Jawa Timur Barometer Pemilu 2024
Pakai Tagline Mari Bung Rebut Kembali, PKB Jatim Target Menang di Pemilu 2024
DPW PKB Jatim menyadari, selama ini Jawa Timur sebagai lumbung suara partai dalam berbagai kontestasi.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - DPW Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur (PKB Jatim) menyadari, selama ini Jawa Timur sebagai lumbung suara partai dalam berbagai kontestasi.
Sebab itu, Pemilu 2024 bakal dijadikan momentum untuk kembali mengukuhkan diri sebagai partai pemenang di Jawa Timur.
Sekretaris DPW PKB Jatim, Anik Maslachah mengungkapkan, pihaknya sudah mencanangkan pemenangan. Baik di Pileg, Pilpres hingga Pilkada yang bakal dihelat dalam tahun yang sama.
"Jawa Timur adalah basis PKB. Maka kami punya tagline Mari Bung rebut kembali. Kami tagline menang total. Suara harus berbuah kursi," katanya dalam Talkshow Series Tribun Network Mata Lokal Memilih bertajuk 'Jawa Timur Barometer Pemilu 2024: Dari Jatim Menuju Panggung Nasional' di Dyandra Convention Hall, Surabaya, Kamis (23/2/2023) .
Baca juga: Talkshow Jawa Timur Barometer Pemilu 2024, Budi Kanang: PDIP Menang Hattrick Mulai dari Jatim
Baca juga: Talkshow Jawa Timur Barometer Pemilu 2024, Surokim Abdussalam Ungkap 3 Jurus Menang Parpol di Jatim
Baca juga: Talkshow Jawa Timur Barometer Pemilu 2024, Dahlan Dahi: Tribunnews Siap Jadi Panggung Politik 2024
Talkshow spesial ini digelar sebagai puncak peringatan HUT TribunJatim.com ke-6 dengan dipandu langsung oleh Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra.
Merujuk hasil Pemilu 2019 lalu, untuk kursi DPRD Jatim PKB memperoleh sebanyak 25 kursi, kendati sebetulnya perolehan suara cukup besar.
Dengan perolehan jumlah kursi tersebut, PKB berada di urutan kedua setelah PDI Perjuangan yang memperoleh 27 kursi dewan.
Menurut Anik, pihaknya menargetkan bisa kembali merengkuh kemenangan pada Pemilu 2024 mendatang.
Terkait Pilpres, Anik menyatakan, hasil Muktamar partainya telah memutuskan untuk mendorong Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar di Pilpres mendatang.
Dengan sukses mengantarkan Gus Muhaimin atau Cak Imin, hal itu juga dipercaya bakal ada limpahan efek ekor jas atau cottail effect untuk tingkat Jawa Timur.
"Perkara di posisi presiden atau wapres itu tergantung kamar. Tapi keinginan kader, ketum harus jadi presiden," ujar Anik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.