utara meliputi tiga hal.

"Untuk pengobatan yang diberikan kami melakukan penanganan lukanya agar tidak terinfeksi. Kedua kalau ada jaringan-jaringan yang mati segera kita melakukan tindakan operasi untuk membersihkan jaringan-jaringan," sambungnya.

Lalu dikatakan dr. heryoto pihaknya telah melakukan pemantauan kepada pasiennya baik makanan maupun cairannya yang masuk ataupun yang keluar.

"Kalau seandainya ada masalah-masalah perubahan dari carian tubuh bisa segera diketahui. Lalu obat-obatan antibiotik sesuai dengan pemeriksaan leb kami berikan semuanya," tegasnya.

3. Waktu pemulihan pasien

Kemudian dikatakan kondisi pasien masih sama seperti hari sebelumnya.

Adapun untuk penanganan korban disebut telah melakukan operasi pembersihan luka bakarnya.

"Kondisi pasien hari sama seperti kemarin dan kita juga melakukan satu operasi pembersihan luka bakarnya. Dan lain-lain telah kita jalankan semuanya kita harapkan bisa diberikan satu kekuatan dan ketahanan tubuh yang baik untuk penyembuhan luka bakar tersebut," jelasnya.

Ia pun tidak bisa memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan pasien.

Dikatakan dr Theryoto pihaknya melakukan yang terbaik untuk penyembuhan korban.

"Kalau lama waktu kami belum bisa memperkirakan. Tapi kami berusaha semaksimal mungkin mudah-mudahan hari demi hari mengalami perkembangan karena perkembangan penyakit dan pengobatan serta daya tahan tubuh akan berpengaruh terhadap penyembuhan," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved