KEBOHONGAN Asib Ali Terbongkar, Pria India Disebut Ambil Nomor dan Ngaku Perempuan: Saya Menghindar

Syarifah Haerunnisa, gadis Wajo yang dilamar oleh pria India, membongkar kebohongan yang dikatakan Asib Ali pada publik dan mengungkap yang sebenarnya

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Kolase Surya.co.id
Syarifah Haerunnisa, gadis Wajo yang menolak lamaran pria India. Kini bongkar kebohongan Asib Ali. 

SURYA.CO.ID - Syarifah Haerunnisa, gadis Wajo yang dilamar oleh pria India, membongkar kebohongan yang dikatakan Asib Ali pada publik dan mengungkap yang sebenarnya.

Baru-baru ini, kabar mengenai lamaran pria India yang ditolak oleh kekasihnya, mendapat perhatian publik.

Hal itu lantaran publik melihat pengorbanan yang sudah dilakukan oleh Asib Ali, rela datang jauh-jauh ke Indonesia untuk bertemu dengan Haerunnisa.

Penolakan tersebut mendapat reaksi beragam dari publik. Ada yang mengatakan bahwa keluarga Haerunnisa matre, lantaran menolak lamaran Asib Ali setelah diberi uang Rp 10 juta.

Setelah ibu sang gadis yang angkat bicara, kini giliran Haerunnisa yang mengatakan bahwa Asib Ali telah berbohong pada publik soal perkenalan yang terjadi di antara mereka.

Baca juga: Nasib Pilu Pemuda India Lamar Gadis Sulawesi, Ditolak Calon Mertua, Terlunta Berhari-hari di Bandara

Melansir Tribun Timur, Haerunnisa mengatakan bahwa Asib Ali mengambil nomornya melalui sebuah grup dan mengaku sebagai seorang perempuan padanya.

"Ali ambil nomor saya di grup, langsung chat dan mengaku atas nama Anggita Citra," ujar Nisa melalui tayangan di kanal Youtube TV One.

Nisa mengaku dirinya mau menyimpan nomor Ali karena ia mengira Ali adalah seorang perempuan.

"Setelah saya simpan, dia ngajak video call, saya pikir dia perempuan makanya saya angkat," imbuhnya.

Ali juga mengajak Nisa menikah.

"Saya menolak, saya bilang tidak bisa karena baru kenal," ujar Nisa.

Ia menambahkan, dirinya juga sempat memblokir nomor Ali.

"Saya sudah berusaha menghindar, karena saya tau ini sudah tidak benar," lanjutnya.

Ibu Haerunnisa angkat suara ketika disebut matre setelah menolak lamaran pria India.
Ibu Haerunnisa angkat suara ketika disebut matre setelah menolak lamaran pria India. (Kolase Surya.co.id)

Meski demikian, Ali tetap berusaha menghubungi Nisa setelah sebelumnya hilang kontak selama kurang lebih sebulan.

"Dia tetap chat saya pakai nomor lain, jadi saya yang mengalah, langsung hapus WhatsApp saja," ujar Nisa.

Sebulan kemudian, Ali tiba-tiba menghubunginya lagi saat dirinya kembali mengunduh aplikasi WhatsApp.

"Saya pikir dia sudah lupa, jadi saya unduh WhatsApp kembali, taunya tiba-tiba datang dan masih ganggu saya," lanjutnya lagi.

Sebenarnya, Nisa mengaku, kasian dengan Ali.

Bahkan Nisa merasa tertekan karena harus menjalani hubungan.

"Awalnya saya kasihan, mau tidak mau saya jalani ini hubungan," kata Nisa.

Dalam wawancara itu, Nisa sapaan akrabnya, mengatakan, ia banyak mendapat komentar negatif dari netizen.

Padahal, netizen sama sekali tak tahu masalah antara dirinya dan WNA India Ali.

"Orang-orang hanya menghakimi saya tanpa tau cerita sebenarnya," ucap Nisa.

Ia mengaku, tertekan selama kasusnya viral di media sosial.

"Jujur saya merasa tertekan," ucapnya.

Ia berharap, para netizen tidak keterlaluan dalam memberikan komentar.

"Tolong jangan cuman dengarkan satu pihak saja," ujar Nisa.

Baca juga: Fakta Baru Lamaran Pria India Ditolak Gadis Wajo Sulsel, Syarifah Curhat Kronologi Uang: Tidak Minta

Keluarga Haerunnisa Sebut Mereka Orang Kaya

Keluarga Haerunnisa, gadis yang menolak lamaran pria India, kini angkat bicara setelah disebut matre oleh warganet.

Melalui sebuah video, ibu dan keluarga Haerunnisa yang lain menyampaikan bahwa mereka menolak lamaran Asib Ali lantaran hal lain. Bukan perkara harta.

Dalam video itu, ibu dan keluarha Haerunnisa bahkan memamerkan harta milik mereka.

"Assalamualaikum warrahmatullahi wabarrakatuh, maaf ya para netizen atas kelakuan anak saya, Sarifah, yang telah menolak cintanya Ali, orang India itu.

Maaf banget, ya, bukan anak saya matre. Memang betul udah dikirimin duit, tapi bukan karena matre," terang sang ibu.

Ibu Haerunnisa juga membeberkan bahwa mereka termasuk dalam keluarga yang kaya. Sehingga tidak mungkin mereka menilai Asib Ali lantaran harta saja.

"Kami juga banyak duitnya dong. Sawah ada, kebun ada, duit banyak. Bukan matre. Karena kemarin kan dikira mau jodoh. Jadi makanya menerima anak saya itu uang transferan dari Ali. Eh ternyata nggak jodoh," lanjutnya.

Yang menjadi perhatian ibu Haerunnisa adalah kebahagiaan sang anak.

"Gimana ya kalau memang belum jodoh? Susah mau dijodoh-jodohin juga. Karena mungkin bukan jodohnya Allah itu kan katanya bala, rezeki, jodoh, maut, Allah yang menentukan.

Tapi kan saya yang sebagai orang tuanya kan nggak bisa nyuruh anak saya nikah. Anak saya mungkin dulunya mau, tapi kan pikiran manudia berubah-ubah," pungkasnya.

Tak hanya sang ibu, keluarga Haerunnisa yang lain pun ikut angkat suara.

"Buat Ali, bukan saya dan keluarga tidak menerima, tapi belum jodoh. Kan bukan matre? Nih rumah kami besar, dua tingkat, ada truk, di belakang ada laut. Semuanya milik kami. Bukan kami matre, tapi belum jodoh.

Buat orang tua, kebahagiaan anak itu paling utama, apalagi masalah budaya mungkin. Kalau kita di sini, kan pakai bahasa Indonesia, kalau di India, pakai bahasa India.

Itulah yang membedakan kami dengan India. Bukan karena kami matre. Kami juga kaya, jadi kami tidak menipu," jelasnya.

Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved