BIODATA Kompol Ayani Koorspripim Kapolda Jambi yang Cuma Tergores saat Helikopter Terhempas di Hutan

Inilah profil dan biodata Kompol Ayani Adnan, Koorspripim Kapolda Jambi yang mendapat kejaiban saat helikopter yang ditumpangi terhempas ke tanah

Editor: Musahadah
kolase tribun jambi
Kompol Ayani hanya terluka gores saat helikopter yang ditumpangi bersama Kapolda Jambi terhempas di Hutan Kerinci. Ini biodatanya! 

SURYA.CO.ID - Inilah profil dan biodata Kompol Ayani Adnan, Koorspripim Kapolda Jambi yang mendapat kejaiban saat helikopter yang ditumpangi terhempas ke tanah ketika melakukan pendaratan darurat di hutan TNKS, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Minggu (19/2/2023) pagi.

Kompol Ayani Adnan hanya mengalami luka gores di kepala tanpa ada cidera fisik lainnya. 

Hal itu terlihat saat kondisi Kompol Ayani Adnan ketika diobservasi di lapangan KONI Merangin, yang jadi posko sementara.

Seperti diketahui, Kompol Ayani  adalah orang terakhir bersama Copilot Aipda Susilo yang dievakuasi tim SAR dari lokasi helikopter mendarat darurat di hutan Tamiai, Kerinci.

Penumpang lain dalam helikopter yang mendarat darurat tersebut adalah Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono, Dirreskrimu, Dirpolairud dan beberapa penumpang lainnya.

Baca juga: SOSOK Kopda Ahmad Nofrizal yang Lakukan Aksi Heroik saat Evakuasi Kapolda Jambi di Hutan Kerinci

Saat tiba di posko yang ada di lapangan KONI Merangin, Kompol Ayani disambut haru keluarga dan seluruh pejabat polri, satu diantaranya Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo.

Saat bertemu Irjen Pol A Rachmad Wibowo dan dipeluk, Kompol Ayani melepaskan seluruh tangisnya. Hal yang sama juga dilakukan Irjen Rachmad.

Irjen Pol A Rachmad Wibowo memiliki kedekatan dengan Kompol Ayani.

Sebab dialah yang dulunya mengangkatnya menduduki jabatan itu, dan orang kepercayaannya saat bertugas menjadi Kapolda Jambi.

Saat helikopter yang melakukan evakuasi membawa Kompol Ayani dan Susilo, terlihat Irjen Pol A Rachmad Wibowo langsung menyambut mereka, dan juga keluarga dan sejumlah pejabat Polri.

Kedatangan mantan Kapolda Jambi itu membiarkan Ayani menangis bahagia dan haru, bisa lepas dari kondisi yang mengerikan yang mereka alami itu.

Siapa sebenarnya Kompol Ayani? 

Kompol Ayani adalah lulusan Akademi Kepolisian.

Sebelum masuk Akpol, ia berkuliah di Politeknik Pertanian Univesitas Andalas (sekarang menjadi Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh) di Payakumbuh, Sumatera Barat.

Ia masuk Polteknik Pertanian pada tahun 2001.

Di Polteknik Pertanian Unand ia mengambil jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan.

Setamat dari pendidikan diploma tiga pertanian tersebut ia melanjutkan Strata Satu di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang.

Tamat dari Universitas Brawijaya (sekitar tahun 2006) itulah ia mendaftar di Akademi Kepolisian dan dinyatakan lulus.

Kompol Ayani Adnan merupakan orang Kabupaten Bungo.

Setelah lulus dari Akpol, ia sempat ditugaskan di Nusa Tenggara Barat.

Di Kepolisian Daerah Jambi, Ayani sempat menjabat sebagai Kabag Ops di Polres Muarojambi.

Ia juga sempat menjadi Wakapolres Sarolangun.

Saat kecelakaan helikopter itu terjadi, Ayani sempat merekam sejumlah penumpang helikopter yang berbaring dan ditutupi selimut berwarna merah.

Video berdurasi 1 menit 14 detik itu viral. Video disertai narasi yang menggambarkan cuaca dan kondisi penumpang helikopter Polda Jambi yang mendarat darurat di hutan di Desa Tamiai, Kabupaten Kerinci.

"Kami ke atas, cuaca lumayan cerah," ujarnya di awal video.

Di video tampak boks logistik yang dijatuhkan sebelumnya oleh helikopter pada Senin (20/2) pagi.

Di video itu pula tampak beberapa personel yang diselimuti selimut warna merah.

Di sela-sela itu Kompol Ayani terdengar menyahut panggilan seseorang yang ia sebut Abang. "Ya Bang," imbuhnya.

"Satu kru pilot lagi di sini, kakinya patah tidak bisa bergerak. Di sana Dirkrimum, Dirpolairud, pilot," ujarnya.

"Bapak kapolda kondisi tangan kanan cidera," lanjut Kompol Ayani.

Tribun Jambi sempat menghubungi Ayani pada saat awal-awal diketahui insiden mendarat darutat helikopter Polda Jambi di Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci pada Minggu (19/2/2023) sekitar pukul 11.00.

 WA Ayani sempat terlihat aktif. Namun saat itu belum ada respons.

Senin (20/2/2023) pagi pada pukul 09.34 ia memberi kabar kepada Tribun Jambi.

"Alhamdulillah semua selamat bang" tulisnya.

