Berita Madiun
Pemeriksaan Warga Bulgaria Pembobol ATM Terkendala Bahasa, Imigrasi Madiun Akan Datangkan Penerjemah
Sementara informasi yang kami dapatkan, pelaku merupakan seorang pria dan mengaku sebagai warga Bulgaria
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, MADIUN - Pemeriksaan pelaku pembobol Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Jalan Raya Nglames, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Kamis (23/2/2023), mengalami kendala. Ini setelah Kantor Imigrasi Madiun yang mendatangi Polres Madiun, Jumat (24/2/2023), gagal mendapatkan keterangan dari pelaku.
Petugas Imigrasi dan polisi menghadapi masalah komunikasi karena pelaku adalah warga negata Bulgaria. Sehingga untuk memeriksa pelaku, penyidik juga memerlukan seorang alih bahasa atau penerjemah.
"Sementara informasi yang kami dapatkan, pelaku merupakan seorang pria dan mengaku sebagai warga Bulgaria," ujar Kasubsi Penindakan Kantor Imigrasi Madiun, Eko Samiaji.
Menurutnya, beberapa pertanyaan yang diajukan seputar aktivitas pelaku selama di Kabupaten Madiun, serta sudah berapa lama tinggal di wilayah sekitar. "Tetapi pelaku ternyata tidak bisa Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Sementara kami menunggu penerjemah Bahasa Bulgaria datang ke Indonesia datang dulu," paparnya.
Menunggu penerjemah tentu memerlukan waktu, apalagi Bahasa Bulgaria merupakan rumpun bahasa Slavia dalam jenis Indo Eropa. Dan tidak banyak orang Indonesia yang menguasai bahasa ini. "Kami sempat mengajukan pertanyakan tetapi tidak bisa dijawab. Maka dari itu kami membutuhkan penerjemah. Karena terkendala bahasa, kami belum bisa mendalaminya," ungkapnya.
Dari penerjemah itu, kata Eko, nantinya pihak Imigrasi dapat menggali banyak hal dari pelaku itu. Salah satunya adalah identitas dan kegiatannya di Kampung Pesilat. "Kami belum mendapatkan paspor, serta data mengenai identitas dari yang bersangkutan," tandasnya. ****
pembobolan ATM
warga Bulgaria bobol ATM di Madiun
pemeriksaan warga Bulgaria menunggu penerjemah
Imigrasi Madiun
Jauh dari Target, Serapan Beras Petani Lokal Bulog Madiun cuma 70 Persen di 2024 |
![]() |
---|
Stok Beras 14.500 Ton Cukup Untuk 6 Bulan, Bulog Madiun Imbau Tidak Panic Buying Saat Nataru |
![]() |
---|
Bulog Madiun Jamin Stok Beras di Kabupaten-Kota Madiun dan Ngawi Aman Hingga 6 Bulan ke Depan |
![]() |
---|
Terbukti Edarkan Sabu, Anggota Bintara Polres Madiun Dipecat Tidak Dengan Hormat |
![]() |
---|
Jelang Nataru, PT JNK Sebutkan Terjadi Kenaikan Kecil Volume Kendaraan di Ruas Tol Ngawi-Kertosono |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.