KKB Papua
SOSOK Praka Jumardi, Prajurit Kostrad yang Gugur Ditembak KKB Papua saat Evakuasi Warga Sipil Puncak
nilah sosok Praka Jumardi, anggota Satgas Yonif Raider 303/SSM/13/1 Kostrad yang gugur ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua
SURYA.CO.ID - Inilah sosok Praka Jumardi, anggota Satgas Yonif Raider 303/SSM/13/1 Kostrad yang gugur ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Distrik Meagabume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Jumat (3/3/2023).
Praka Jumardi gugur saat mengevakuasi warga sipil yang ditembaki KKB Papua.
Selain Praka Jumardi, seorang warna bernama Tarina Murib juga tewas dan enam orang terluka tembak dalam peristiwa ini.
Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryawan mengatakan, Praka Jumardi tertembak oleh KKB saat hendak mengevakuasi korban sipil ke Puskesmas Sinak.
"Saat Aparat TNI mengevakuasi korban warga sipil ke Puskesmas Sinak, Tim evakuasi diadang dan ditembak oleh KKB dan mengakibatkan tertembak dan akhirnya terjadi kontak tembak," kata Herman.
Baca juga: SERANGAN KKB Papua di Yahukimo Jadi Perhatian Jenderal Dudung Abdurachman, TNI AD Tak Tinggal Diam
Usai tertembak, Praka Jumardi (JM) sempat dilarikan ke Puskesmas Sinak.
Namun, dalam perawatan, Praka Jumardi mengembuskan napas terakhir.
"Selanjutnya dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis," ujarnya, Jumat.
Siapa sebenarnya Praka Jumardi?
Praka Jumardi yang tergabung dalam Satgas Yonif Raider 303/SSM/13/1 Kostrad bertugas di Papua sejak Agustus 2022.
Saat itu, upacara pelepasan Satgas Yonif Raider 303/SSM/13/1 Kostrad digelar di Jalan Cibuluh, Desa Sukawargi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Senin (8/7/2022).
Hadir Dalam Kegiatan tersebut Bupati Garut, Danrem 062/TN, Dandim 0611/Garut, Kapolres Garut, Kajari Garut, Ketua DPRD Garut, Dandenkesyah 03.04.02, Dandenbekang III-05 Garut, Dandenpom III/Garut, Dansub Denzibang 023/III, Kepala Pengadilan Garut, Danramil Cisurupan, Danramil Cikajang, Kapolsek Cisurupan, Kapolsek Cikajang, Danki Brimob Garut, Camat Cisurupan, Camat Cikajang, dan Rektor Uniga.
Meski sebelumnya bertugas di Garut, Praka Jumardi ternyata putra Bone, Sulawesi Selatan.
Karena itu, jenazahnya akan diterbangkan ke kampung halamannya di Bone hari ini, Sabtu (4/3/2023).
"Atas permintaan keluarga, jenazah Praka Jumardi akan dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Bone," ungkap Herman.
Sebelum diterbangkan ke Bone, jenazah Praka Jumardi lebih dulu dievakuasi ke RSUD Mimika di Kota Timika, Kabupaten Mimika.
Proses evakuasi korban menggunakan pesawat PT Smart Air PK-SNG tiba di Bandara Mozes Kilangin, Kota Timika, Kabupaten Mimika, pukul 17.00 WIT.
Humas RSUD Mimika, Luky Mahakena saat dikonfirmasi Tribun-Ppaua.com mengatakan, proses evakuasi tersebut dan saat ini jenazah sudah berada di RSUD Mimika untuk proses visum.
"Rencananya jenazah akan dilakukan visum sesuai permintaan untuk memastikan kondisi korban secara medis," kata Luky.
Lebih lanjut Lucky menyebut, rencananya pada Sabtu (4/3/2023), jenazah Praka Jumardi akan diterbangkan ke kampung halamannya di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dikutip dari TribunBone (Grup Surya.co.id), kampung halaman Praka Jumardi ada di Desa Patangkai, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone.
Dandim 1407 Bone, Letkol Inf Moch Rizqi Hidayat Djohar mengatakan, jenazah Praka Jumardi, personel Pos Sinak Satgas Yonif Raider 303/SSM akan diterbangkan besok, Sabtu (4/3/2023) pukul 10.45 Wita.
"Infonya besok sekitar pukul 10.45 terbang dari Timika," kata Rizqi ke Tribun Timur, Jumat (3/3/2023).
Dandim Rizqi menuturkan, prosesi pemakaman akan dilakukan secara militer.
"Kodim yang akan siapkan," ujarnya.
Sebelumnya 1 Prajurit Gugur di Yahukimo

Kebrutalan KKB Papua sebelumnya telah memakan korban jiwa seorang prajurit yakni Pratu LW.
Pratu LW tertembak saat diserang KKB Papua KM 4, jalan Paradiso Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Selain Pratu LW, dua prajurit Komando Distrik Militer (Kodim) 1705/Yahukimo juga terluka yakni Pratu NS dan Sertu RS.
Bahkan Dandim 1705/Yahukimo Letkol Inf Johanis V Tethool juga mengalami luka tembak.
Letkol Inf Johanis V Tethool ditembak saat melintas di Kilometer 4 Jalan Paradiso Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan, Letkol Inf Johanis V Tethool tertembak di bagian tangan kanan dan kaki kiri.
"Bahwa benar Letkol Inf J.V. Tethool, Dandim 1715/Yahukimo juga tertembak dan mengakibatkan dia mengalami luka tembakan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu.
Usai kejadian tersebut, Dandim Yahukimo langsung dilarikan ke rumah sakit.
"Saat ini sedang mendapat perawatan intensif dari Tim Medis RSUD Yahukimo," ucapnya.
Selain itu, mobil dinas korban mengalami kerusakan cukup berat akibat terkena tembakan.
Menurut Herman, saat ini Pratu NS dan Sertu RS sedang menjalani perawatan medis di RSUD Yahukimo. Mereka dalam kondisi sadar.
Akan tetapi, Herman tidak menjelaskan apakah Letkol Inf J.V. Tethool tertembak di lokasi yang sama dengan anggotanya atau tidak.
Terkait penembakan di Yahukimo yang dilakukan KKB, Herman menjelaskan bahwa usai peristiwa tersebut, terjadi kontak tembak antara personel TNI dengan KKB.
"Sampai dengan pukul 16.20 WIT, gerombolan KKB masih melakukan penembakan sehingga terjadi kontak tembak," ungkapnya.
Ia mengaku pihaknya belum bisa memastikan kelompok mana yang melakukan penyerangan.
Di bagian lain, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) dari Kodap XVI Yahukimo pimpinan Elkius Kobak menyatakan pada, Rabu (1/3/2023) pihaknya melakukan kontak tembak dengan aparat TNI dan Polri.
Kobak katakan, penyerangan itu dilakukan tepatnya di KM 4, jalan Paradiso Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Menurut Kobak, dalam kontak tembak itu, pihaknya mengklaim menembak mati satu anggota TNI.
“Kami TPNPB-OPM Kodap XVI di bawah pimpinan Elkius Kobak bertanggung jawab atas penyerangan terhadap anggota TNI dan Polri di Kabupaten Yahukimo," ujar Kobak melalui keterangan tertulis, Kamis (2/3/2023) pagi.
Dikatakan, pasukan TPNPB berhasil menembak mati 1 anggota TNI dan melukai 5 anggota lainnya.
"Kontak tembak hingga menewaskan satu anggota TNI itu terjadi pada pukul 15.30 WIT," ungkapnya.
Di bagian lain, pihak TNI AD tak tinggal diam atas serangan KKB Papua yang membabi buta ini.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Hamim Tohari.
Hamim memastikan para prajurit yang menjadi korban penyerangan tersebut baik yang gugur maupun yang terluka akan mendapatkan perhatian dan perawatan terbaik.
"Kejadian di Yahukimo menjadi perhatian khusus Bapak KSAD, tetapi tidak semua hal bisa disampaikan kepada publik," kata Hamim ketika dihubungi Tribunnews.com pada Kamis (2/3/2023).
Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Insiden Penyerangan KKB terhadap Prajurit Kodim 1705/Yahukimo Jadi Perhatian Khusus KSAD'.
"Prajurit-prajurit TNI AD yang menjadi korban luka maupun gugur akan mendapatkan perhatian dan perawatan terbaik," kata dia.
Baca juga: SOSOK Elkius Kobak Pimpinan KKB Papua yang Klaim Tembak Mati TNI di Yahukimo, Ini Aksi Kejamnya
TNI AD, kata Hamim, mengecam keras aksi teror yang dilakukan oleh KKB tersebut.
Ia menegasan bahwa pihaknya akan mengejar pelaku karena telah menyebar teror tak hanya ke aparat tapi juga masyarakat sipil.
"Kelompok separatis bersenjata tidak hanya melakukan serangan terhadap anggota TNI, tapi juga terus menerus melakukan teror kepada masyarakat Papua," kata dia.
"Dan ini adalah ancaman terhadap kedaulatan negara dan harus dihadapi oleh seluruh Bangsa Indonesia," sambung dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KKB Tembak Warga Sipil dan TNI di Puncak, Praka Jumardi Gugur Saat Evakuasi Korban, Kapendam: Tim Diadang lalu Ditembak"
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.