Anak Petinggi GP Ansor Dianiaya

SALING SERANG Mario Dandy Vs Shane Lukas, Tersangka Penganiaya David: Bongkar Tabiat Buruk dan Niat

Aksi saling serang dilakukan Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas Rotariu, dua tersangka kasus penganiayaan anak petinggi GP Ansor, Cristalino David

Editor: Musahadah
kolase tribunnews
Mario Dandy dan Shane saling serang setelah ditetapkan tersangka penganiaya David. 

SURYA.CO.ID - Aksi saling serang dilakukan Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas Rotua, dua tersangka kasus penganiayaan anak petinggi GP Ansor, Cristalino David Ozora.

Setelah ditetapkan tersangka, Mario Dandy dan Shane Lukas bukannya bersatu untuk mendapat keringanan, justru saling membongkar aib dan kesalahan. 

Shane Lukas lebih dulu membongkar membongkar karakter dan tabiat buruk Mario Dandy yang sebelumnya menjadi teman dekatnya.

Kuasa hukum Shane Lukas, Happy SP Sihombing mengatakan, Shane Lukas memiliki rasa takut lantaran Mario Dandy merupakan anak seorang pejabat.

 Shane mengaku sudah mengenal dan berteman dengan Mario Dandy sejak setahun lalu.

Baca juga: UPDATE Kondisi David Korban Penganiayaan Mario Dandy setelah 9 Hari: Lewati Koma, Nafas Tanpa Alat

"Dia sudah lama, sudah lebih dari satu tahun kenal dengan si Dandy," kata Happy di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023).

Di mata Shane, Mario Dandy adalah sosok yang gemar memerintah.

Ditambah sosok Mario Dandy yang ditakuti karena anak pejabat membuat Shane menuruti perintah rekannya itu.

Termasuk permintaan untuk mengganti plat nomor Jeep Rubicon hingga merekam aksi penganiayaan David.

Happy mengatakan ada relasi kuasa yang dilakukan Mario kepada Shane Lukas.

"Iya karena Mario anak pejabat. Selama ini Mario sering menggampangkan ini keterangan dari Shane."

"Pokoknya apa yang diperintahkan Mario (harus diikuti), (Shane) di bawah tekanan," ucap Happy.

Mario Dandy, sebut Lukas Shane, juga disebut sebagai sosok yang kerap menganggap remeh.

"Suruh merekam dia (Mario). Dibilang begini 'Kamu rekam aja, kamu tidak akan ikut bertanggungjawab'," sambungnya.

Pengakuan Shane Lukas lainnya adalah kesaktian Jeep Rubicon yang dikendarai Mario Dandy saat menyambangi korban.

Rupanya, dengan mobil Rubicon itu, Mario Dandy disebut bisa melenggang di jalan tol tanpa harus membayar.

"Dia (Mario) juga kalau bawa Rubicon menurut klien kami, dia selalu lewat (tol) tidak bayar."

"Ada dia bilang, 'ini Shane caranya nggak bayar lewat tol'," ungkap Happy.

Lebih lanjut, Happy membeberkan kronologi penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy versi kliennya.

Mulanya Mario Dandy menghubungi Shane Lukas berkali-kali untuk mengajaknya pergi ke minimarket.

Shane tak menjawab telepon. Hal itu membuat Mario Dandy langsung menghampiri temannya ke rumah.

Menurut Happy, Mario memaksa agar Shane Lukas ikut.

"Sebelum kejadian itu dia ditelepon, hampir sama dengan keterangan bapaknya bahwa dia tidak mau, ditolak."

"Tapi si Mario dia maksa, dia datang ke rumahnya si Shane. Janjinya ke toko (minimarket) dekat perumahan Shane," kata Happy.

Mario Dandy lantas menjemput Shane menggunakan mobil Jeep Rubicon. Lalu di perjalanan Mario bilang ingin pergi ke kawasan Lebak Bulus.

Namun, Mario mengubah rute perjalanan dari Lebak Bulus menuju Komplek Green Permata, Pesanggrahan.

"Waktu dia (Mario) beralih ke tempat lain, si Shane tanya, 'kita ke mana nih?'" ujar Happy

Saat itu, lanjut Happy, Mario meminta Shane untuk tenang dan mengikutinya saja.

Mario bahkan meminta Shane untuk menuruti perintahnya.

"(Mario jawab) 'sudah kamu tenang saja, kamu duduk saja. Kita akan ke tempatnya David, setelah itu nanti kamu ikut saja, kamu tidak melakukan apa-apa. Kamu ikuti perintah saya saja'," tambahnya.

Happy mengklaim Shane mulanya tidak mengetahui Mario akan membawanya menemui dan menganiaya David.

Untuk menenangkan Shane, Mario mengaku bakal bertanggungjawab atas apa yang akan terjadi.

"Dia juga menanyakan kenapa dibawa ke sana. Tapi Mario menegaskan gini, 'sudah Shane tenang saja, nanti saya yang tanggung.'"

"'Kita juga nggak ngapa-ngapain kok. Kita hanya ketemu David kok. Saya hanya interogasi kok'," ungkap Happy.

Dalam kasus ini, Shane Lukas menjadi tersangka dan dijerat Pasal 76 C juncto Pasal 80 undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Serangan Balik Mario Dandy

Beda gelagat Mario Dandy (kiri) dan Shane Lukas (kanan), para Tersangka Penganiayaan Anak Petinggi GP Ansor, viral di TikTok.
Beda gelagat Mario Dandy (kiri) dan Shane Lukas (kanan), para Tersangka Penganiayaan Anak Petinggi GP Ansor, viral di TikTok. (kolase Tribun Jakarta)

Di bagian lain, Kuasa hukum Mario Dandy Satriyo (20), Dolfie Rompas, membeberkan kronologi penganiayaan putra pengurus GP Ansor, David (17), menurut versi kliennya.

Dolfie mengatakan, di hari penganiayaan terjadi, Senin (20/2/2023), kekasih Mario Dandy, AGH (15) berniat untuk mengambil kartu pelajar dan parfum yang dipegang David.

Kala itu, Mario Dandy memang berencana untuk bertemu David setelah mendengar cerita dari AGH.

"Menurut keterangan dari klien kami, Mario, saat akan ke TKP bertemu dengan David, ternyata memang ada satu cerita ya."

"Dimulai dari Saudari AG, menyampaikan sesuatu pada klien kami, sehingga dari cerita itulah klien kami ingin bertemu dengan korban," terang Dolfie, Selasa (28/2/2023), dikutip dari tayangan YouTube KompasTV.

"Memang pada hari itu, Saudari AG berinisiatif untuk mengambil Kartu Pelajar, mengambil parfum. Itu menurut keterangan dari klien kami," imbuhnya.

Saat mendatangi David di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Mario Dandy datang bersama AGH dan temannya, Shane Lukas (19).

Ketika menganiaya David, kata Dolfie, kliennya mengatakan Shane dan AGH hanya diam saja.

Menurut Mario Dandy, Shane dan AGH tidak berusaha menengahi atau menghentikan aksinya menganiaya David.

"Pada saat peristiwa itu, di situ 'kan ada bertiga ya, ada Saudara S dan klien kami, (juga) Saudari AG."

"Saudara S dan Saudari AG tidak melakukan apa-apa, tidak menghalang-halangi untuk menghentikan perbuatan tersebut (Mario Dandy menganiaya David)," jelas Dolfie.

Lebih lanjut, Dolfie mengatakan Shane dan AGH sudah tahu niat Mario Dandy yang ingin bertemu David.

Hal ini berbeda dari keterangan Shane yang mengaku tak tahu menahu soal rencana Mario Dandy bertemu David.

"Dari awal sudah mengajak Saudara S untuk pergi ke situ (menemui David)," kata Dolfie.

Saat disinggung soal cerita AGH pada Mario Dandy, Dolfie enggan menjelaskan.

Ia meminta untuk bertanya langsung kepada penyidik karena cerita AGH adalah materi penyidikan.

"Mungkin ceritanya (AGH) pada Mario Dandy lebih tepat tanya ke penyidik ya. Itu materi teknis penyidikan," tandasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Penganiayaan David Versi Mario Dandy, Sebut Shane dan AGH Diam Saja Tak Menghalangi

>>> Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved