Jelang Persebaya vs PSM Makassar di Liga 1 - Bajul Ijo Akan Bangkit Kejar Persaingan Papan Atas

Lini pertahanan Persebaya tampil tidak cukup baik sejauh ini. Dari 23 laga yang sudah dijalani, Persebaya mencetak 35 gol, kebobolan 30 gol, gawang Bajul Ijo hanya 6 kali clean sheet, hadapi Persita 2-0, PSIS 1-0, PSS 0-1, Persis 0-0, Persita 0-5, ladeni Madura United 0-2.

"Kami perbaiki kesalahan-kesalahan kemarin supaya pertandingan lawan PSM tidak terulang lagi kesalahan-kesalahan seperti saat kami main di Jogja," tegas Aji Santoso.

"Tadi sudah kami perbaiki, besok juga kembali ulangi latihan perbaiki lagi," tambahnya.

Mengenai peluang lakukan rotasi penjaga gawang, dimana Ernando selalu menjadi pilihan utama 12 laga terakhir Persebaya, Aji Santoso belum memberi keputusan.

Gawang Persebaya tiga laga terakhir memang menjadi sorotan karena kebobolan delapan gol. Menang 3-2 dari Borneo FC, taklukkan PSS Sleman 4-2, kalah 4-0 dari Bali United.

"Itu nanti tergantung dari persiapan terakhir Nando," jelasnya.

Aji mengaku masih cukup optimis bisa capai target finish tiga besar klasemen akhir.

Saat ini Persebaya berada di peringkat tujuh klasemen sementara dengan raihan 37 poin. Selisih 16 poin dengan pemuncak klasemen sementara, PSM Makassar, dengan catatan, Persebaya dua laga lebih sedikit dibanding PSM Makassar.

"Kami masih memiliki 11 pertandingan lagi, jadi kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengejar di tiga besar meski itu tidak mudah, tapi saya akan mencoba dengan materi pemain kami, akan berusaha mengejar ketertinggalan," kata Aji Santoso.

Salah satu yang menjadi fokus pembenahan adalah lini belakang yang tampil kurang baik tiga laga terakhir.

Gawang Persebaya tiga laga terakhir memang menjadi sorotan karena kebobolan delapan gol. Menang 3-2 dari Borneo FC, taklukkan PSS Sleman 4-2, kalah 4-0 dari Bali United.

"Tadi sudah kami perbaiki, besok juga kembali ulangi latihan perbaiki lagi," pungkasnya.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavarez enggan gegabah setelah mengetahui Persebaya dibantai bali United.

Pelatih asal Portugal itu menganggap kekalahan itu bukan menjadi barometer kekuatan Persebaya yang sesungguhnya.

Bahkan, ia mengganggap bahwa Bali mendapatkan keberuntungan saat itu.