Evakuasi Berakhir

Kopda Ahmad Nofrizal bergelantungan dan berputar-putar pada seutas tali saat evakuasi Kapolda Jambi
Kopda Ahmad Nofrizal bergelantungan dan berputar-putar pada seutas tali saat evakuasi Kapolda Jambi (KOLASE TWITTER)

Semua yang ada di helikopter yang mendarat darurat di tengah hutan TNKS Jambi, yang juga ikut membawa Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono, telah berhasil dievakuasi.

Orang terakhir yang dikeluarkan dari dalam hutan TNKS yang sangat lebat, yang menjadi habitat Harimau Sumatera tersebut adalah Kompol Ayani dan Aipda Susilo.

Kompol Ayani yang menjabat Korspripim Kapolda Jambi, yang turut mendampingi atasan saat dalam perjalanan ke Kerinci.

Aipda Susilo adalah mekanik pada Helikopter 189 milik Baharkam Polri, yang mendarat darurat di tengah hutan itu, akibat cuaca buruk pada Minggu (19/2/2023) pagi.

Sebanyak delapan orang yang ada di dalam helikopter tersebut telah berhasil dievakuasi.

"Kita bersyukur pada Tuhan, semua sudah berhasil dievakuasi. Bapak Kapolda sedang dalam perjalanan melalui udara menuju ke Jambi," ungkap Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto, Selasa (21/2/2023) sore.

Berikut daftar nama awak dan penumpang helikopter, yang semuanya telah berhasil dievakuasi:

1. Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono

2. Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Anant

3. Dirpolairud Polda Jambi, Kombes Pol Michael Mumbunan

4. Ajudan Kapolda Jambi, Briptu Aditya

5. Copilot Helikopter AKP Amos Freddy Sitompul

6. Pilot Helikopter AKP Ali Nurdi

7. Korspripim Kapolda Jambi Kompol Ayani

8. Hekanik Helikopter, Aipda Susilo.

Lokasi helikopter mendarat darurat ini di Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.

Perjalanan helikopter ini sebelumnya dari Kota Jambi hendak menuju Kerinci. Saat masih terbang, terjadi cuaca buruk, membuat pilot terpaksa melakukan pendaratan darurat.

Informasi yang Tribun peroleh, helikopter tersebut sudah tidak utuh lagi, karena saat mendarat terhempas ke tanah.

Demikian juga kursi dan bagian helikopter sudah tidak utuh lagi. Terlihat sejumlah kursi sudah tak lagi di dalam pesawat itu.

Baling-balik helikopter juga sudah patah. Namun dipastikan tidak ada ledakan akibat hempasan tersebut.

Sejumlah penumpang dan awak helikopter mengalami luka yang serius. Ada yang alami patah tulang paha, patah tulang tangan, dan sejumlah luka lainnya.

Semuanya kini sedang mendapatkan perawatan. Mereka sudah mulai mendapatkan penanganan medis pada Senin (20/2/2023).

Butuh waktu 54 jam untuk mengevakuasi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono dan rombongan dari lokasi helikopter mendarat darurat di tengah hutan TNKS.

Kapolda dievakuasi menggunakan helikopter Super Puma, Selasa (21/2/2023) pukul 16.38 WIB.

Dia dan rombongan, yang berjumlah 8 orang, sudah berada di sana sejak Minggu pukul 10.00 WIB.

Upaya evakuasi melalui udara sudah dilakukan sejak Senin pagi. Namun karena cuaca yang tidak memungkinkan, tak satu pun yang berhasil dikeluarkan dari tengah hutan.

Pada hari kedua itu, hanya bisa mengirimkan tim medis dan personel untuk membantu para korban helikoter yang mendarat darurat itu.

Pada evakuasi hari ketiga, akhirnya semuanya berhasil dikeluarkan dari sana.

Pekerjaan evakuasi ini tidak mulus. Sebab berkali-kali upaya menaikkan korban dengan menggunakan tali ke helikopter gagal akibat cuaca buruk.

"Akhirnya Bapak Kapolda Jambi sudah berhasil dievakuasi pukul 16.38 WIB. Sementara dibawa ke Posko Merangin sebelum dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara," kata Mulia, Kabid Humas Polda Jambi.

Informasi yang dihimpun Tribun, Irjen Rusdi Hartono adalah orang terakhir yang diangkut dari lokasi helikopter mendarat darurat itu.

Tim gabungan sebelumnya berhasil mengevakuasi pilot helikopter Bell 412 SP Registrasi 3001, yang ditumpangi Kapolda Jambi dari kawasan Hutan Desa Tamiai.

Yang sebelumnya dievakuasi adalah Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta, Dirpolairud Kombes Pol Michael Mumbunan.

Selanjutnya Ajudan Kapolda, Briptu Aditya, Copilot AKP Amos Freddy Sitompul, dan Pilot AKP Ali Nurdi.

Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono mengungkapkan alasan dirinya tidak terlebih dahulu dievakusi dari kawasanhuta Desa Tamiai, Batang Merangin, Kerinci, Jambi.

Kapolda Meminta, agar anggotanya yang lebih dulu dibawa untuk segera mendapatkan perawatan.

"Itu atas permintaan dari beliau langsung, agar yang pertama kali dievakuasi adalah anggotanya atau personel yang lain, sebelum nanti beliau yang dievakuasi," kata Mulia, Selasa.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Helikopter Terhempas, Aipda Susilo Tidak Terluka, Kompol Ayani Cuma Luka Gores

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved