Berita Surabaya

Siswa SMAN 10 Surabaya Bikin Spray Anti Nyamuk dan Aroma Terapi, Tak Mengandung Alkohol

Sejumlah siswa SMA Negeri 10 Surabaya berhasil menciptakan Spray anti nyamuk dari bahan alami.

Penulis: Zainal Arif | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/zainal arif
Saat siswa SMA Negeri 10 Surabaya memamerkan Spray anti nyamuk dari bahan alami bernama AVSELL di ruang kelas, Minggu (26/2/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Sejumlah siswa SMA Negeri 10 Surabaya berhasil menciptakan Spray anti nyamuk dari bahan alami.

Produk bernama Avocado Seed Kernel Spay as Substance For Synthetic Mosquito Repellent (AVSEEL) berbentuk cair dan dikemas menarik ke sebuah botol kecil mirip seperti hand sanitizer.

Seperti namanya, apabila produk ini disemprotkan memiliki fungsi mengusir nyamuk yang terbuat dari ekstrak biji alpukat.

Produk ini berbentuk cair dan dikemas ke dalam sebuah botol kecil.

Selain mengusir nyamuk, produk ini juga bisa digunakan sebagai aroma terapi karena memiliki wangi mint.

Salah satu siswa yang memiliki ide awal membuat produk AVSEEL ini, Ellianne Dannete, menuturkan kandungannya didalam spray ini berbeda dengan produk lainnya.

"Kandungan yang membedakan adalah produk kami tidak mengandung alkohol. Ini tentu akan lebih aman terhadap kulit. Karena untuk beberapa kasus terdapat kulit sensitif terhadap alkohol," ujar Ellianne kepada SURYA.co.id, Minggu (26/2/2023).

Sementara untuk proses pembuatannya, mereka menggunakan biji alpukat sebagai bahan dasarnya. Kemudian tahapannya adalah mengekstrak biji itu sendiri.

“Ada proses pemotongan kecil-kecil. Kemudian dihancurkan sampai menjadi serbuk,” ungkapnya.

"Lalu dikeringkan serbuk itu menggunakan oven. Setelah dirasa kering, bahan itu masuk ke dalam laboratorium. Proses selanjutnya adalah distilisasi dan evaporasi untuk mendapatkan ekstraknya," tambahnya.

Hingga akhirnya menghasilkan sebuah cairan yang kemudian dilarutkan menggunakan akuades.

"Proses terpentingnya adalah menentukan efektifitas. Kami masukkan ke beberapa konsentrasi. Hasil paling efektif sekitar 30 persen untuk menjadi obat anti nyamuk ini. Proses selanjutnya kami tambahkan aromaterapi nonalkohol,” ujar Khairunnisa Keisha salah satu siswa yang juga ikut terlibat dalam pembuatan produk AVSEEL.

Mereka telah menghabiskan waktu sekitar 1,5 bulan untuk membuat produk ini hingga layak digunakan khalayak.

Berkat inovasi ini mereka berhasil meraih juara atau gold medal dalam ajang Asean Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair di Semarang pada 14 Februari 2023 lalu.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved