SIFAT PENGECUT KKB Papua Diungkap Mahfud MD: Selalu Nantang Tentara, Tapi Saat Dicari Lari
Menko Polhukam Mahfud MD membeberkan sifat pengecut KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya. Sok-sokan nantang, tapi dicari malah lari.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Saat ini, pemerintah masih mencari cara terbaik untuk membebaskan sandera tersebut.
“Oleh sebab itu kita masih tangani, ditunggu saja mudah-mudahan ada penyelesaian. Tapi tidak ada kaitannya dengan DOB dan Lukas Enembe,” kata Mahfud.
Dalam operasi pencarian Philips, TNI-Polri mengedepankan cara persuasif dengan melibatkan tokoh-tokoh agama.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, pihaknya masih menunggu Pj Bupati Nduga Namia Gwijangge bernegosiasi dengan KKB yang menyandera Philips.
“Ya kita tunggu dulu. Karena dari Bupati minta waktu dia akan nego dulu. Ya sudah kita penuhi permintaan Bupati Nduga," ujar Yudo saat ditemui di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2023).
Hal sama juga diungkapkan Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen Saleh Mustafa.
Namun, jika pendekatan dialog atau soft approach gagal, jajarannya akan melakukan "tindakan terukur".
“Namun mengingat waktu, kami aparat TNI-Polri punya standar operasi yang harus dijalankan dalam upaya penegakan hukum, agar persoalan ini tidak berlarut. Harus ada batas waktunya," kata Saleh.
Warga Nduga yang Mengungsi Terus Bertambah
Sementara itu, gara-gara teror KKB Papua, warga Nduga yang mengungsi masih terus bertambah.
Mereka takut dengan aksi teror KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya yang menyandera pilot Susi Air.
Terbaru sebanyak 10 pekerja Puskesmas serta 8 warga di Alama, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Senin (20/2/2023).
Evakuasi dilakukan karena warga merasa takut dengan teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya yang sebelumnya sempat berulah di Distrik Paro, Kabupaten Nduga.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Muhammad Saleh Mustafa menyebut belasan warga sipil tersebut ingin menyelematkan diri menyusul adanya kabar penyanderaan pilot Susi Air oleh KKB.
"Jadi dengan adanya kejadian di Distrik Paro kemudian mereka menyelamatkan diri karena ada informasi yang penyanderaan (pilot Susi Air-red) diterima," ujar Saleh Mustafa dalam jumpa pers di Timika, Senin (20/2/2023).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.