CPNS 2023
Kuota CPNS 2023 Diprediksi Membeludak, Ini Tips Penting Pilih Formasi agar Memperbesar Peluang Lolos
Kuota CPNS 2023 Diprediksi Membeludak, Ini Tips Penting Pilih Formasi agar Memperbesar Peluang Lolos
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Kuota formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2023 diprediksi bakal lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.
Ini berdasarkan pernyataan pihak Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang menyebut bahwa pemerintah fokus untuk mengisi kekosongan pada formasi tertentu.
"Untuk PNS itu masih terbatas pada jabatan-jabatan yang memang harus PNS. Misalnya untuk sekolah kedinasan, hakim, jaksa, diplomat, yang tidak mungkin diduduki PPPK," terang Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana dikutip dari Kompas.com.
Selain CPNS, ada pula seleksi untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Bima menyebut untuk jabatan yang murni bertugas melakukan pelayanan publik akan dialihkan ke formasi PPPK.
Menurutnya, melalui seleksi PPPK, pemerintah dapat menyeleksi calon pegawai dengan kompetensi yang lebih maksimal.
"Ini juga berlaku di seluruh dunia jadi kita juga mengikuti seperti itu. Kalau PPPK, kami ambil yang terbaik dari yang ada di masyarakat untuk bisa memberikan pelayanan publik yang lebih baik," kata Bisma.
Lantas, bagaimana cara memilih formasi CPNS 2023?
Tips pilih formasi
Sebelum Anda memutuskan daftar CPNS 2023, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan.
Satu di antaranya, memilih instansi dan formasi yang tepat agar memperbesar peluang lolos.
Berikut tipsnya dikutip dari Tribun Bali.
Masalah utama yang sering dialami pelamar CPNS adalah bingung memilih formasi mana.
Jika memilih yang besar, mereka khawatir saingannya banyak yang memiliki skor bagus saat tes SKD atau seleksi kompetensi dasar.
Jika memilih kuota kecil, mereka khawatir karena jumlah kursi yang diterima hanya sedikit.
Para pelamar CPNS juga pasti akan mengalami kebingungan seperti ini.
Mana formasi yang peluang diterima lebih banyak?
Sebagai contoh, pada CPNS 2019 terdapat banyak formasi untuk lulusan SMA.
Di Kemenkumham, formasi untuk lulusan SMA kuotanya cenderung besar, mencapai ribuan.
Tetapi di Kementerian KLHK, formasi untuk lulusan SMA cenderung sedikit. Kuotanya paling hanya 1 untuk setiap balai taman nasional.
Begitu juga untuk formasi sarjana hukum.
Di Mahkamah Agung, kuota formasi jabatan yang menerima lulusan hukum bisa mencapai 200 kursi untuk satu formasi jabatan.
Sementara di instansi lain baik pemda, pemprov, maupun kementerian penerimaan kuota untuk sarjana hukum di tiap formasi jabatan hanya berkisar antara 1 kursi sampai 9 kursi.
Kemudian, para pelamar CPNS pasti bingung harus mendaftar instansi mana jika dihadapkan demikian.
Mari kita simak beberapa datanya.
Jabatan pengelola bantuan hukum di Kemenkumham di mana kuotanya adalah 79 kursi, nilai akhir tertinggi 82.800, dan terendah yang lulus atau urutan ke 79 adalah 75.560.
Formasi jabatan analis hukum direktorat tindak pidana dengan kuota 3 kursi, pelamar nilai tertinggi adalah 75.320, dan terendah adalah 68.000
Formasi analis perkara peradilan mahkamah agung dengan kuota 262 kursi, skor tertinggi adalah 93.560, dan skor terendah yang lulus atau urutan 262 adalah 65.920.
Namun, Analis Hukum Kementerian KLHK penempatan Balai Pengamanan dan penegakan hukum lingkungan hidup dan kehutanan wilayah Maluku dengan jumlah kuota 1 kursi, skor pelamar yang lulus hanya 50.760.
Bahkan di beberapa jabatan polisi kehutanan, ada yang skor lulusnya hanya 64, tetapi penempatannya di luar pulau jawa.
Data ini mengartikan bahwa sebaran angka kelulusan sangat beragam. Jika beruntung, anda bisa mendapat saingan lemah, jika sedang kurang beruntung, anda bisa memperoleh saingan ketat.
Sementara itu, untuk lulusan SMA, jabatan penjaga tahanan pria dengan kuota 50 kursi untuk lokasi penempatan Kepulauan Riau, nilai tertinggi adalah 80.220, dan nilai terendah atau ranking ke 50 adalah 69.505.
Jabatan penjaga tahanan pria dengan kuota 65 kursi untuk penempatan Kanwil Kemenkumham Banten, nilai tertinggi adalah 85.350, dan terendah dengan urutan 65 skornya adalah 69.215.
Dari angka ini terlihat bahwa peserta urutan terbawah yang lulus pun skornya tidak tinggi.
Skor 69 di seleksi CPNS tergolong tidak terlalu tinggi dan mudah untuk dicapai.
Artinya para pelamar CPNS hanya perlu mempersiapkan diri semaksimal mungkin untuk melewati seluruh tes dengan baik.
Prediksi jadwal CPNS 2023
Di bagian lain, beredar prediksi jadwal CPNS 2023. Jadwal tersebut dapat menjadi patokan untuk mempersiapkan diri untuk mulai belajar latihan soal-soal yang akan diujikan.
Berikut prediksi jadwalnya dikutip dari Tribun Priangan.
30 Juni – 14 Juli 2023 untuk Pengumuman seleksi CPNS
30 Juni – 21 Juli 2023 untuk Pendaftaran seleksi CPNS
28 – 29 Juli 2023 untuk Pengumuman hasil seleksi administrasi
30 Juli – 1 Agustus 2023 untuk Masa sanggah
30 Juli – 8 Agustus 2023 untuk Jawab sanggah
9 Agustus 2023 untuk Pengumuman pasca sanggah
25 Agustus – 4 Oktober 2023 untuk pelaksanaan SKD
17 – 18 Oktober 2023 untuk pengumuman hasil SKD
19 Oktober – 1 November 2023 untuk Persiapan pelaksanaan SKB
8 – 29 November 2023 untuk pelaksanaan SKB
15 – 17 Desember 2023 untuk Penyampaian hasil Integrasi SKD dan SKB
18 – 19 Desember 2023 untuk Pengumuman kelulusan CPNS 2023
20 – 22 Desember 2023 untuk Masa sanggah
20 – 29 Desember 2023 untuk Jawab sanggah
30 – 31 Desember 2023 untuk Pengumuman pasca sanggah
1 – 18 Januari 2024 untuk Pengisian DRH
19 Januari – 18 Febuari 2024 untuk Usul penetapan NIP
*Disclaimer: Perlu diingat jika jadwal di atas bukanlah jadwal resmi lantaran pemerintah belum mengeluarkan pengumuman resmi terkait jadwal CPNS 2023.
Jadwal di atas hanya disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan CPNS 2021 lalu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.