Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

UPDATE Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 16 Korban Meninggal Dunia, Damkar Sempat Kesulitan Air

Inilah update kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, yang terjadi, Jumat (3/3/2023) kemarin.

|
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Kantung-kantung berisi jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang dievakuasi di Markas Koramil Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023). Kebakaran ini mengakibatkan 16 orang meninggal dunia dan 50 orang luka-luka. 

SURYA.CO.ID - Inilah update kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, yang terjadi, Jumat (3/3/2023) kemarin.

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang sempat viral di media sosial setelah seorang warga merekam terjadinya peristiwa itu dari jarak jauh.

Sebanyak 16 orang meninggal dunia dan 50 warga mengalami luka bakar dalam peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Melansir Kompas, jumlah tersebut berdasar data sementara yang dicatatkan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta hingga Sabtu (4/3/2023) pukul 00.15 WIB.

Baca juga: Update Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara, 13 Korban Tewas, 29 Orang Luka-Luka

"Korban meninggal total 16 orang. Dan luka bakar total 50 orang," ujar Humas Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Mulat Wijayanto dalam keterangannya kepada Kompas.com, Sabtu (4/3/2023).

Rinciannya, 14 korban meninggal dunia merupakan orang dewasa. Sedangkan dua korban meninggal dunia adalah anak-anak.

Sementara untuk korban luka bakar yang tercatat saat ini terdiri dari 49 orang dewasa dan seorang anak-anak.

Hingga kini, petugas pemadam kebakaran masih berjibaku memadamkan api dan pendinginan di area Depo Pertamina Plumpang maupun di kawasan pemukiman warga sekitar.

"Untuk permukiman warga situasi masih menyala. Untuk di dalam area pertamina situasi pendinginan," kata Mulat.

Untuk diketahui kebakaran besar terjadi di kawasan Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat malam.

Kebakaran tersebut terjadi pada pukul 20.11 WIB. Kebakaran terjadi setelah pipa BBM di kawasan depo meledak.

Sebanyak 52 unit mobil pompa dan 260 personel pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di kawasan depo dan pemukiman warga yang ikut terbakar.

Baca juga: Detik-detik Kebakaran Depo Pertamina: Ada Ledakan besar, Disusul Api, Warga Panik Rumah Terbakar

Damkar Sempat Kesulitan Air

Saat ini, kebakaran di Depo Pertamina Plumpang telah padam. Meski begitu, petugas Damkar mengaku sempat kesusahan mendapatkan air.

"Untuk kesulitan ternyata sumber air, karena untuk yang di Plumpang pun sumber air relatif jauh," kata Kasudin Gulkarmat Jakarta Utara Rahmat T di lokasi, Jumat (3/3/2023).

"Jadi kita harus menangkai unit ke unit, itu bersambung secara relay, itu salah satu kendala awal kenapa kami agak lambat," tambah dia.

Kemudian, akses menuju titik kobaran api begitu sempit lantaran dikelilingi permukiman padat penduduk.

"Termasuk yang di permukiman, akses jalannya sempit. Jadi kami membuat manuver untuk mengatur rangkaian sumber air agak kesulitan," ujarnya.

Adapun kebakaran pipa gas di Depo Pertamina dipastikan telah padam pada Sabtu (4/3/2023).

"Untuk situasi terakhir yang di kawasan Pertamina sudah padam, tinggal pendinginan, memastikan agar tidak ada lagi titik panas yang kembali menyala," tutur Rahmat.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Jalan Tanah Merah, si jago merah yang melahap sejumlah rumah warga di sekitar Depo Pertamina juga terlihat sudah padam.

Api yang tadinya berkobar, kini sudah tidak terlihat lagi dari kejauhan.

Pertamina Jami Ketersediaan BBM

PT Pertamina (Persero) menjamin ketersediaan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk masyarakat pasca insiden kebakaran yang terjadi di Integrated Terminal Jakarta, Plumpang pada Jumat (3/2/2023) pukul 20.20 WIB.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan mengatakan, untuk menjamin pasokan tetap lancar, Pertamina mengandalkan support dari beberapa Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) lainnya.

“Terkait dengan Suplai BBM wilayah Jakarta, Pertamina menjamin ketersediaan dengan di support dari TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, TBBM Ujung Berung dan TBBM Balongan, Padalarang,” kata Eko dalam pernyataan resminya, Jumat (4/3/2023) malam.

Adapun dalam insiden ini, Pertamina telah menyiapkan skenario RAE (Regular, alternatif dan emergency).

Skenario RAE ini merupakan upaya pengganti suplai BBM yang terkendala akibat kebakaran di Depo Plumpang. Eko mengungkapkan, Pertamina masih fokus pada penanganan kebakaran dan melakukan evakuasi terhadap pekerja maupun warga di sekitar lokasi, ke area yang lebih aman.

“Pertamina terus berupaya maksimal menanggulangi kejadian ini di lapangan agar tidak meluas. Penyebab kejadian masih dalam proses investigasi dan berkoordinasi dengan pihak berwenang,” tegas Eko.

Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved