LANGKAH Pangdam Cenderawasih Redam Kerusuhan di Wamena, Perintahkan Ini ke Dandim Asli Papua
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa membeberkan langkah yang diambil untuk meredam kerusuhan di Wamena. Seperti apa?
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Danrem mengungkap, kerusuhan berawal dari berkembangnya isu penculikan anak Orang Asli Papua (OAP) di kalangan masyarakat Sinakma Wamena, Kab. Jayawijaya.
Sehingga mengakibatkan terjadinya kerumunan massa OAP di kios-kios milik warga pendatang.
Upaya mediasi pun dilakukan oleh pihak Polres, para tokoh adat dan tokoh masyarakat Wamena.
Namun akibat adanya provokasi, maka terjadilah kerusuhan di beberapa lokasi di Sinakma sampai berakibat adanya pembakaran Ruko dan kios, pemblokiran jalan, pelemparan kendaraan, dan timbul korban jiwa dari masyarakat.
"Saya telah perintahkan Dandim 1702/Jayawijaya untuk menenangkan massa, agar kerusuhan tidak meluas, dan juga sudah disiagakan personel TNI untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan susulan," tegas Danrem seraya menghimbau maayarakat untuk tetap tenang dan jangan mudah terprovokasi isu-isu dari pihak tertentu.
Sementara itu, Dandim 1702/Jayawijaya, Letkol Cpn Athenius Murib, mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya menenangkan massa dan membantu mediasi, sehingga kerusuhan tidak meluas dan situasi kembali kondusif.
"Komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak telah kita lakukan agar kerusuhan tidak meluas, suasana kembali tenang, dan tidak ada korban jiwa," kata Dandim.
Dandim melanjutkan, saat ini TNI telah menyiagakan personel, apabila sewaktu-waktu akan digerakkan.
Ia juga berharap situasi kembali kondusif.
"Semoga kondisi kembali normal dan kondusif, serta tidak ada isu-isu maupun tindakan-tindakan provokatif," tegas Letkol Arhenius.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.